Mohon tunggu...
veronika Ambarani
veronika Ambarani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

U can do it

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kudapan Saat Hari Raya Kuningan yang Wajib Ada di Desa Tukadmungga

20 November 2021   11:14 Diperbarui: 20 November 2021   11:36 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KUDAPAN YANG ADA PADA SAAT HARI RAYA KUNINGAN YANG WAJIB ADA DIDESA TUKADMUNGGA

Hari Sabtu, 20 November 2021 umat hindu melaksanakan rahina kuningan bertepatan dilaksanakan 10 hari setelah  rahina galungan peritungan dalam kalender bali yakni hari saniscara Kliwon wuku Kuningan. Hari raya kuningan dilaksanakan untuk mempringati kebesaran Ida Sang Hyang Widhi dalam wujudnya sebagai Sang Hyang Parama Wisesa.  Pada hari raya kuningan ini umat Hindu melakukan persembahyangan di pura masing-masing dimana persembahyangan ditujukan untuk para dewa dan juga para leluhur . Hari Raya kuningan memiliki begitu banyak sekali persiapan dan juga kudapan yang wajib ada. Salah satunya yakni ajengan yang berwarna kuning. Dimana rahina kuningan ini juga disebut dengan serba-serbi yang berwarna kuning dari ajengan yang berwarna kuning,nasi kepelan, tumpeng juga segehan yang dipersiapkan. Dimana dalam perayaan hari raya kuningan ini tentunya masih sama seperti rahinan galungan tetapi pastinya disetiap hari raya yang ada di bali memiliki perbedaan tersendiri dimulai dari makna hari rayanya,persiapan yang dilakukan,bebantenan dan juga serba-serbi yang ada nantinya 

Terdapat perbedaan dalam perayaan rahinan Galungan dan juga Kuningan walaupun rahina ini berdekatan, perbedaannya yaitu hari raya kuningan dirayakan saat para dewa dan juga para leluhur kembali ke surga loka setelah mereka bertemu dengan keturunannya . tetapi rahianan Galungan dirayakan untuk mempringati kemenangan dharma melawan adharma tetapi puncaknya tetap di rahina Galungan    

Sejak WHO mendeklarasikan Indonesia sebagai Negara A1 High Risk,yang sekarang setara dengan India,Brazil,Filipina,dan sejumlah Negara Afrika lainnya. Artianya Negara lain berhak menolak dan melarang siapapun yang berasal dari Indonesia serta negara-negara lain yang terdaftar di A1 memasuki wilayahnya,apalagi terdapat berbagai masalah yang terjadi sejak adanya virus COVID-19 ini. Dan pemerintah juga dengan sigap mengeluarkan aturan-aturan yang ada untuk memutuskan rantai penyebaran penyakit Memang benar ketika umat hindu sedang dilanda pandemi COVID-19 itu yang menyebabkan pelaksanaan upacara keagamaan khususnya upacara keagaaman umat Hindu di batasi, dalam hal ini masyarakat ksusunya umat Hindu harus dengan sigap mengatasi permasalahan ini dan ini bukanlah suatu hambatan bagi umat hindu dalam melaksanakan kewajibannya. 

Hal ini menjadikan umat hindu dikenal dengan sifat relevan dan tidak kaku karena umat hindu dapat beradaptasi dalam kondisi bagaimanapun. Karena pandemi ini umat indu melaksanakan hari raya kuningan dengan cara yang sederhana dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada seperti 

•persembhyangan boleh dilakukan tetapi harus selalu mematuhi protokol kesehatan  

 di setiap pura/merajan disediakan tempat untuk mencuci tangan atau yang lainnya 

•Tidak berkerumunan dalam melaksankan hari raya galungan dan membatasi setiap kegiatan yang bersifat beramai-ramai 

•Dalam persembahyangan diusahakan membuat jarak tempat duduk sekitar 1 meter agar tidak terjadi interaksi antar individu untuk menghindari penyebaran COVID-19

•Di depan pura dilakukan pengeckan suhu tubuh

Pandemi ini itu tidak akan menghilangkan tujuan umat hindu dalam merayakan hari raya besar umat Hindu walaupun pemerintah menghimbau untuk persembahyangan dilakukan lebih baik dirumah saja untuk mengindari penyebaran COVID-19 tetapi masyarakat khususnya umat hindu memiliki cara untuk mengatasi hal tersebut. Dalam setiap desa pastinya memiliki suatu adat istiadat dan juga budaya dalam merayakan hari-hari besar umat hindu dalah satunya di desa saya yaitu desa tukadmungga. Biasanya masyarakat desa tukadmmungga memiliki ciri khas pada saat merayakan upacara keagamaan. Bagaimana tidak desa tersebut selalu antusias dalam merayakan hari raya umat hindu seperti halnya rahina Galungan kemarin desa Tukadmungga melakukan tradisi ngelawang pada saat hari raya penampahan ngelawang merupakan suatu tradisi yang sudah sejak lama dilaksanakan dimana biasanya di sertai dengan barong dan juga celuluk dan gong yang nantinya mengelilingi desa dimana nanti masyarkat yang akan menyiapkan rasmen yang bersi punia.

