Ekonomi merupakan suatu hal yang penting bagi kehidupan, dalam memenuhi kebutuhan hidup kita juga harus bisa mengontrol setiap pemasukan dan pengeluaran.Â
Ekonomi yang stabil juga mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan, namun ada kala perekonomian naik turun dan membuat masyarakat harus membiasakan memilih mana kebutuhan primer dan sekunder agar mempermudah perekonomian rumah tangga.
Perbandingan ekonomi setiap negara menjadi ajang pemicu bahwa negara tersebut dapat mempertahankan perekonomiannya apalagi dengan keadaan pandemi Covid-19. Setiap negara memiliki cara sendiri untuk mempertahakan keadaan ekonomi negara mereka agar tetap stabil.Â
Indonesia juga diharapkan dengan ekonomi yang stabil dengan pemerintahan yang ketat dan adil. Salah satu cara agar pandemi berakhir adalah dengan masyarakat yang disiplin dengan peraturan pemerintah, agar keadaan tidak semakin rumit dan dapat normal kembali.
Kebiasaan atau tingkah laku manusia yang dapat mengelola sumber daya yang terbatas  dengan mencapai tujuan tertentu dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Manusia juga harus bisa memanfaatkan sumber daya yang langka dengan media yang tidak terbatas.Â
Memenuhi keinginan manusia atau masyarakat demi tercapainya kemakmuran. Kemakmuran adalah kondisi dimana manusia bisa memenuhi kebutuhannya, baik berupa barang atau jasa.
Ekonomi sebagai nilai pemakaian dan nilai pertukaran seperti barang dan jasa yang diperlukan dalam masyarakat dan juga sebagai kebutuhan publik. Barang dan jasa publik adalah barang dan jasa yang pemanfaatannya dapat dinikmati bersama. Contoh yaitu jalan raya, pendidikan, transportasi, fasilitas kesehatan. Adapun barang dan jasa privat adalah barang dan jasa yang penggunaan nya dipisahkan dari penggunaan orang lain. Contoh yaitu membeli pakaian untuk diri sendiri.
Negara atau pemerintah salah satu fungsi penting dalam kehidupan ekonomi, manfaat perbandingan ekonomi ini pastinya dapat membuat Indonesia bergerak memacu agar tidak memperburuk perekonomian yang telah kalah dari beberapa negara lain.Â
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mencatat ekonomi sejumlah negara mengalami nasib yang sama dengan Indonesia masih kalah dari China dan Vietnam yang justru mencatatkan torehan positif sepanjang 2020 lalu.
"Hampir semua negara mengalami kontraksi dalam, AS minus 3,5%, Singapura minus 5,8%, Korsel minus 1,01%, Hong Kong juga lebih dalam yaitu minus 6,1%, Uni Eropa minus 6,4%. Angka ini yang sudah dirilis," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/2/2021)
Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 secara kumulatif minus 2,07%. Angka ini didapat setelah realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal IV mencatatkan minus 0,42%.
Pencapaian ini membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami catatan terburuk sejak kejadian krisis moneter 1998, 22 tahun silam. Saat itu, krisis ekonomi berkepanjangan membawa ekonomi Indonesia pada 1998 mengalami kontraksi hingga 13,16%.
Seluruh komponen pengeluaran di kuartal IV 2020 masih mengalami kontraksi kecuali konsumsi pemerintah yang masih tumbuh 1,76%. Hal ini turut menyumbang kontraksi ekonomi yang selama ini didominasi sektor konsumsi.
"Dari 17 sektor yang ada hanya 7 sektor yang tumbuh positif tapi pertumbuhannya melambat, kecuali 2 sektor seperti jasa kesehatan dan sosial." Kata Suhariyanto.
Setiap negara memiliki potensi ekonomi masing-masing dan beberapa sumber daya alam dari negara-negara di ASEAN, yaitu :
- Indonesia memiliki minyak bumi, gas alam, tekstil, kayu, dan pariwisata.
- Malaysia memiliki pertanian, pertambangan, dan industri.
- Filipina memiliki pertanian
- Thailand memiliki pertanian, perkebunan, kehutanan, pertambangan, pariwisata, dan industri.
- Brunei Darussalam memiliki minyak bumi dan gas alam.
- Vietnam memiliki pariwisata, perhotelan, transportasi, dan restoran.
