Menarik untuk dicermati latar belakang mengembalakan Domba/kambing, pekerjaan mengembalakan domba atau kambing pekerjaan yang cukup menyita perhatian maupun tenaga, karena domba atau kambing merupakan hewan ternak yang cukup susah untuk diatur, pelajaran dari mengembalakan Domba/kambing adalah bahwa seorang pemimpin tentunya harus memiliki sikap yang sabar selama menjadi pemimpin ,sabar merupakan sikap kemampuan untuk mengendalikan diri seorang pemimpin, menghadapi rakyat yang begitu besar yang tentunya memiliki keinginan yang berbeda-bedah, seorang pengembala tentunya senantiasa berusaha memenuhi kebutuhan dombanya berupa makan dan minum makanan yang terbaik, seorang Pemimpin/Leader tentunya harus senantiasa memenuhi kebutuhan hidup rakyatnya mulai dari makan, minum, pendidikan kesehatan dll, karena itu pemimpin berpengaruh tidak akan pernah membiarkan rakyatnya berada dalam kelaparan, berada dalam kemiskinan karena itu pemimpin sejati akan senantiasa memenuhi kebutuhan dasar/pokok rakyatnya sehinggah rakyatnya berada dalam kekurangan seperti kebutuhan papan, pangan dan sandang. Kemampuan mengendalikan harga tetap terjangkau oleh masyarakatnya dengan melalui kebijakannya sebagai Pemimpin.
Seorang pengembala Domba atau kambing akan senantiasa mengarahkan dombanya kepadang rumput yang subur, makna yang bisa dipetik bahwa seorang Pemimpin Harus mampu mengantarkan rakyat yang dipimpinnya mencapai kemakmuran dan kesejahteraan, mengantarkan rakyat yang dimpimpinnya menjadi rakyat menuju kejahteraan dan kematangan perekonomian, serta kematangan kehidupan yang Religious.
Kemudian yang terakhir seorang pengembala tentunya akan menjaga dombanya dari berbagai potensi ancaman seperti disergap serigala atau jangan sampai dombanya tercecer dari gerombolannya serta mampu mengenali bahasa isyarat domba peliharaannya, dari sini bisa dipetik pembelajaran bahwa seorang Pemimpin/Leader harus senantiasa mampu melindungi masyarakat yang dipimpinnya dari berbagai potensi ancaman yang dapat membahayakan masyarakat yang dipimpinnya termasuk ancaman perpecahan , ancaman tindak kriminalitas , karena itu Pemimpin harus mampu menegakkan keamanan dan ketertiban dalam lingkungan masyarakat yang dipimpinnya sehinggah ketentraman masyarakat dapat dirasakan, dan terakhir Pemimpin harus mampu mendengarkan keinginan dan permasalahan yang dialami masyarakatnya sehinggah mampu memberikan solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut. Sehingah kepemimpinan bisa menciptakan pengaruh, jika gaja mati meninggalkan gading, macan mati meninggalkan belang, maka pemimpin mati meninggalkan pengaruh dan kebaikan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI