Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kepemimpinan Birokrasi yang Melayani/Servant Leadership dalam Birokrasi

19 Februari 2020   12:29 Diperbarui: 19 Februari 2020   12:29 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Birokrasi pemerintahan masih menjadi salah satu permasalahan yang terkadang menjadi sorotan media, perilaku korupsi masih saja terjadi ratusan kepalah darah pun sudah dicokok KPK dan berkahir didalam penjara, demikian pula pejabat pejabat ASN tidak jarang terjerat kasus hukum baik korupsi dan lain sebagainya.

Pada tulisan kali ini, penulis akan mencoba membahas secuil permasalahan terkait dengan kepemiminan yang melayani atau Servant Leadership mulai ramai menjadi pembicaraan setelah Robert K, Greenleaf pada tahun 1970 melalui tulisannya dengan judul Servant Leadership.beberapa Prinsip dalam servant Leadership yakni;

Pertama,Listening,seorang Pemimpin yang hebat tentunya dia akan mendengarkan, keterampilan mendengarkan ini harus dimiliki seorang pemimpin yang hebat, kepemimpinan akan berhasil jika pemimpin tersebut memiliki kemampuan untuk mendengarkan.

Kedua, Empathy,seorang pemimpin yang meayani maka pasti memilii rasa empati kepada ornag yang dipimpinnya maupun masyarakat sekitarnya, empati enjadi sikap yang sangat menonjol bagi seornag pemimpin yang melayani.

Ketiga, Healing, menjadi pemimpin yang melayani maka pemimin tersebut harus memiliki kemampuan untuk memotivasi bawahannya dan menengka setiap masyarakat yang mengalami kesulitas jika bertemu dengannya

Keempat, Awareness, kesadaran pemimpin yang melayani harus memiliki kesadaran bahwa jabatan yang dia miliki hanya bersifat sementara karena itu pemimpin birokrasi yang melayani akan berusaha untuk melakukan yang terbaik demi tercapainya kepuasan pelayanan.

Kelima, Persuasion, ketika ingin mencapai target maka seroang pemimpin yang melayani akan berusaha melakukan pendekatan kepada bawahannya maupun dalam menyelesaikan setiap permasalahan tanpa melukai seorang pun, pendekatan persuasi akan menjadikan pemimpin tersebut dikenangdan pengaruhnya akan terus bertahan.

Keenam, Conceptualization, menjadi pemimpin yang melayani maka seroang pemimpin harus meilii konsep dan tujuan yang jelas tanpa adanya konsep dan tujuan yang jelas maka pemimpn tersebut tidak akan bis amembawah perubahan, ingit seornag pemimpin yang hebat pasti memiliki mimpi yang besar

Ketujuh, Foresight, kemampuan melihat masa depan adalah kelebihan seroang pemimpin mampu meramalkan dan mengantisipasi berbagai hal yang kemungkinan akan muncul dan melewati berbagai tantangan dan rintangan

Kedelapan, Stewardship, dalam kepemimpinan tidak bisa dipisahkan dengan keampuan untuk mengelolah organisasi karena itu berdasarkan hal tersebut maka kepemimpinan harus memiliki kekampuan komunikasi yang baik dengan  para orang yang dipimpinnya.

Kesembilan, Comitment  to the Growth of people, seorang pemimpin yang hebat maka dia memiliki kemampuan untuk mengembangkan orang lain dan tidak hany amemiirkan dirinya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun