Mohon tunggu...
Lulu PGSD
Lulu PGSD Mohon Tunggu... -

saya seorang mahasiswi PGSD UNS kampus VI kebumen

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cinta Uang

25 Januari 2011   02:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:13 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hehehe,.. lucu juga yah kedengarannya.

Ya tapi emang sudah realita sih. Bagaimana tidak? Dari balita (minimal usia 2 tahun), anak- anak, orang dewasa, dan orang tua juga kenal sama yang namanya uang.

Uang banyak fungsinya, misalnya saja sebagai alat pembayaran. Jika tidak ada uang, mungkin saat ini kita masih menggunakan cara barter, yaitu tukar menukar barang. Cara ini banyak sekali kekurangannya. Sehingga sekarang sudah tidak digunakan lagi dan uanglah yang sekarang digunakan.

Orang bekerja tujuannya untuk mendapatkan uang. Untuk orang yang sudah berkeluarga uang dapat digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan yang ada.

Boleh saja cinta uang, tapi harus tetap ingat bahwa kita hidup di dunia hanya sementara. Ibarat anak kuliah kita itu sedang hidup di kos- kosan dan akan kembali pulang ke rumah jika study sudah selesai. Begitu juga dengan hidup, kelak kita akan kembali kepada-Nya. Untuk itu hendaknya kita hidup dengan seimbang.

Nabi juga bersabda yang artinya:

" Bekerjalah untuk duniamu seakan kamu hidup selamanya, dan beramallah untuk akhiratmu seakan esok engkau tiada."

Hadis tersebut menjelaskan agar kita umat manusia mau bekerja dan tidak malas untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat. Dengan bekerja maka uang akan kita dapatkan. Jangan karena cinta uang, kita mendapatkannya dengan cara yang tidak halal, seperti korupsi yang sekarang sedang marak menjadi bahan berita di televisi. Jelas saja itu tidak baik dan tidak benar. Lebih baik kita mendapatkan dengan hasil usaha kita sendiri. Selain itu ketika kita bekerja, janganlah lupa dengan waktu. Tetapi ingat, kita mempunyai Tuhan yaitu Alloh SWT. Kita wajib mematuhi segala perintah dan larangan-Nya. Jangan karena uang kita lupa akan kewajiban kita sebagai hamba-Nya. Uang bukanlah segalanya. Yang paling penting kita selalu mensyukuri apa yang telah Alloh berikan kepada kita. Karena bahagia bukanlah dengan uang tetapi dengan menerima keadaan dengan ikhlas karena Alloh.

Maka kita hendaknya bisa membagi waktu agar kita menjadi manusia yang bisa menaati perintah Alloh SWT. Amiiin,..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun