Mohon tunggu...
Bening Khoirun Nisak
Bening Khoirun Nisak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Maraknya Kasus Kebocoran Data, Antisipasi untuk Menjaga Integritas Data Menghadapi Perkembangan Teknologi

7 Januari 2025   13:19 Diperbarui: 7 Januari 2025   13:19 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Data merupakan aset paling berharga di era digital yang sedang maju pesat. Data yang akurat dan terpercaya adalah dasar untuk pengambilan keputusan yang baik dalam banyak departemen, mulai dari bisnis hingga pemerintahan. Namun perkembangan teknologi semakin marak, menjaga integritas data semakin sulit.Tentu kita tidak menginginkan integritas data rusak bukan? Integritas data melibatkan keakuratan, konsistensi, dan keandalan data sepanjang siklus hidupnya. Hal ini menjadi jauh lebih penting karena informasi yang tidak akurat dapat menyebabkan kerugian finansial maupun kerugian reputasi. Maka dari itu pemahaman dan juga implementasi langkah-langkah menjaga integritas dan juga keamanan data sangat diperlukan agar tidak akan ada satu sampai dua orang peretas datang meretas situs anda karena kurang bijaksana dalam menjaga informasi yang bersifat sensitif

Apa Pentingnya Integritas Data di Era Digital ini ? 

Kegagalan dalam memastikan integritas data dapat menyebabkan kesalahan informasi yang berdampak luas. Misalnya, dalam layanan kesehatan yaitu kesalahan dalam dat atau informasi pasien bisa berakibat fatal. Begitu pula dalam dunia bisnis, data yang tidak akurat dapat mengakibatkan pengambilan keputusan yang salah yang pada akhirnya merugikan perusahaan. Selain itu, data pemerintah yang rusak atau hilang dapat berdampak pada kebijakan publik, penyaluran dana, dan layanan sosial. Oleh karena itu, pengelolaan integritas data sangat penting untuk memastikan data valid, dapat diandalkan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Studi Kasus Keamanan Data dan Pelanggaran Integritas

Ada banyak kasus pelanggaran data yang signifikan seperti perusahaan besar yang membocorkan data pengguna atau menggunakan data untuk keuntungan pribadi. Serta pada tahun 2024, terjadi dugaan kebocoran data milik kominfo yang menunjukkan kelemahan serius dalam sistem keamanan data pemerintah. Kasus seperti ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga integritas data, terutama ketika data tersebut bersifat sensitif dan digunakan untuk kepentingan publik atau bisnis. Misalnya, pelanggaran data yang mengungkap informasi pribadi di jaringan sosial perusahaan dapat merusak reputasi perusahaan dan mengurangi kepercayaan publik. Isu-isu seperti ini menunjukkan bahwa tingkat keamanan belum siap menghadapi ancaman cyber protection. Dari kasus-kasus ini, kita bisa belajar tentang pentingnya implementasi protokol keamanan yang lebih ketat dan pemantauan yang lebih cermat untuk melindungi integritas data.

Peran keamanan siber dan Teknik untuk Memastikan dan Menjaga Integritas Data

Keamanan Siber memiliki peran yang sangat penting dalam melindungi integritas data. Salah satunya yakni menjaga keamanan Data regional dengan mengenkripsinya. Proses enkripsi mengubah data menjadi format yang hanya dapat dibaca oleh pihak yang memiliki kunci ataupun akses tersebut. Hal itu merupakan langkah penting dalam melindungi informasi yang diambil melalui Internet atau disimpan dalam bentuk digital. Integritas data dapat dikelola lebih baik dengan membatasi siapa saja yang dapat mengakses data dan memastikan hanya pihak yang berwenang yang dapat melakukan perubahan. Sistem pemantauan yang baik dan efektif dapat mendeteksi akses dengan mudah serta memberikan respons yang cepat untuk menghadapi ancaman penggunaan data yang tidak sah atau bisa disebut dengan memanipulasi data.

 Dalam menghadapi maraknya kasus kebocoran data, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjaga integritas dan keamanan data:

  • Mengimplementasikan Teknologi Keamanan yang Kuat 

Menerapkan penggunaan teknologi enkripsi, firewall yang canggih, dan sistem deteksi intrusi (IDS) dapat membantu mencegah akses yang tidak sah. Selain itu, perangkat lunak antivirus dan antimalware juga penting untuk melindungi sistem dari ancaman eksternal.

  • Penerapan Kebijakan Keamanan yang Ketat 

Hal Ini mencakup pelatihan bagi karyawan tentang cara menangani data sensitif, prosedur keamanan saat menyimpan atau mentransfer data, serta pembatasan akses berdasarkan kebutuhan.

  • Pemantauan dan Audit Secara Rutin

Melakukan pemantauan terus-menerus terhadap sistem dan melakukan audit keamanan secara rutin supaya dapat membantu mendeteksi celah atau potensi ancaman sebelum mereka dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

  • Penyimpanan Data yang Terstruktur dan Terkontrol

Sebaiknya data harus disimpan di tempat yang aman dan terstruktur dengan baik. Penggunaan sistem penyimpanan yang terenkripsi, baik secara lokal maupun di cloud, dapat mengurangi risiko kebocoran data.

  • Penggunaan Multi-Factor Authentication (MFA)

 MFA menambah lapisan keamanan dengan meminta pengguna untuk melakukan verifikasi identitas melalui dua atau lebih metode (misalnya, kata sandi dan kode OTP). Penggunaan MFA sangat efektif untuk mencegah akses tidak sah ke akun atau sistem.

  • Kesadaran dan Pelatihan untuk Karyawan

Karyawan adalah salah satu titik lemah dalam perlindungan data. Oleh karena itu perlu diberikan pelatihan tentang pentingnya menjaga data dan cara-cara untuk mengenali serangan phishing, malware, dan cara aman menggunakan perangkat dapat mencegah kesalahan manusia yang bisa menyebabkan kebocoran data.

  • Kepatuhan Terhadap Regulasi dan Standar Perlindungan Data

 Organisasi/Instansi/Perusahaan harus mematuhi regulasi perlindungan data yang berlaku. Kepatuhan terhadap standar ini dapat mengurangi risiko pelanggaran hukum dan meningkatkan kredibilitas organisasi.

Maraknya kasus kebocoran data merupakan tantangan besar di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Untuk menghadapi hal ini, organisasi/instansi/perusahaan perlu melakukan berbagai upaya antisipasi, mulai dari penerapan teknologi keamanan yang canggih hingga pelatihan kepada karyawan. Selain itu, menjaga integritas data dan mematuhi regulasi yang ada sangat penting untuk memastikan bahwa data tetap aman dan terhindar dari penyalahgunaan. Keamanan data bukan hanya tanggung jawab departemen IT, tetapi juga merupakan komitmen seluruh organisasi dalam menjaga kepercayaan pelanggan dan menghindari kerugian finansial yang besar. Dengan begitu, integritas data tidak hanya dapat dipertahankan, tetapi juga dapat berfungsi sebagai dasar untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih informatif di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun