Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hakikat Kemandirian dalam Hidup

24 Januari 2021   08:44 Diperbarui: 24 Januari 2021   10:20 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jangan terlalu Berharap sesuap nasi pada orang lain,tetapi hargai Dirimu,Keluarkan Potensimu, Sandarkanlah Dirmu  Kepada Tuhanmu, Maka Engkau Mengerti akan Kemandirian", Ajibon-1982

Semangat Pagi......Bro, Pada kesempatan ini kita akan membahas nilai anti Korupsi yakni "Mandiri", mandiri adalah piihan, meskipun sejatinya manusia adalah Mahluk sosial namun tidak berarti bahwa hidup dan nasib harus bergantung orang lain. Karena ketika hidup anda gantungkan pada orang lain maka disitulah serapuh-rapuhnya kehidupan, maka anda akan menjadi pengemis.

Namun kemandirian mengajarkan kepada kita makna kehidupan seiring berjalannya waktu menuju pada usia yang lebih dewasa, kematangan seseorang akan mudah terukur ketika dia sudah mampu menopang hidup secara mandiri, mendapatkan penghasilan sendiri, sejak kecil mungkin sudah diajarkan oleh orang tua kita untuk mandiri dimulai hal terkecil seperti mandi sendiri, gosok gigi sendiri, belajar makan sendiri, belajar berjalan sendiri dan lain-lain.

Dari sini kita memahami bahwa betapa pentingnya untuk senantiasa mencoba hidup mandiri, bahkan tuhan sudah menggariskan bahwa tidak akan berubah nasib seseorang kecuali dia sendiri yang merubahnya.

Hidup ini bukan tentang siapa yang selalu ada untuk membantumu, namun hidup ini tentang apa yang membuat kamu untuk belajar mandiri,sehinggah mampu membantu orang lain.

Kemandirian sebuah kematangan hidup, laksana buah yang sudah matang, buah yang matang tentunya rasanya lezat dan manis, demikianlah anda ketika sudah dewasa dan mampu berpijak diantara dua kaki sendiri, maka disitulah anda akan menjadi manusia seutuhnya.

Kemandirian akan menumbuhkan sikap kepercayaan diri, dengan kepercayaan diri yang tinggi maka tidak ada yang tidak mungkin, kepercayaan diri yang baik akan memudahkan anda melewati apapun, seekor burung merpati yang hinggap dia tas ranting pohon yang rapuh, tidak pernah menyandarkan hidupnya pada ranting pohon tersebut, namun dia lebih mengandalkan sayap-sayap yang dia miliki untuk terbang,karena dia menyadari ranting bukan tempat yang tepat untuk menyandarkan hidup, suatu saat dia akan patah.

Dengan kemandirian maka anda akan berbeda, dan mampu membantu orang lain, bukankah tangan yang diatas lebih baik daripada tangan yang berada dibawah, menujuh kemandirian butuh daya juang, butuh usaha, namun selama anda memiliki keyakinan diri yang kuat maka tidak ada yang mustahil, semuanya berada pada kepastian dan pasti bisa.

Kemandirian bukan hanya berbicara tentang body tapi kemandirian juga menyentuh mind, termasuk kemandirian dalam mengambil keputusan atau tindakan, semua tindakan dan keputusan berada ditangan anda sendiri, apa yang anda rasakan saat ini adalah hasil dari keputusan anda sendiri pada masa lampau, karena itu berpikirlah sebelum bertindak maka anda akan menjadi bijak, bertindaklah baru berpikir maka anda akan kelihatan bodoh. Semua keputusan ada ditangan anda sendiri,kemandirian ada pada pilihan ditangan anda.

Sebagai penutup tulissan ini saya akan mengutip kata bijak ""Seseorang yang mengikuti kerumunan biasanya tidak akan lebih jauh dari kerumunan, tapi orang yang berjalan sendirian kemungkinan besar akan menemukan dirinya di tempat yang belum pernah dikunjungi siapa pun." - Albert Einstein

Edi Abdullah/ PAK   915.100057.2018

Widyaiswara LAN RI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun