Mohon tunggu...
Yusna Elin Nisa
Yusna Elin Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Sriwijaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dinamika Geopolitik dalam Perang Rusia Ukraina Periode 2014 2022

6 Desember 2024   09:28 Diperbarui: 6 Desember 2024   10:08 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Konflik Rusia-Ukraina bermula pada tahun 2014 ketika Rusia memunculkan aneksasi Krimea danmendukung separatis di Donbass. Konflik ini melibatkan serangan militer dan siber. Rusia, sebagai kekuatan besar, memandang Ukraina sebagai wilayah strategis untuk menahan pengaruh NATO, sementara Ukraina berusaha mendekatkan diri ke Barat, termasuk NATO, untuk melindungi
kedaulatannya. Pada tahun 2022, konflik memanas ketika Rusia menginvasi Ukraina, mengklaim untuk
melindungi etnis Rusia dan menghadang ekspansi NATO. NATO mendukung Ukraina melalui bantuan
persenjataan, tetapi tetap tidak terlibat langsung dalam konflik. Eskalasi ini berdampak pada geopolitik dan ekonomi global, termasuk sanksi terhadap Rusia dan gangguan suplai energi di Eropa( Saeri, 2023). 

Dalam konteks teori hubungan internasional, Rusia menggunakan pendekatan realisme ofensif ntuk mempertahankan hegemoninya di Eropa Timur. Konflik ini menunjukkan bagaimana perebutan kekuasaan di kawasan strategis dapat memicu perang berkepanjangan dengan dampak luas, darik ehancuran fisik hingga kerugian ekonomi global.

Bentuk Konflik Rusia -- Ukraina Tahun 2022

konflik Rusia-Ukraina 2022 adalah lanjutan dari konflik 2014 antara kedua negara tersebut.
Penyebab utama konflik berdarah ini adalah perselisihan tentang siapa yang akan memimpin keamanan Bahkan. Setelah NATO mengambil alih sebagian besar Eropa Timur, Balkan adalah wilayah pertahanan terakhir Rusia. Ukraina memiliki perbatasan langsung dengan Rusia karena alasan strategis. Meskipun militer Ukraina masih jauh di bawah militer Ruai secara jumlah dan kekuatan, militernya memiliki potensi untuk berkembang dan menjadi ancaman bagi Rusia. Ini adalah nilai strategis Ukraina. Jika digabungkan dengan kekuatan NATO, kekuatan militer Ukraina akan setara dengan kekuatan Rusia atau bahkan melampaui Rusia. Pengambilan kebijakan keamanan fokus pada masalah ini. Agar tetap berada di puncak kekuatan dan kontrol di dalam dan luar wilayah, Rusia, seperti negara-negara besar lainnya, selalu berusaha memaksimalkan kekuatan mereka. Watak yang memanfaatkan kekuatan ini tidakmenerima kehadiran aktor tandingan. 

Dengan dukungan NATO, Ukraina memiliki peluang besar untuk muncul sebagai pesaing dan sekaligus mendegradasi kekuatan Rusia. Rusia harus segera bertindak untuk menetralisir situasi agar NATO tidak dapat mengambil keuntungan dari pola hubungan yang tidak simetris antara Rusia dan Ukraina. Invasi harus dilakukan untuk mencegah munculnya pesaing atau membuat Ukraina kembali ke Rusia. Perbandingan jumlah senjata ini menunjukkan perbedaan yang sangat besar dan pertempuran yang tidak seimbang. Meskipun tim strategi Zelensky menyadari hal ini, Presiden Ukraina ini tetap nekat pergi ke medan tempur dengan dua alasan. Pertama, untuk menarik simpati NATO, yang memang memiliki kepentingan dalam menjaga keamanan militer Ukraina. Zelensky berharap Ukraina dengan dukungan Barat akan menjadi Balkan yang tangguh secara militer dan ekonomi, dan dia akan menjadi pemimpin yang kuat dan dihormati. Kedua, penting untuk menghindari tekanan dari pengaruh Rusia, baik secara langsung dalam aktivitas politik dan diplomasi internasional maupun ketika berselisih dengan orang-orang Ukraina yang mendukung Rusia. Ada sejumlah besar orang yang mendukung Rusia di Ukraina (Saeri, 2023).

Dinamika Geopolitik

Invasi Rusia ke Ukraina dianggap sebagai ancaman langsung terhadap keamanan regional Eropa serta kepentingan geopolitik AS, terutama di Laut Hitam, yang memicu perang. Teknologi canggih seperti HIMARS dan sistem C4ISR (Command, Control, Communications, Computers, Intelligence,Surveillance, and Reconnaissance) merupakan kontribusi strategi AS kepada militer. Ukraina juga melawan Rusia dengan menggunakan teknologi berbasis kecerdasan buatan, menunjukkan betapa pentingnya mengadopsi teknologi militer modern dalam revolusi militer (RMA). Senjata presisi,teknologi stealth, dan integrasi multi-domain adalah komponen penting dalam RMA. Selain itu, Amerika Serikat menggunakan strategi Multi-Domain Operations (MDO) untuk menggabungkan kekuatan darat,udara, laut, dan ruang angkasa, yang memberikan keunggulan strategi dalam perang kontemporer. Organisasi militer Amerika Serikat juga berubah menuju unit yang lebih kecil, profesional, dan berbasis digital, dengan dukungan teknologi luar angkasa. Di sisi geopolitik , AS memanfaatkan NATO untuk memperkuat Ukraina dan memperkuat strateginya di Laut Hitam, yang dianggap penting untuk mempengaruhi posisi kekuatan Rusia di Eropa dan Timur Tengah. Selain itu, NATO mendorong negara-negara anggotanya seperti Bulgaria dan Rumania untuk mendukungnya dengan memperkuat pertahanan kawasan melalui latihan militer dan peningkatan sistem pertahanan udara. Secara keseluruhan, keterlibatan AS dalam perang ini tidak hanya bertujuan untuk melindungi Ukraina, tetapi juga untuk mempertahankan hegemoninya dengan memanfaatkan RMA. Perang ini juga menunjukkan rivalitas geopolitik antara AS dan Rusia terkait dengan mempertahankan dan memperluas kekuatan global mereka( Prasetyo, 2024).

Dampak Konflik Rusia -- Ukraina Tahun 2022

        Dampak Terhadap Perekonomian Internasional

         Perang Rusia-Ukraina telah mengganggu berbagai sektor ekonomi global, terutama rantai pasokan. Lalu lintas pasokan global terganggu oleh larangan ekspor dan impor yang dibalas Rusia ,serta persetujuan Rusia terhadap kargo internasional untuk melalui wilayah udara dan udaranya.Selain itu, penutupan sejumlah pelabuhan penting di Ukraina menghambat penggunaan jalur laut melalui Laut Hitam. Gangguan ini berdampak langsung pada pasokan dan distribusi makanan dari Ukraina, menyebabkan harga makanan melonjak di pasar internasional. Hambatan pengiriman laut memiliki banyak aspek penting. Salah satunya pengiriman kargo yang meningkat menyebabkan kekurangan gudang di pelabuhan-pelabuhan besar di Eropa, yang menyebabkan keterlambatan dan peningkatan biaya pengiriman. Selain itu, Perang tersebut meningkatkan inflasi dan mengganggu rantai pasokan utama Rusia dan Ukraina. Ini terkait dengan komitmen dan kebijakan publik untuk mempertimbangkan cara-cara menghindari konflik dan membatasi keterlibatan dalam masyarakat konflik dengan menghentikan pasokan makanan dan energi . Namun, hal ini justru menciptakan situasi darurat. Situasi darurat di Rusia dan Ukraina pasti akan berdampak pada sektor keuangan, dan konflik ini dapat menyebabkan inflasi global meningkat menjadi krisis global jika berlanjut dalam jangka waktu yang lama. Namun,jelas bahwa pengambilan kebijakan tersebut oleh negara-negara yang bersekutu dengan Rusia atau Ukraina masih memiliki konsekuensi penting bagi kepentingan umum. Seluruh makna dari pernyataan di atas menunjukkan bahwa kenaikan harga yang sangat tajam mempengaruhi perekonomian global secara keseluruhan.

Dampak Terhadap Uni Eropa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun