Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ahok "Ternyata Tinja Manusia Mengandung Logam Mulia"

24 Maret 2015   12:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:08 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

sumber foto;www.investasiemas.com

Jika kita dihebokan dengan kalimat Taik yg dilontarkan ahok pada saat wawancara eksklusif di kompas TVbersama Presenter Aiman Wicaksana ,yg berujung pada Stasion Kompas TV mendapat sanksi Administratif dari Komisi Penyiaran indonesia (KPI)

Karena dianggap melakukan pelanggaran yg mengakibatkan kalimat taik yg dilontarkan ahok menjadi konsumsi Publik yang bertentangan dengan peraturan komisi penyiaran indonesia nomor 02/p/kpi/03/2012 tentang standar program siaran khususnya Pasal 24 tentang larangan ungkapan kasar dan makian disiarkan

Namun persolan Taik juga sementara dibahas diamerika serikat bahkan para ilmuwan amerika serikat seperti dilansir BBC menyatakan bahwa para peniliti amerika serikat menyimpulkan bahwa Kotoran manusia (Taik) mengandung emas dan logam mulia

Pemaparan upaya tersebut dikemukakan sekelompok peneliti dari badan Survei Geologi AS (USGS) pada pertemuan nasional Komunitas Kimia Amerika (ACS) ke-249 di Denver, Negara Bagian Colorado, AS.

Sala satu peneliti Dr Kathleen Smith mengungkapkan bahwa logam mulia di pusat-pusat pengolahan limbah dan kotoran amat berpotensi untuk didulang.“Kandungan emas yang kami temukan berada pada tingkat minimal,” kata Smith.Selain emas dan perak, tim peneliti menemukan kandungan logam langka lainnya pada tinja manusia, seperti palladium dan vanadium. Para ilmuwan bereksperimen menggunakan zat kimia bernama leachate atau air lindi. Zat tersebut biasa dipakai dalam proyek pertambangan untuk mendulang logam dari lapisan batu.

Dan jika hasil penelitian ini benar bahwa Taik (Tinja Manusia) mengandung emas maka dapat dipastikan betapa menguntungkannya untuk melakukan pendulangan emas pada tinja manusia

Taik meskipun kotor dan menjijikan namun jika berdasarkan penelitian/ riset yg menyatakan tai mengandung kandungan emas maka hal ini tentunya akan mampu merubah paradigm jika selama ini kita lebih menganggap tai adalah kotoran yg menjijikan maka paradigm tersebut akan berubah menjadi taik barang paling berharga karena mengandung emas setelah didaur ulang .

Dan dapatdipastikan pendulangan tinja manusia tersebut akan menjadi komunitaas bisnis terbesar kedepannya jika sumber daya alam seperti emas yg ada didalam perut bumi sudah muai habis maka alternatif lainnya adalah proses pendulangan tinja manusia menjadi emas.

Dan tentunya hal ini sangat menguntungkan negara yg memiliki tingkat populasi penduduk paling padat dimana jika dia mampu mengelolah limbah tinja warga negaranya secara baik maka nilai ekonomisnya juga sangat tinggi karena kandungan emas didalamnya, dan ada 3 negara yg memiliki pupolasi penduduk tertinggi didunia yaitu China, India dan Indonesia

Dan semoga saja hasil riset ini benar adanya.

Salam kompasianer

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun