Pandemi ini itu tidak akan menghilangkan tujuan umat hindu dalam merayakan hari raya besar umat Hindu walaupun pemerintah menghimbau untuk persembahyangan dilakukan lebih baik dirumah saja untuk mengindari penyebaran COVID-19 tetapi masyarakat khususnya umat hindu memiliki cara untuk mengatasi hal tersebut. Dalam setiap desa pastinya memiliki suatu adat istiadat dan juga budaya dalam merayakan hari-hari besar umat hindu dalah satunya di desa saya yaitu desa tukadmungga. Biasanya masyarakat desa tukadmmungga memiliki ciri khas pada saat merayakan upacara keagamaan. Bagaimana tidak desa tersebut selalu antusias dalam merayakan hari raya umat hindu seperti halnya rahina Galungan kemarin desa Tukadmungga melakukan tradisi ngelawang pada saat hari raya penampahan ngelawang merupakan suatu tradisi yang sudah sejak lama dilaksanakan dimana biasanya di sertai dengan barong dan juga celuluk dan gong yang nantinya mengelilingi desa dimana nanti masyarkat yang akan menyiapkan rasmen yang bersi punia.
Dalam rahinan kuningan ini saya akan menceritakan sedikit kudapan yang dibuat dan kudapan tersebut memiliki makna masing-masing , pastinya umat hindu sudah tidak asing lagi dengan yang namanyaÂ
1.Nasi kuning dan juga lauknyaÂ
yup itu adalah  kudapan yang sangat relevan pada saat rahinan kuningan. Bagaimana tidak pada saat persembahyangan nasi kuning juga digunakan sebagai ajengan untuk banten-banten yang akan dihaturkan dan lauknya seperti daging ayam,saor,telur dan masih banyak lagi. Dimana dalam ajaran agama hindy nasi kuning dihaturkan sebagai lambang kemakmuran dan juga puji syukur ungkapan rasa terimakasih dimana nantinya nasi kuning akan di santap setelah persembahyangan telah usai bersama keluarga. Secara tidak langsung dalam menumbuhkan rasa kekeluargaan itu dengan datangnya rahinan, memang benar setiap hari juga kita dapat menumbuhkan rasa kekeluargaan tetapi anehnya setiap hari raya memiliki sensasi tersendiri dan itu yang membuat masyarakat khususnya umat hindu dikenal denga rasa kekeluuargaan yang kental.
2.LawarÂ
Umat hindu tentunya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya lawar, ini seperti suatu kudapan yang wajib ada ketika merayakan hari raya umat hindu apalagi pembuatan lawar menggunakan bumbu khas bali, ini dilakukan bersama keluarga dimana hal ini juga secara tidak langsung untuk menambah hubungan kekeluargaanÂ
3.TapeÂ
Didesa tukadmungga pembuatan tape masih sangat relevan dimana tape ini memiliki suatu kesatuan dalam memenui isi sesajen untuk banten hari raya kuningan, biasanya tape dibuat tiga hari sebelum puncak acara hari raya kuningan  nah pembuatan tape biasanya menggunakan daun pisangÂ
4.DodolÂ
Kudapan ini sudah sangat sering dikenal karena memiliki tekstur yang lembut dan juga manis biasanya pembuatan dodol itu mengguakan ketan dan juga injin. Nantinya dodol akan dijemur agar tektur pada saat dimakan tidak keras itu merupakan cara yang sering digunakan oleh petua-petua desa .Karena buleleng juga merupakan daerah pembuat dodol  maka dari itu banyak yang membuat dodol ,tetapi biasanya untuk mempersingkat waktu dodol bisa dibeli dipasar dengan harga yang terbilang pas dikntong , walaupun harganya yang murah tidak membuat cita rasanya berubahÂ