Untuk persoaan JP maka pembelajaran Synchronus dilaksanakan 1 jp sampai dengan 6 jp dalam satu hari pelatihan, sedangkan Pembelajaran Asynchronus dilaksanakan paling banyak 3 Jp dalam sehari,pelaksanaan Asynchronus dilaksanakan melalui aktivitas fasilitator dalam bentuk penilaian umpan balik atau pemberian tugas kepada peserta. Dan apabila pembelajaran daring tidak dapat dilaksanakan maka dapat dilakukan dengan media lain dan tentunya dikonsultasikan dengan LAN.
Khusus untuk metode Blendid  Learning maka dilaksanakan dengan ketentuan dengan memadukan pembelajaran klasikal dan pembelajaran distance learning,Skenario pembelajaran disusun secara terstruktur melalui pembelajaran didalam kelas dengan tetap memperhatikan ketentuan subtansi mata pelatihan yang membutuhan interaksi dan praktek langsung
Untuk mata pelatihan yang dilaksanakan secara klasikal dilaksanakan pada tahap pembelajaran pertama bersamaan dengan pembukaan kegiatan pelatihan dan tahap pembelajaran terkahir menjelang kegiatan penutupan atau pelepasan peserta.
Untuk juah hari dalam pelatihan khusus untuk PKN 1 dan PKN II disesuaikan dengan kebutuhan ,namun untuk PKP dan PKA paling banyak selama 7 hari.
Dan terkahir tentunya dalam proses perencanaan pelatihan dan  pembelajaran dengan metode klasikal, Distance Learning serta Blended Learning tetap memperhatikan situasi dan perkembangan Pandemi Covid-19,sehinggah skenario pembelajaran dapat dilakukan perubahan setelah mendepat persetujuan tertulis deputi.dan proses pembiayaan dalam pelatihan kepemimpinan dengan Metode tersebut tetap mengacu pada ketentuan yang berlaku.
Demikian esensi pedoman dalam pelaksanaan pelatihan Kepemimpinan struktural dimasa Pandemi ini yang penuh tantangan yang tentunya akan melahirkan pemimpin yang hebat dan mampu melakukan perubahan bukan hanya pada institusinya namun bahkan dunia, amin yarabbal alamin.
Edi Abdullah/ PAK Â 915.100057.2018
Widyaiswara LAN RI