Dalam rahinan kuningan ini saya akan menceritakan sedikit kudapan yang dibuat dan kudapan tersebut memiliki makna masing-masing , pastinya umat hindu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya 

1.Nasi kuning dan juga lauknya 

yup itu adalah  kudapan yang sangat relevan pada saat rahinan kuningan. Bagaimana tidak pada saat persembahyangan nasi kuning juga digunakan sebagai ajengan untuk banten-banten yang akan dihaturkan dan lauknya seperti daging ayam,saor,telur dan masih banyak lagi. Dimana dalam ajaran agama hindy nasi kuning dihaturkan sebagai lambang kemakmuran dan juga puji syukur ungkapan rasa terimakasih dimana nantinya nasi kuning akan di santap setelah persembahyangan telah usai bersama keluarga. Secara tidak langsung dalam menumbuhkan rasa kekeluargaan itu dengan datangnya rahinan, memang benar setiap hari juga kita dapat menumbuhkan rasa kekeluargaan tetapi anehnya setiap hari raya memiliki sensasi tersendiri dan itu yang membuat masyarakat khususnya umat hindu dikenal denga rasa kekeluuargaan yang kental.

2.Lawar 

Umat hindu tentunya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya lawar, ini seperti suatu kudapan yang wajib ada ketika merayakan hari raya umat hindu apalagi pembuatan lawar menggunakan bumbu khas bali, ini dilakukan bersama keluarga dimana hal ini juga secara tidak langsung untuk menambah hubungan kekeluargaan 

Dok. pribadi
Dok. pribadi

3.Tape 

Didesa tukadmungga pembuatan tape masih sangat relevan dimana tape ini memiliki suatu kesatuan dalam memenui isi sesajen untuk banten hari raya kuningan, biasanya tape dibuat tiga hari sebelum puncak acara hari raya kuningan  nah pembuatan tape biasanya menggunakan daun pisang 

4.Dodol 

Kudapan ini sudah sangat sering dikenal karena memiliki tekstur yang lembut dan juga manis biasanya pembuatan dodol itu mengguakan ketan dan juga injin. Nantinya dodol akan dijemur agar tektur pada saat dimakan tidak keras itu merupakan cara yang sering digunakan oleh petua-petua desa .Karena buleleng juga merupakan daerah pembuat dodol  maka dari itu banyak yang membuat dodol ,tetapi biasanya untuk mempersingkat waktu dodol bisa dibeli dipasar dengan harga yang terbilang pas dikntong , walaupun harganya yang murah tidak membuat cita rasanya berubah 

5.Apem 

Biasanya apem akan dibuat pada saat rahinan umat hindu dimana pembuatan apem itu menggunakan bahan dari tepung beras yang sebelumnya beras diselip terlebih dahulu. Apem pasti akan selalu ada pada saat rahinan entah itu rahinan Galungan maupun Rahinan Kuningan karena ini juga merupakan suatu kudapan yang wajib ada pada saat perayaan hari raya, dimana nantinya apem akan dihaturkan pada soda . apem memiliki begitu banyak keberagamamn warna memiliki arti yang ceria dan bersyukur dalam keadaan apapun 

6.Jaja pepelan

Kue ini adalah kue khas bali yang terbuat dari  beras ketan yang wajib ada pada saat rahinan arena kue ini sangatlah gurih , kue ini juga digunakan untuk sarana pembuatan segehan yang dimana nantinya segehan tersebut akan dilengkapi dengan pisang dan juga jaja tradisional ini yaitu jaja pepelan. Tidak karena kue ini kue tradisional tetapi kue ini merupakan  jaja yang wajib ada pada saat rahinan. Seperti halnya kacang dan kulit yang menjadi kesatuan.

Nah itu tadi kudapan yang wajib ada pada saat rahinan kuningan, tetapi sebenarnya masih banyak sekali kudapan-kudapan yang ada apalagi sekarang berbagai kuliner yang disukai anak-anak menjadi incaran ibu-ibu, tentunya karena hal ini menjadikan beberapa kudapan diatas tidak lagi dicari-cari. Tetapi sebagai umat hindu yang harus melestariikan suatu budaya yang ada alangkah lebih baiknya mengajarkan keanak dan cucu kita untuk lebih mengenal kudapan yang ada dan menjadi suatu hal yang dicari-cari dahulu oleh nenek moyang kita.

Nama: kadek Veronika Ambarani

Nim : 2106091058

Prodi : D3 Kebidanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun