Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Salam Gigit Jari, Salam Tiga Jari dan Salam Jabat Tangan

11 November 2014   21:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:03 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah sebelumnya lagu yang diciptakan grup band papan atas indonesia Slank sukses menjadi lagu kampanye Jokowi-Jk dan berhasil menjadi memenangi pemilu serta meraih kursi presiden dan wakil presiden dan setelah memenanngi pemilu presiden juli lalu pasangan jokowi –JK kembali menyuarakan kebersamaan dengan melucurkan slogan salam “tiga jari” dengan harapan salam tiga jari ini akan menyatukan segala perpecahan yang sempat terjadi selama pilpres yang lalu dan semuanya kembali menyatu demi kemajuan bangsa dan negara.

kini kembali muncul ungkapan "Salam Gigit Jari" hal ini dimuculkan oleh Bambang Soesatyo, Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR. Seperti kita ketahui bahwa proses perebutan kursi Pimpnan DPR RI berhasil disapu bersih KMP (koalisi mera putih) yang dimotori Gerindra dan partai golkar sedangkan PDI-P sebagai partai pemenang legislatif dan Pemilu Presiden tidak mendapatkan apa-apa karena dalam sidang paripurna di Senayan, Jakarta, Kamis dini hari, 2 Oktober 2014 lalu koalisi mera putih berhasil menyapu bersih kursi pimpinan DPR termasuk kursi ketua Fraksi.

Dampakk dari itu maka koalisi Indonesia hebat terpaksa harus Gigit jari namun benarkah koalisi indonesia hebat gigit jari secara logika memang benar karena sebagai pemenang dalam pemilihan legislatif lalu mereka tidak mendapatkan apa-apa padahal dalam pemilu-pemilu tahun sebelumnya partai pemenang pemilu legislative selalu mendapatkan jata kursi pimpinan DPR seperti halnya partai demokrat namun hal itu tidak terjadi pada partai PDI-P sebagai pemenang Pemilu Legislatif akibat UU MD3 yang tidak memberikan yurisdiksi otomatis kepada partai pemennag pemilu akan mendapatkan kursi pimpinan DPR-RI.

Akibatnya hingga pada saat ini pepecahan di DPR RI masi terjadi yang berdampak pada kinerja DPR Ri selama satu bulan ini tidak ada dan tidak tancap gas akibat masalah internal dan dualisme yang terjadi dilembaga legislatif tersebut. dan untuk menyatukan perpecahan yang terjadi dilembaga legislative ini maka cara terbaik adalah salam jabat tangan dan bagi membagi kursi Fraksi.

sumberfoto;www,kaskus.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun