Mobil angkotan itupun kemudian meninggalkan mereka namun dari kejauahan suara tape mobil dengan alunan musiknya masih terdengar, dalam hatinya syam berkata keren juga mobilnya he he he.
Mereka pun menyebrangi jalan dan masuk kedalam Jalan P, merekapun bejalan bertiga sekitar 6 meter dari jalan poros tempat pemberhentian, tibalah mereka didepan Asrama Mahasiswa B, dari arah depan Syam dan Aries memperhatikan secara seksama struktur bangunan Asrama Tersebut, dari depan nampak halamannya begitu luas, sebuah Pohon tumbu didepan Asraa tersebut namun pohon tersebut tidak teralu besar, ukuran batanya hanya sebesar betis orang dewasa.
Sebelum masuk kehalam Asrama nampak Tembok setinggi lutut orang dewasa mengelilingi halaman depan Asrama tersebut namun tidak memiliki pintu dan sepertinya bisa digunakan para mahasiwa penguni Asrama sebagai tempat nongkrong, dari luar nampak bangnan tersebut baru sama dengan bangunan rumah warga  atau penduduk yang tinggal berdampingan dengan asrama tersebut,
Dari arah depan menang Asrama tersebut tidak kelihatan seperti bangunan Tua karena catnya masih kelihatan baru namu desainnya sepertinya masih peningalan jepang, arif serta syam akhirnya melangkahkan kakinya untuk pertama kali masuk kedalam asrama mahasiwa tersebut,mereka mengikuti Atang dari arah belakang, ketika syam mulai melangkahkan kakinya masuk kedalam Asrama tiba tiba hembusan angin menerpah wajahnya yang, tiba tiba dia mendorong tubuh arief terdengar suara benda jatu dari bagian atas gedung asrama dan benar saja palpon Asrama terjatuh.
Hampir saja menimpah arief, pecahan plafon Asrama tersebut berhamburan dilantai, syam kemudian mengarahkan penglihatannya keatas plafon dan nampak sekali bahwa dari dalam gedung tersebut sangat tua dan kunguh bahkan Plafon dibagian depan pintu masuk sudah mulai ambruk dan kelihatan kungu ,pandangan matapun langsung,
Atang pun kemudian memastikan keadaan syam dan arief apakah merekah baik baik saja, atangpun masuk menuju lorong satu asrama tepat kekamar 5 disinalah dia tinggal, syam dan arief berjalan mengikuti langka atang dari belakang, pintu gembok kamar 5 mulai dubuka Atang terdengar suara krak...tanda gembuk terbuka selanjutnya atang menarik daun pintu dan mengesernya kearah kanan maka terbukalah pintu kamar 5, syam dan ariefun kemudian masuk kedalam kamar.Â
Dari dalam kamar keihatan bahwa struktur bangunan kamar tersebut terbuat dari kayu yang mulai lapuk , dalam kamar tersebut dilengkapi dua kamar tidur yang berada disebelah kanan dan kiri didalam kamar.serta memiliki satu jendela ventilasi yang terletak dibagian belakang kamar,ukuran kamar itu tidak terlalu luas namun cukup untuk menampung mereka bertiga
Azan maghribpun mulai terdengar dari surau mesjid hal ini bertanda maghrib telah tiba, atang kemudian keluar kamar untuk mencari makan malam bagi syam dan arief,beberapa saat keudian atang kembali, mebawah mieinstan serta tahu tempe yang akan menjadi santap malam kami, nasi hangat pun tersedia dari rice kooker merekapun bersama,
Selesai makan, atang menginfokan kepada syam serta arief bahwa malam ini mereka akan diterima secara resmi sebagai penghuni Asrama mahasiwa yang baru, dari dalam kamar terdengar teriakan ayo rapat diruang rapat, syam dan arief serta patang menuju ruang rapat yang terletak berseblahan dengan mushollah asrama dan dekat dari pintu utama, diruang rapat sudah nampak para penghuni asrama mahasiawa kurang lebih berjumlah 15 orang,
Sang ketua asrama yang bernama Laogu pun membuka rapat penerimaan penghuni baru, malam itu ada 4 penghuni baru yang resmi akan diterima yakni syam,arief, ahmad dan nasri, kemudian laogu pun berdiri dari tempat duduknya dan menjelaskan dihadapan kami persyaratan selama tinggal dalam Asrama mahasiswa Pertma, tidak boleh melakukan tindakan tindakan kesusilaan didalam Arama.Â
Kedua setiap penguni asrama di larang menginapkan wanita didalam kamar, ketiga setiap pagi penghuni baru wajib melaksanakan pengabdian dalam hal ini membersihkan seluruh lantai asrama termasuk pekaranganya dan ta terkecuali setiap hari minggu wajib mencucu kamar mandi dan jambangan, untuk masalah uang sewah cukup bayar 300 ribu rupiah dan bisa menetap sampai kapanpun yang penting status masi mahasiwa dan iuran lampu perbulan cukup 20.000 rupiah,demikian penjelasan laugu dihadapan kami.