Dulu saya adalah Dosen aktif yang mengajar di beberapa kampus dan menjadi Dosen tetap di sebuah kampus. Saya mengajar sejak tahun 1991, sudah lama sekali ya. Profesi  ini sudah saya geluti lebih dari 20 tahun.
Di sela waktu mengajar saya meluangkan waktu untuk hobi saya yaitu membaca dan menulis. Banyak cerpen saya dimuat di media dan beberapa buku terbit untuk kalangan kampus.
Tak sengaja di tahun 2011 saya berkenalan dengan beberapa penulis lalu mulai aktif menulis. Lalu setelah itu menyadari  jika minat membaca dan menulis di negara kita ini minim sekali. Jauh tertinggal bahkan dengan negara Asia.
Orang belum menjadikan membaca sebagai sebuah kebutuhan dan menulis belum menjadi kebiasaan. Padahal kita tahu buku adalah jendela dunia dan menulis sungguh luar biasa manfaatnya. Bahkan bisa untuk promosi diri dan usaha.
Menulis membagi ilmu, menyebarkan inspirasi dan menebar banyak manfaat. Manfaat untuk diri sendiri, keluarga dan orang banyak.
Dengan motivasi ingin mengajak orang suka membaca dan bisa menulis, tahun 2013 saya memutuskan pensiun dini dari profesi dosen. Lalu terjun bebas ke dunia buku. Menebar gemar membaca dan suka menulis.
Beruntung bidang saya adalah sastra, dunia yang sangat dekat dengan membaca dan menulis. Berbekal pengalaman sebagai dosen sastra, saya memulai profesi sebagai mentor menulis.
Saya mendirikan komunitas Women Script Community, yang membernya terus berkembang. Lewat komunitas saya sering memberikan pelatihan gratis untuk semua member. Dengan  tujuan mendorong minat membaca dan menulis. Alhamdulillah, membernya terus bertambah. Walau saya sangat selektif menerima member yang bergabung. Agar terbebas dari hal yang negatif.
Kemuadian saya mendirikan Writing Training Center, sebuah lembaga yang khusus memberikan pelatihan berbayar. Karena dengan program ini, setiap orang bisa belajar dengan serius. Â Pelatihan online atau offline. Saya juga membuka privat mentoring, yaitu program pelatihan menulis hingga bisa menulis dan sampai siap terbit naskahnya. Alhamdulillah, sudah puluhan pesertanya dan sudah berkembang sebagai penulis.
Saya juga membuat program ekskul menulis. Program ini saya tawarkan ke sekolah-sekolah, Alhamdulillah sudah beberapa sekolah bergabung yaitu : High Scope Simatupang, Nurul Fikri Depok, Dian Didaktika Cinere, Al Azhar Pusat Sisingamangaraja, Daar El Salam Cibubur, Global Islamic School  Tangerang.
Saya didik penulis untuk bisa mengajar, kini sudah ada 17 penulis yang bergabung sebagai trainer dan mengajar di sekolah-sekolah tersebut.
Tidak cukup dengan itu, saya mendirikan Writerpreneur Club. Wadah bagi penulis yang ingin menjadi Writerpreneur. Memperoleh penghasilan dari menulis. Di sini setiap penulis dibantu untuk self publishing, menerbitkan karyanya sendiri. Dengan biaya sendiri dan dibantu promosi. Tidak dipungut biaya apa-apa dan tidak ada potongan apa-apa. Penulis hanya mengeluarkan biaya pra cetak(editing, lay out dan cover) dan biaya cetak. Semua hasil penjualan untuk penulis semua. Saya bantu branding dan promosi. Bahkan mengadakan pameran dan launching yang bisa diikuti dengan gratis, karena saya gandeng pihak ketiga yang bisa mendapatkan tempat secara gratis. Â Event ini saya berikan nama: Pesta Buku. Alhamdulillah, telah dua kali berlangsung yaitu bulan Desember 2015 dan bulan Juni 2016. Telah 20 buku yang terbit lewat Writerpreneur Club. Â Ada yang beredar di Toko Buku Gramedia dan ada yang dijual secara online. Â Alhamdulillah, hasil penjualannya bagus semua. Beberapa buku bahkan sudah sold out, termasuk buku solo saya.
Impian saya masih banyak,
Bisa lebih sering mengadakan pelatihan offline
Bisa menerima lebih banyak peserta privat mentoring
Bisa lebih banyak sekolah yang bergabung untuk ekskul menulis
Bisa mengajak lebih banyak penulis untuk menjadi trainer
Bisa lebih banyak orang menerbitkan buku sendiri
Bisa lebih banyak membantu buku beredar lebih luas
Bisa memiliki mitra dalam bidang pelatihan dan penerbitan. Ingin bisa mengandeng pihak sponsorship untuk mebantu penulis yang tidak punya dana tapi punya naskah bagus untuk bisa terbit.
Bisa kerjasama dengan pemerintah untuk mendorong minat membaca dan menulis lebih luas.
Ingin punya lembaga yang bisa berjalan secara profesional.
Ingin bisa secara berkala menyelenggarakan pameran buku skala nasional.
Karena itu saya berharap dengan mengikuti IWPC ini, saya bisa mewujudkan impian saya. Saya ingin lebih bisa menebarkan semua program ini ke lebih banyak orang. Setiap orang bisa menulis dan gemar membaca.
Saya ingin memiliki mitra yang bisa membantu penulis yang punya karya bagus tetapi tidak punya dana untuk menerbitkan bukunya. Solusinya bisa dengan program bagi hasil.
Dan,
Orang tua membelikan buku sama seperti membelikan makanan, pakaian atau mainan untuk anak-anaknya.
Para ibu membeli buku sama dengan seperti mereka membeli pakaian dan lainnya.
Dan banyak penulis yang lahir, menebarkan ilmu dan inspirasi lewat bukunya.
Semoga, Aamiin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H