Mohon tunggu...
Febby Nanda Natasya
Febby Nanda Natasya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Universitas Airlangga

saya tertarik dengan topik ekonomi dan politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PET-PET: Istilah UMKM di Desa Badean, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi

26 Januari 2024   22:10 Diperbarui: 26 Januari 2024   22:11 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi Penulis 

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Banyuwangi kembali mencuri perhatian dengan kehadiran istilah baru yang menggema, yaitu "Pet Pet". Istilah Ini menjadi sorotan karena berhasil menciptakan gelombang baru di kalangan pengusaha lokal. Saat ini sudah istilah Pet-Pet sudah menjadi sebuah ciri khas dan menjadi memiliki daya tarik tersendiri. Lebih tepatnya Pet-Pet ini terletak di empat dusun yaitu Dusun Krajan, Dusun Cungkingan, Dusun Donosuko, dan Dusun Jatisari. Namun, mayoritas pelaku UMKM sejumlah 130 terletak di Dusun Krajan, Desa Badean, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi. Konsep utama "Pet-Pet" adalah fleksibilitasnya, dimana para distributor akan menjajakan produk dari produsen langsung ke konsumen dengan menggunakan motor untuk mobilisasi. Para pedagang dapat dengan mudah berpindah lokasi, menyesuaikan dengan kepadatan pengunjung atau permintaan pasar. Selain itu, kehadiran "Pet Pet" juga memberikan sentuhan personal yang lebih intim antara penjual dan pembeli, membangun ikatan emosional yang kuat dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

Dokumen Pribadi Penulis
Dokumen Pribadi Penulis

Pada kesempatan kali ini, kami sepuluh mahasiswa KKN-BBK 3 Universitas Airlangga (UNAIR) di Desa Badean, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi mengunjungi tempat pelaku UMKM yang biasa disebut Pet-Pet dengan tujuan untuk memberdayakan UMKM tersebut. Adapun produk yang dijual adalah kue basah atau jajanan pasar, seperti onde-onde, bubur sumsum, roti goreng, donat, ketan merah tabur kacang, agar-agar, terang bulan jadul, tahu bulat dan lain-lain. Semua kue basah yang dijual fresh from the oven, karena diproduksi setiap hari. Proses produksi biasanya dimulai dari pukul 22.00 atau pukul 02.00 dini hari. Dalam proses pembuatannya masih sangat sederhana, bahkan ada yang menggunakan tungku api tradisional. Skema dalam penjualan ini dimulai dari Pet-Pet yang berkumpul di satu titik pada pukul 04.00 untuk mengambil produk. Setelah itu, akan mulai berkeliling untuk menjajakan produk mulai dari pukul 05.00 hingga pukul 12.30, untuk waktu ini fleksibel tergantung pada tingkat kepadatan konsumen. Pada pukul 12.30 Pet-Pet kembali berkumpul di titik awal pengambilan produk untuk melakukan setoran dari hasil berjualan. 

Dokumen Pribadi Penulis 
Dokumen Pribadi Penulis 

Selain dijajakan langsung dengan berkeliling menggunakan motor, pelaku UMKM ini juga menerima pesanan untuk acara. Selama melaksanakan program kerja di Desa Badean ini, kami menggunakan kue basah dari pelaku UMKM tersebut untuk konsumsi peserta. Hal ini sebagai bentuk partisipasi aktif dalam memberdayakan UMKM. Berbicara mengenai harga tidak usah khawatir, dimulai dari harga Rp1.000/pcs hingga Rp2.000/pcs. Untuk rasa sudah pasti dijamin enak, tidak perlu diragukan lagi. Dalam sehari kue basah dapat diproduksi sebanyak 150 pcs hingga 200 pcs.

Saat ini, Pet-Pet sudah sangat melekat pada Desa Badean, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi. Perkembangan Pet-Pet sudah sangat bagus dan dilihat dari aspek pasar sudah stabil. Kedepannya semoga dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan ekonomi lokal. Selain itu, keberhasilan dari UMKM ini juga menunjukkan bahwa kolaborasi antara perangkat desa dan pelaku UMKM sudah sangat bagus dan menjadi kunci keberlanjutan dan perkembangan ekonomi di daerah ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun