Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Design Thinking Seorang Leader atau Pejabat JPT

25 Maret 2019   13:49 Diperbarui: 25 Maret 2019   14:14 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses perubahan dalam orgnisasi tentunya tidak bisa lepas dari pada peranan pemimpin karena itu seorang leader harus memiliki kemampuan untuk merubah orgnisasi tersebut, demikian pula dalam organisasi pemerintahan atau birokrasi melakuka perubahan yang matang dalam pelayanan diperlukan kemaun dan keuletan yang kuat karena itu dalam Pelatihan PKN 2 pemimpin diarahkan untuk mampu melakukan perubahan.

Karena itu seorang pemimpin dibekali salah satu kemampuan yakni Design Thinking yang merupakan sebuah porses pemikiran yang tersusun secara urut dan pasti untuk melahirkan dan mengaplikasikan bagaimana proses perubahan dalam organisasi.berikut ini beberapa tahapan-tahapan dari proses Design Thinking;

Pertama Emphthize, yakni merupakan sebuah proses seorang pemimpin birokrasi mampu memhami apa yang dialami organisasi yang dipimpinnya saat ini termasuk mampu merasakan apa yang diinginkan masyaraat  dalam setiap pelayanan publik yang diberikannya, kemampuan Emphthize seorang Leader birokrasi tentunya memehami betul seluk beluk persolan yang ada dalam organisasi termasuk para staf yag ada didalam sejauh mana kepasitasnya serta harapan harapan para masyarakat yang membutuhkan sebuah perubahan pelayanan

Kedua Define, langka berikutnya untuk melakukan perubahan dalam birokrasi pemerintahan yakni seorang Leader atau pejabat JPT harus mampu memutuskan dan menyimpulkan kebutuhan apa yag dibutuhkan baik para anggota tim maupun masyarakat yag datang untuk meinta pelayanan publik, ketika keinginan dan kebutuhan telah diketahui seorang pemimpin maka beralih ketahapan berikutnya yakni ketiga

Ketiga Ideate, seorang leader atau Pejabat JPT setelah mempu mendefine kebutuhan masyarakat maka langka berikutnya seorang leader harus mampu mencari sebuah gagasan atau solusi untuk menyelesaikan permasalahan dan keinginan yang diinginkan masyarakat dan organisasi.

Keempat Prototype,langka berikutnya seorang leader atau pejabat JPT harus mampu mengimplemantasikan idenya tersebut dalam bentuk nyata untuk mewujudkan perubaha dlam organisasinya, implementasi dalam bentuk nyata tersebut bisa berbentuk inovasi layanan mauun aplikasi layanan yang memilii dampak besar dalam organiasai

Kelima Test merupakan suatu sikap seorang leader atau pejabat JPT untuk melakuka pengujian terhadap prodak jasa, adminisrasi ataupun barang yang merupakan wujud nyata dari perubahan inovasi yang sudah dilakukannya didalam organisasinya, dengan melakukan uji coba maka tentunya sang leader akan menemukan kelebihan maupun kekurangan dari hasil onivasinya tersebut dan emastikan apakah bisa diterima masyaraat maupun organisasi.

Demikianlah beberapa tahapan design thinking seorang leader atau pejabat JPT dalam organisasi pemerintahan untuk mewujudkan perubahan dalam birokrasi, sampai jumpa pada pembahasan berikutnya..

Penulis adalah Trainer Pejabat JPT Dan ASN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun