Secara tidak langsung penulis punya tangung jawab terhadap pembacanya. Tangung jawab terhadap tulisannya. Karena itu dalam dunia menulis kita mengenal jika tulisan yang baik adalah yang mendidik dan menghibur. Mendidik artinya tulisan itu tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri tetapi bermanfaat juga untuk pembacanya. Ada makna dalam tulisan kita, ada hikmah yang bisa diambil dan ada pesan yang mau kita sampaikan. Menghibur artinya pembaca menikmati tulisan kita, jadi berusahalah untuk bisa menulis dengan baik. Agar mampu menghadirkan kalimat yang enak untuk dinikmati.
Jadi jika memang ingin bisa menjadi penulis apa saja, harus ada kemauan untuk terus belajar, berlatih dan berproses. Makin kita rajin belajar, kita akan mampu meningkatkan kwalitas tulisan kita. Makin kita berlatih maka makin baik tulisan kita, makin kita terus menjalaninya maka kita akan berproses menjadi penulis yang dihargai. Kita akan memiliki pembaca yang menikmati tulisan kita atau bahkan bisa jadi menunggu tulisan kita.
Jadi pastikan kita mau belajar, berlatih dan berproses. Karena tanpa itu, kita akan ditinggalkan pembaca kita. Hingga kelak tulisan kita hanya akan kita nikmati sendiri saja. Dan, jika kita mampu meningkatkan diri tentu itu akan memberi kepuasan batin pada diri kita. Coba teliti, apakah tulisan kita makin baik? atau justru sebaliknya.
Cara yang paling sederhana untuk mulai belajar menulis adalah dengan banyak membaca. Karena apa yang kita baca akan memperkaya wawasan kita. Secara tidak langsung kita akan mampu menganalisa sesuatu hal dengan lebih dalam. Karena apa yang kita baca tidak akan hilang tetapi akan tersimpan dalam alam bawah sadar kita. Bedanya penulis yang suka membaca dengan yang tidak, akan terlihat dari tulisannya. Mereka yang tidak suka membaca, tulisannya akan dangkal, kering dan hanya menulis sesuatu di permukaan saja. Sementara mereka yang suka membaca, tulisannya akan terasa mengena, analisanya dalam dan mampu memberikan pemikiran berbeda tentang sesuatu hal. Jadi banyaklah membaca buku.
Penulis yang mau berlatih biasanya selalu melakukan riset sebelum menulis. Meski hanya riset sederhana. Misalnya dengan mencari tulisan yang pernah menulis hal yang sama dengan tulisannya, untuk perbandingan. Atau mencari referensi berkaitan dengan apa yang ditulisnya. Sementara yang tidak mau berlatih, dia akan asal menulis saja.
Penulis yang mau berproses adalah yang tak pernah berhenti belajar dan berlatih. Yang tidak pernah puas dengan hasil tulisannya. Terus meningkatkan diri sampai waktu yang tidak terbatas. Karena makin baik tulisannya, justru makin haus mengejar ilmu. Makin ingin terus meningkatkan diri.
Jadi apa kamu siap?
Jika ya, peganglah ketiga hal tersebut : belajar, berlatih dan berproses.
Selamat menulis.Â
Â
*Gambar Dokumen Pribadi