Lupa Memulai

Rabu malam

Aku membuka laptop dengan rasa lelah menghampiri

Senyap bunyi dikamarku, ku putar musik dengan irama sendu

Irama yang mendayu-dayu menyentuh kalbu bak daun di terpa angin

Sedari sore ingin rasanya menulis sajak indah yang ingin ku bukukan dengan judul "Peluang Rasa"

Buku yang terinspirasi dari sosok yang hadir secara tiba-tiba hingga menjadi ada

Sosok yang hadir di waktu dan rasa yang tepat

Mengisi celah-celah kekosongan hingga hati menjadi temara

Dari yang tak apa-apa menjadi apa-apa

Dari tunas hingga menjadi kelapa

Aku mulai menulis

Tiba-tiba terhenti

Ingin melanjutkan  

Namun rasa bergiat menanti kata semangat

Masih ku pikirkan memulai darimana

Ku tulis perlahan namun irama musik sendu yang menggaung masih saja menusuk kalbu

Perlahan namun pasti membuat otak tak berdaya menikmati alunannya.

Lagi-lagi menanti kata semangat yang diucapkan

Dan dengan sadar aku menetapkan ingin beristirahat saja.

Sementara rasa bergulat dengan memori, aku cukupkan untuk malam ini

Ku harap adanya jalan pulang kembali

Ku tunggu di pelabuhan... Tempat nyaman selalu ku siapkan