Mohon tunggu...
Deka Amalia
Deka Amalia Mohon Tunggu... Writer & Writing Trainer -

Telah menjadi dosen selama lebih dari 20 tahun. Ketua komunitas Women Script Community dan mendirikan Writing Training Center. Founder Writerpreneur Club. Dapat dihubungi di fb Deka Amalia Ridwan dan instragram : ig deka66

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Kiat Sukses Menerbitkan Buku secara Indie

23 Januari 2014   13:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:32 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia berkembang dengan pesat, begitu juga dengan teknologi dan dunia buku. Namun menurut beberapa sumber, minat membaca dan menulis bangsa kita masih jauh tertinggal dengan bangsa-bangsa lain di belahan dunia sana. Patut kita akui dengan kasat mata, hal ini jelas terlihat. Maka sudah sepatutnya kita semua berperan serta untuk terus mendorong tumbuhnya budaya membaca dan menulis. Membaca dan menulis adalah sebuah kegiatan yang sangat positif. Jika minat ini tumbuh subur, maka sudah bisa dipastikan kita akan mampu memperbaiki kualitas hidup bangsa kita dan generasi mendatang tentunya. Hanya tidak dapat kita pungkiri jika dunia buku juga sebuah industri. Industri yang tentu saja erat kaitannya dengan bisnis. Sehingga tentu banyak pertimbangan yang dilakukan penerbit saat memutuskan untuk menerbitkan sebuah buku. Apalagi nilai konsinyasi di toko buku sangat tinggi, berkisar antara 35 % - 45 %. Dengan kondisi tersebut di atas, tentu harus ada alternatif  lain yang mampu memperkaya dunia buku. Untuk terus berkembang dan turut mendorong budaya baca pada masyarakat.  Saya yakin, minat menulis dan membaca pada masyarakat terutama generasi  muda sangat besar.  Hanya tinggal mendorong lebih keras lagi. Untuk itulah peran kita semua dibutuhkan. Salah satu alternatif yang sudah cukup dikenal adalah self publisihing atau menerbitkan buku secara indie. Hanya alternatif ini belum populer, masih sedikit penulis yang berani menerbitkan bukunya sendiri atau bisa jadi ragu atau mungkin belum tahu. Padahal peluang untuk menerbitkan buku secara indie sangat besar. Sehingga tidak tergantung 100% pada penerbit mayor. Menerbitkan buku secara indie bisa menjadi sebuah pilihan. Saya sendiri bersama komunitas Women Script & Co telah menerbitkan 3 buah buku secara indie dan sukses. Yang pertama adalah Novel LOVE ASSET, Endless Love dan Buku 101 Perempuan Berkisah. Mengapa saya sanggup mengatakan ketiga buku tersebut sukses? apa ukurannya? tentu diterima oleh pembaca, di resensi oleh semua media cetak. Untuk Love Asset di ulas di Kompas, Koran Jawa Post, Tabloid Wanita Indonesia, Tabloid Nova, majalah Sekar, majalah Femina, majalah Noor, majalah Annisa, dll. Talk show berbagai radio, dan masuk program 8-11Metro TV. Untuk Endless Love juga sama dan menyusul buku yang baru saja terbit yaitu 101 Perempuan Berkisah. Begitu juga dari segi penjualan, meski hanya Love Asset yang dijual di toko buku, sedang yang lain secara online tetapi mampu menarik minat banyak pembaca. Mungkin kita mengenal nama Jack Canfield untuk penulis luar dan Asma Nadia dan Dewi Lestari untuk penulis Indonesia yang juga pernah menerbitkan buku secara indie dan sukses.  Yang perlu kita ketahui adalah bagaimana caranya menerbitkan buku secara indie dengan sukses. Artinya buku tersebut harus berkualitas, tidak kalah dengan buku yang diterbitkan oleh penerbit mayor.  