Ikan bandeng dikenal sebagai bahan makanan dengan kadar protein yang tinggi. Rasa dagingnya yang gurih dan nikmat menjadikan ikan bandeng banyak digemari orang. Hal tersebut bisa dimanfaatkan menjadi ladang usaha yang menguntungkan. Apalagi budidaya ikan bandeng ini mudah dilakukan, bahkan untuk pemula sekalipun. Berikut cara-cara budidaya ikan bandeng di tambak:Â
Penyediaan Benih Ikan Bandeng
Penyediaan benih ikan bandeng baiknya dilakukan dengan sistem pembenihan di dalam beberapa kolam diantaranya kolam pematangan induk, kolam pemijahan, kolam pendederan dan kolam pembesaran. Berikut langkah-langkah penyediaan benih ikan bandeng:
1. Pemilihan Ikan  Indukan
Sifat indukan dapat menurun kepada anaknya seperti pepatah mengatakan "Buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya". Sehingga perlu sekali memilih induk bandeng yang bermutu baik. Indukan ikan bandeng yang baik memiliki ciri-ciri sehat, berbentuk normal, kepala cenderung kecil, susunan sisiknya rapi, gerakannya lincah.
2. Pemijahan Ikan Indukan
Proses ini bertujuan untuk mengawinkan indukan ikan bandeng jantan dan betina. Proses pembuahan pada ikan terjadi diluar tubuh sehingga diperlukan kolam khusus untuk keberhasilan tahap ini. Ikan jantan dan betina yang telah matang secara reproduksi disatukan di air, sehingga terjadilah proses pembuahan.
3. Penetasan Telur IkanÂ
Telur ikan bandeng akan menetas dalam waktu 24-26 jam. Setelah itu, telur yang menetas akan berkembang menjadi larva. Larva yang baru menetas memiliki cadangan makanan didalam kuning telurnya. Sehingga pemberian pakan baru dapat dilakukan setelah berusia 2 hari.
4. Pemeliharaan Larva Ikan Bandeng
Kolam untuk pemeliharaan ikan bandeng harus melewati proses pengapuran dan pemupukan. Hal tersebut dilakukan untuk memicu pertumbuhan plankton dikolam tersebut untuk menjadi pakan alami. Kemudian larva ikan bandeng yang sudah berumur 9 hari dipindahkan ke kolam pemeliharaan. Untuk mempercepat pertumbuhannya larva ikan bandeng juga perlu diberi pakan berupa tepung yang mengandung kadar protein 30% dan mineral penting. Pemeliharaan ikan bandeng ini dikerjakan selama 8 minggu.
5. Pembesaran Ikan Bandeng
Setelah proses pendederan selama 8 minggu dilanjutkan dengan proses pembesaran ikan bandeng. Proses pembesaran dilakukan dikolam khusus pembesaran.
Berikut tips- tips untuk proses pembesaran ikan bandeng:
1. Penyiapan Lahan Untuk Tambak
Lahan yang telah dipilih sebagai tempat pembesaran ikan dicangkul  untuk memperbaiki struktur tanah. Habitat ideal ikan bandeng terletak diperairan dengan pH 7-8. Maka, tanah juga perlu dikapur dengan takaran yang sesuai. Selain itu, tanah juga perlu dipupuk supaya subur serta memiliki nutrisi yang melimpah. Pengisian air pertama kali dilakukan hingga ketinggian  hingga 10-20 cm untuk memicu pertumbuhan plankton. Setelah beberapa hari air kembali dimasukkan ke kolam hingga memenuhi dari total volume kolam .
2. Pemindahan Larva Ikan Bandeng
Larva ikan bandeng sudah boleh dimasukkan ke dalam kolam pembesaran apabila jumlah planktonnya sudah cukup banyak. Hal tersebut ditandai dengan warna air kolam yang berubah menjadi kehijau-hijauan. Proses pemindahan dilakukan secara hati-hati dan pada waktu yang tepat. Pastikan ikan-ikan bandeng bisa beradaptasi dengan baik sehingga resiko kematian bisa diperkecil.
3. Pemberian Pakan yang Benar
Bandeng merupakan ikan herbivora secara alami ikan ini memakan lumut, ganggang, dan klekap. Namun untuk mempercepat pertumbuhannya perlu diberi juga pakan buatan yang mengandung protein tinggi sekitar (25-30)% . Pemberian pakan dilakukan 3-5 kali sehari sebanyak (5-7)% dari berat ikan. Beberapa pakan alternatif yang direkomendasikan yaitu tepung kedelai dan bungkil kacang tanah.
Sekian tips-tips untuk budidaya ikan bandeng ditambak. Mudah bukan? Yuk mencoba berbudidaya ikan bandeng ditambak!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H