- Laos memiliki pertanian
- Myanmar memiliki pertanian, perkebunan, dan pertambangan.
- Kamboja memiliki pertanian
- Singapura sebagai negara transit
Pandemi Covid-19 yang sudah melanda beberapa negara di dunia berdampak parah pada kesehatan, sosial, keuangan, dan perekonomian. Negara-negara ASEAN juga mendapatkan dampak yang besar dengan adanya virus corona. Bahkan negara malaysia sempat terkena dampak nya dan menjadi kasus terparah dalam perekonomian semasa covid.Â
Namun negara Vietnam berhasil bertahan dan tumbuh di tengah pandemi, tentunya peran pemerintah Vietnam dalam menghadapi virus ini sangat ketat. Beberapa  negara lain menerapkan lockdown yang menyebabkan salah satu  perekonomian menjadi sangat sulit.Â
Dengan diterapkan lockdown tersebut dapat membantu mengurangi covid, dan negara tersebut bisa kembali beraktivitas dan dapat mengembalikan ekonomi menjadi lebih stabil.
Jika dilihat dengan negara lain, Indonesia kalah dengan perkembangan ekonomi negara lain yang salah satunya pemerintahan yang tegas dengan masyarakat nya sehingga mendapatkan kemakmuran dan bisa mengatasi masalah negara dengan baik dan juga dukungan warga negara tersebut dalam menyikapi masalah yang terjadi.
Masalah dalam bidang ekonomi yang dihadapi pemerintah bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi kita sebagai warga negara yang baik semestinya ikut membantu dalam mengatasinya. Melakukan program-program serta kebijakan-kebijakan tersebut tidak akan berjalan dengan baik tanpa kerja sama masyarakatnya.Â
Untuk itu, masyarakat semestinya sudah dapat memposisikan dirinya untuk membantu supaya pembangunan yang dilakukan pemerintah tersebut berjalan dengan baik dengan cara tidak menjadi beban atau kendala bagi pemerintah.
Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di perekonomian :
- Masalah Kemiskinan
Kemiskinan merupakan suatu keadaan ketidakmampuan yang bersifat ekonomi lemah dan juga tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok karena pendapatan yang rendah.Â
Solusi masalah kemiskinan itu dari kesadaran diri sendiri untuk mau merubah keadaan menjadi lebih baik sampai berkembang potensi positif dan bekerja keras lagi atau menambah skill.
- Masalah Keterbelakangan
Keterbelakangan merupakan suatu keadaan yang kurang baik seperti dalam hal ketinggalan dari negara lain. Masalah keterbelakangan ini harus diatasi bersama karena dari kita juga permasalahan ini.Â
Salah satu yang dapat dilakukan dengan mengembangkan prestasi yang dimiliki dan dapat mengangkat negara dimata dunia. Selain itu kita juga harus menjaga fasilitas publik dan jangan sampai merusak nya karena jika rusak membutuhkan biaya untuk memperbaikinya tentunya tidak sedikit.
- Masalah Pengangguran
Pengangguran seringkali menjadi masalah tersendiri di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia. Adanya pengangguran telah menyebabkan produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga akan menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial yang lainnya.
Penyebab pengangguran yang pertama adalah adanya ketidakseimbangan antara pekerjaan dan jumlah tenaga kerja yang meningkat setiap tahunnya.Â
Kedua, dengan kemajuan teknologi memang merupakan suatu kebanggaan karena kinerja manusia pastinya akan lebih cepat dan mudah, namun hal tersebut juga harus diwaspadai karena dapat menyebabkan tergantinya posisi antara pekerja dengan robot. Ketiga kurangnya pendidikan dan keterampilan, keempat adanya PHK dan terakhir persaingan di era pasar global.
- Masalah Biaya
Bagi setiap negara biaya salah satu pemicu paling utama dalam proses pembangunan. Kekurangan biaya dapat menjadi penghambat utama dan sulit lepas dari kemiskinan.Â
Kekurangan biaya dapat diatasi seara bijak dengan tidak meminjam kepada rentenir. Lebih baik meminjam ke koperasi karena koperasi jasa yang bersifat menurun dan kita akan mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU). Jika dirasa tidak mampu mengembalikan pinjaman maka kita harus berfikir untuk memanfaaatkan sumber daya yang ada.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI