Mohon tunggu...
Humaniora

Menuntun Anak Didik yang Cerdas serta Berkarakter

15 April 2018   18:06 Diperbarui: 15 April 2018   18:18 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan merupakan investasi paling penting yang dilakukan oleh kedua orang tua bagi masa depan anaknya. Sejak sang buah hati lahir ke dunia, ia memiliki banyak potensi, rencana, dan harapan untuk keberhasilan sang buah hatinya. Pendidikanlah yang menjadi jembatan penghubung anak dengan masa depannya. Dapat dikatakan, pendidikan merupakan salah satu pembentuk pondasi bagi tumbuh dan berkembangnya seorang anak untuk memperoleh masa depan yang lebih baik. Dan disitulah sang anak dapat mengembangkan apa yang telah dimilikinya, dan di dalam pendidikanlah sang anak akan berproses untuk menjadi orang yang berguna untuk masa depannya.

Sebagai "buah hati", maka orang tua akan berjuang dan berkorban demi anaknya, karena masa depan seorang anak juga merupakan masa depan orang tua juga. Keberhasilan ataupun kegagalan tanggung jawab orang tua terhadap anaknya akan terlihat dari perasaan hatinya manakala menyaksikan kehidupan anaknya ketika dewasa. Karena ketika anak berhasil dalam melakukan perlombaan atau sebuah kejuaraan, kedua orang tua juga bahagia atas keberhasilan anaknya sendiri.

"Buah Hati" bisa diibaratkan seperti kertas putih yang polos dan bersih, sebagai orang tua bisa mengisi dengan berbagai hal yang akan diajarkan kepada anak baik itu ajaran yang positif maupun yang negatif karena seorang anak mempunyai sifat yyang responsif terhadap segala sesuatunya yang kita ajarkan. Maka dari itu kita perlu memberikan contoh yang baik untuk seorang anak.

Masa depan anak juga merupakan masa depan bangsa dan negara. Masa depan itu akan terlihat dua puluh atau tiga puluh tahun ke depan, di saat jutaan anak yang ada sekarang ini memasuki usia remaja dan dewasa. Merekalah nantinya yang menjadi pelaku pembangunan di berbagai sektor kehidupan. 

Maka dari itu, orang tua hendaknya memanfaatkan masa-masa emas anak untuk memberikan pendidikan karakter yang baik. Sehingga anak bisa meraih keberhasilan dan kesuksesan dalam kehidupannya di masa yang akan mendatang. Sebagai orang tua kadang tidak sadar bagaimana sikap kita pada anak justru akan menjatuhkan si anak. Misalnya, dengan memukul, memberikan kekerasan yang pada akhirnya menjadikan anak bersikap negatif, rendah diri atau minder, penakut dan tidak berani mengambil resiko, yang pada akhirnya karakter-karakter tersebut akan dibawanya sampai sang anak dewasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun