Mohon tunggu...
Deka Amalia
Deka Amalia Mohon Tunggu... Writer & Writing Trainer -

Telah menjadi dosen selama lebih dari 20 tahun. Ketua komunitas Women Script Community dan mendirikan Writing Training Center. Founder Writerpreneur Club. Dapat dihubungi di fb Deka Amalia Ridwan dan instragram : ig deka66

Selanjutnya

Tutup

Money

Tak Sengaja Menjadi Wirausaha di Usia yang Tak Lagi Muda

17 September 2016   07:20 Diperbarui: 17 September 2016   09:09 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulu saya adalah Dosen aktif yang mengajar di beberapa kampus dan menjadi Dosen tetap di sebuah kampus. Saya mengajar sejak tahun 1991, sudah lama sekali ya. Profesi  ini sudah saya geluti lebih dari 20 tahun.

Di sela waktu mengajar saya meluangkan waktu untuk hobi saya yaitu membaca dan menulis. Banyak cerpen saya dimuat di media dan beberapa buku terbit untuk kalangan kampus.

Tak sengaja di tahun 2011 saya berkenalan dengan beberapa penulis lalu mulai aktif menulis. Lalu setelah itu menyadari  jika minat membaca dan menulis di negara kita ini minim sekali. Jauh tertinggal bahkan dengan negara Asia.

Orang belum menjadikan membaca sebagai sebuah kebutuhan dan menulis belum menjadi kebiasaan. Padahal kita tahu buku adalah jendela dunia dan menulis sungguh luar biasa manfaatnya. Bahkan bisa untuk promosi diri dan usaha.

Menulis membagi ilmu, menyebarkan inspirasi dan menebar banyak manfaat. Manfaat untuk diri sendiri, keluarga dan orang banyak.

Dengan motivasi ingin mengajak orang suka membaca dan bisa menulis, tahun 2013 saya memutuskan pensiun dini dari profesi dosen. Lalu terjun bebas ke dunia buku. Menebar gemar membaca dan suka menulis.

Beruntung bidang saya adalah sastra, dunia yang sangat dekat dengan membaca dan menulis. Berbekal pengalaman sebagai dosen sastra, saya memulai profesi sebagai mentor menulis.

Saya mendirikan komunitas Women Script Community, yang membernya terus berkembang. Lewat komunitas saya sering memberikan pelatihan gratis untuk semua member. Dengan  tujuan mendorong minat membaca dan menulis. Alhamdulillah, membernya terus bertambah. Walau saya sangat selektif menerima member yang bergabung. Agar terbebas dari hal yang negatif.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Programnya ada setiap hari secara online, bisa diikuti dimana saja. Saya ingin para ibu membeli buku seperti mereka membeli beras atau susu. Kebutuhan nutrisi otak dan hati untuk anak-anaknya. Juga untuk dirinya.

Kemuadian saya mendirikan Writing Training Center, sebuah lembaga yang khusus memberikan pelatihan berbayar. Karena dengan program ini, setiap orang bisa belajar dengan serius.  Pelatihan online atau offline. Saya juga membuka privat mentoring, yaitu program pelatihan menulis hingga bisa menulis dan sampai siap terbit naskahnya. Alhamdulillah, sudah puluhan pesertanya dan sudah berkembang sebagai penulis.

Saya juga membuat program ekskul menulis. Program ini saya tawarkan ke sekolah-sekolah, Alhamdulillah sudah beberapa sekolah bergabung yaitu : High Scope Simatupang, Nurul Fikri Depok, Dian Didaktika Cinere, Al Azhar Pusat Sisingamangaraja, Daar El Salam Cibubur, Global Islamic School  Tangerang.

Saya didik penulis untuk bisa mengajar, kini sudah ada 17 penulis yang bergabung sebagai trainer dan mengajar di sekolah-sekolah tersebut.

Tidak cukup dengan itu, saya mendirikan Writerpreneur Club. Wadah bagi penulis yang ingin menjadi Writerpreneur. Memperoleh penghasilan dari menulis. Di sini setiap penulis dibantu untuk self publishing, menerbitkan karyanya sendiri. Dengan biaya sendiri dan dibantu promosi. Tidak dipungut biaya apa-apa dan tidak ada potongan apa-apa. Penulis hanya mengeluarkan biaya pra cetak(editing, lay out dan cover) dan biaya cetak. Semua hasil penjualan untuk penulis semua. Saya bantu branding dan promosi. Bahkan mengadakan pameran dan launching yang bisa diikuti dengan gratis, karena saya gandeng pihak ketiga yang bisa mendapatkan tempat secara gratis.  Event ini saya berikan nama: Pesta Buku. Alhamdulillah, telah dua kali berlangsung yaitu bulan Desember 2015 dan bulan Juni 2016. Telah 20 buku yang terbit lewat Writerpreneur Club.  Ada yang beredar di Toko Buku Gramedia dan ada yang dijual secara online.  Alhamdulillah, hasil penjualannya bagus semua. Beberapa buku bahkan sudah sold out, termasuk buku solo saya.

Impian saya masih banyak,

Bisa lebih sering mengadakan pelatihan offline

Bisa menerima lebih banyak peserta privat mentoring

Bisa lebih banyak sekolah yang bergabung untuk ekskul menulis

Bisa mengajak lebih banyak penulis untuk menjadi trainer

Bisa lebih banyak orang menerbitkan buku sendiri

Bisa lebih banyak membantu buku beredar lebih luas

Bisa memiliki mitra dalam bidang pelatihan dan penerbitan. Ingin bisa mengandeng pihak sponsorship untuk mebantu penulis yang tidak punya dana tapi punya naskah bagus untuk bisa terbit.

Bisa kerjasama dengan pemerintah untuk mendorong minat membaca dan menulis lebih luas.

Ingin punya lembaga yang bisa berjalan secara profesional.

Ingin bisa secara berkala menyelenggarakan pameran buku skala nasional.

Karena itu saya berharap dengan mengikuti IWPC ini, saya bisa mewujudkan impian saya. Saya ingin lebih bisa menebarkan semua program ini ke lebih banyak orang. Setiap orang bisa menulis dan gemar membaca.

Saya ingin memiliki mitra yang bisa membantu penulis yang punya karya bagus tetapi tidak punya dana untuk menerbitkan bukunya. Solusinya bisa dengan program bagi hasil.

Dan,

Orang tua membelikan buku sama seperti membelikan makanan, pakaian atau mainan untuk anak-anaknya.

Para ibu membeli buku sama dengan seperti mereka membeli pakaian dan lainnya.

Dan banyak penulis yang lahir, menebarkan ilmu dan inspirasi lewat bukunya.

Semoga, Aamiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun