Tiba tiba dari arah Pundak belakang nasri Nampak sebuah tangan memegang pundaknya,ha...................teriak nasri ketakutan dan langsung berlari menjauhi pemilik tangan tersebut dan Nampak seorang kaket tua yang memakai songkok haji dan surban melingkari lehernya, uchie pun juga tak kalah terkejutnya melihat sosok kakek haji yang sudah berdiri didepan meraka menenakan baju batik lengan Panjang lengkap dengan sarung dan tasbih ditangannya,
"Maaf kakek kami melompat dan berteriak karena kami ketakutan"ujar nasri, iya kek kami terkejut dengan kehadiran kakek secara tiba tiba" timpal uchie,Sang kakek haji tersebut kemudian tersenyum, belum sempat rasa kaget mereka hilang nasri memperhatikan kakek tersebut dan Nampak bahwa sang kakek haji tersebut tubuhnya sama sekali tidak tersiram air hujan yang begitu deras, lain halnya dengan tbuh nasri yang Sudha bsah kuyup, kilatan petir semakin berloma setiap saat,
Ditengah rasa keheranan tersebut akan sosok kakek tua yang sangat misterius itu ," kek ada yang bsa kami bantu'' ujar nasri, kemudian kakek tersebut mengatakan "nak ada pa kamu singga dijalan yang sepi dan hujan yang begitu deras ini, kek haji tadi kami sempat melihat sosok wanita tua dibawah tiang jalan makanya kami berhenti, namun ketika kami mencoba untuk memastikan kami berdua berhenti dan berjalan menuju lampu jalan tersebut namun bayangan nenek tua misterius tersebut hilang ditengah derasnya hujan tersebut."jawab uchie....
Sosok wanita  yang kalian lihat itu adalah peringatan dari gerbang menuju kematian, karea itu kalian berdua harus hati hati mala mini, kematian pasti datangnya, dia tidak bisa dipercepat dan tidak bisa diperlambat semuanya berjalan sesuai dengan ketentuan tuhan, jawab sang kakek haji sambil kedua tangannya terus memutar tasbihnya.....
"Kek haji kami merasa takut dengan kematian, ujar uchie sambil menetaskan air matanya dan memeluk nasri.....nasri kemudian dengan tubuh yang mulai gemetaran, dan menggigil sekilas Nampak dia menggigit bibirnya ,memberanikan diri untuk bertanya ,kakek haji sebenarnya siapa kek, "
Sang kekak haji misterius tersebut kemudian "bekata saya haii mukarrama", petir kembari meyamba dan sang kakek misterius tersebut hilang Bersama kilatan cahaya petir yang menyembarnya tersisa ranting pohon yang pata disamping jalan, beruntung kemudian nasri dan uchie mampu menghindari patahan ranting pohon tersebut yang besarnya seperti tiang lampu jalan.bau asap pembakaranpun mereka cium akbat sabaran petir tersebut.
Ayo sayang kita tinggal tempat ini, ujar nasri, uchie terus saja memeluk tubuh nasri karena masi merasa ketakutan dengan pengalamam misterisu yang baru saja mereka alami.
"Syang sudah jangan lagi menagis, kalau engkau menangis maka hati terdalam saya juga menangis, dan aku tak mampu melihat engkau menangi sayang karena dalam hiduku aku hanya berusaha untuk selalu membahagiakanmu, nasripun kemudian mencium kening uchie dan menghapus air mata yang menetes dipipi uchie.,makasi sayang aku beruntung memiliki pemudah seperti mu "ujar uchie sembil mencium pipi nasri......
Silahkan naik keatas motor kita lanjutkan perjalanan aku akan mengantarkanmu sampai kerumahmu sayang'ujar Nasri,Trukc....suara kunci kontak motor nasri, sesaat kemudian mesin motor kembali menyalah , breams...... suara gas motor nasri, motor pun meninggalkan tempat pemberhentian mereka terus melaju ditengah gelap gulita langit,
Pippp,......pipp............suara klakson mobil angkutan umum yang melewati sampping disamping kanan mereka, dasar supir mabuk , kata nari yang jengkel dengan suara klakson mobil tersebut yang mengagetkan mereka, sayang sabar tak usah dihiraukan mungkin saja dia mabul, ketika mobil tersebut melaju didepan mereka nampa dari kaca mobil angutan tersebut tertulias kalimat yang isinya "Yang ketiga adalah Iblis"....
Nasri pun membaca tulisan tersebut bibirnya seolah megeja setiap huruf tulisan tersebut dengan pandangan mata yang tajam, demikian pun uchie memandangi tulisan yang ada dibalik kaca mobil tersebut.