Mengapa? karena jika kita asal-asalan dalam menerbitkan buku maka kita akan ditinggalkan pembaca. Tentu sayang dana yang sudah kita keluarkan untuk investasi dalam mencetak buku jika hilang begitu saja. Yang patut menjadi target, buku kita laris dan kita juga dikenal dan diakui oleh pembaca. Jika kita gagal tentu,untuk mencoba menerbitkan buku yang berikutnya akan lebih berat.  Jadi pastikan buku kita berkualitas. Bagaimana caranya? 1. Naskah Tentu hal yang utama, anda memiliki naskah yang baik. Jika anda punya ide yang sama,  yang pernah ditulis banyak orang, cari pembedanya. Apa yang membuat naskah anda berbeda dengan yang lain, bisa dari tema, tokoh, alur,latar atau lainnya.  Atau, kalau bisa anda menulis sesuatu yang belum banyak ditulis oleh banyak orang. Apapun pilihan anda, pastikan naskah anda  menarik dan ditulis dengan kaidah-kaidah penulisan. Jika belum yakin, bisa mengikuti berbagai pelatihan menulis baik online maupun offlline. Seringkali minat besar tetapi anda belum mengasah keterampilan menulis dengan baik. Judul juga merupakan penentu, temukan judul yang menarik dan menjadi jiwa dari naskah anda. 2. Editor Editor merupakan peran yang penting dalam sebuah naskah. Saat ini banya editor freelance yang berkualitas yang bisa kita minta bantuan untuk menilai, memperbaiki dan memoles naskah kita agar tampil baik, menarik dan berkulitas. Editor juga bisa berfungsi sebagai proof reader, yang memastikan naskah kita layak terbit, layak baca dan layak diterima oleh masyarakat luas. Fee editor beragam, namun berkisar antara 3000 - 8000 rupiah per halaman. Dengarkan kata editor dan jangan menyerah jika banyak revisi. Biasanya editor yang baik akan merasa bertanggung jawab penuh terhadap naskah tersebut. 3. Pra cetak Setelah editor sudah menyatakan naskah anda layak baca maka mulai lah melakukan pra cetak, ini hanya masalah tekhnis tetapi sangat mendukung kualitas buku anda. Dari segi desain cover, lay out dan lain-lainnya. Pastikan tampil menarik karena ini menambah nilai jual. 3.Cetak Maka anda tinggal memilih mencetak yang sesuai dengan nilai investasi yang anda miliki. Jangan ragu, dana yang anda keluarkan bernilai investasi. Karena dana ini akan kembali jika buku anda terjual, malahan seluruh profit yang anda dapat tentu untuk anda semua. Dan, jika buku sold out anda bisa cetak ulang dengan dana yang sama. 4. Promosi dan penjualan Saat ini banyak media yang bisa anda pakai untuk promosi gratis. Berbagai sosial media bisa anda pakai. Lakukan cara promosi yang manis dan menjual. Anda juga bisa membuat event lomba atau lainnya untuk membantu buku anda dikenal. Jika buku anda berkualiats maka akan ramai pembaca merespon dan promosi  dari pembaca ke pembaca lainnya akan membuat buku anda laris. Sebuah buku yang baik akan membuat media melirik buku anda dan tanpa menunggu waktu buku anda akan tampil dimana-mana. Jika anda ingin buku anda terpampang di toko buku bahkan sekelas Gramedia, juga tidak sulit sepanjang anda mau berkonsinyasi alias berbagi keuntungan. 5. Percaya diri Di atas itu semua, kunci yang paling utama adalah percaya diri. Seringkali kita merasa sulit untuk memulai karena kurang percaya diri, ragu dan takut. Buang itu semua dan mulai melangkah. 6. Tidak punya dana Bagaimana jika ini menjadi kendala utama? Cari lah sponsor yang bersedia mendanai atau berinvestasi di buku anda. Anda bisa berbagi keuntungan dengan investor. Jadi tunggu apa lagi? jika sudah berniat, ayook lakukan. Mari perkaya dunia baca. salam sukses Deka book publishing consultant (telah menjadi  konsultan buku untuk perorangan, beberapa Lembaga dan perusahaan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun