Mohon tunggu...
K1_ Adinda Hasna Mufidah
K1_ Adinda Hasna Mufidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

semangat bisa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perempuan Inspiratorku, Cut Meutiah

12 November 2021   14:26 Diperbarui: 12 November 2021   15:15 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tokoh Pahlawan Nasional Wanita Indonesia dengan nama Cut Meutia berasal dari Aceh. Cut Meutia merupakan sosok wanita yang tangguh, pemberani, ahli pengatur strategi dalam pertempuran. Sejak kecil Cut Meutia dididik untuk memahami soal agama dan ilmu pedang. Cut Meutia berjuang mempertaruhkan nyawanya demi mengusir penjajah Belanda.

Atas jasa-jasanya, pada 19 Desember 2016, pemerintah Republik Indonesia mengabdikannya dalam pecahan uang kertas rupiah baru Republik Indonesia, Rp1.000. Ia juga dikukuhkan menjadi Pahlawan Nasional Indonesia. Nama Cut Meutia juga diabadikan di beberapa tempat.

Sepak terjang tokoh Cut Meutiah ini sangat menginspirasi generasi muda dalam menghadapi tantangan kehidupan saat ini. Utamanya dalam perjuangan untuk mewujudkan cita-cita demi masa depan. Generasi muda dituntut untuk memiliki semangat pantang menyerah, pandai mengatur waktu, dan senantiasa berdoa.

Banyaknya beban tugas harus dilalui dengan semangat pantang menyerah. Tingkat kesulitan tugas yang tinggi dan kuantitas tugas yang banyak, terkadang membuat kita patah semangat, bahkan cenderung bermalas-malasan. Untuk itulah dibutuhkan semangat yang tinggi dalam menyelesaikan tugas-tugas dan tidak mudah menyerah atau putus asa dengan beban tugas yang ada, . Tanpa memiliki semangat tersebut tentunya semua tugas tak akan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Di era globalisasi saat ini, generasi muda juga dituntut untuk pandai-pandai mengatur waktu. Kapan kita belajar, kapan kita bersosialisasi dengan teman atau sahabat, kapan kita bisa mengembangkan bakat dan minat serta kapan kita beribadah dalam kehidupan sehari-hari. Semua harus seimbang dalam pembagiannya, sehingga bisa seiring dan sejalan.

Saat ini perkembangan komunikasi sangat cepat dan serba modern. Ada sebagian generasi muda yang menghabiskan waktunya dalam penggunaan sarana komunikasi tersebut melalui media social. Tindakan tersebut tidak salah, namun sudah sepantasnya generasi muda yang akan memegang tongkat estafet kepemimpinan nanti, dapat mengatur waktu dengan baik.

Tak kalah pentingnya semua hal tersebut perlu diimbangi dengan beribadah menurut agama dan kepercayaannya masing.masing. Dengan demikian diharapkan para generasi mudah dapat mewujudkan cita-cita yang diimpikan sejak kecil.

Demikianlah kisah inspiratif yang bisa kita petik dari ketauladanan tokoh Pahlawan Nasional Wanita Indonesia, yakni CUT MEUTIAH.

Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bela Negara,

Nama               : Adinda Hasna Mufidah

NPT                 : 21210001

Prodi               : Klimatologi 1

Nama Dosen   : Bapak Fendy Arifianto, M.Si.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun