Mohon tunggu...
Iffah Elazhari
Iffah Elazhari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Evaluasi Pembelajaran sebagai Puncak Keberhasilan dalam Pelaksanaan Program BK

4 November 2018   08:15 Diperbarui: 4 November 2018   14:20 2049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://2.bp.blogspot.com/-iPSFVzxOwyc/WcDIr39VH1I/AAAAAAAABds/6dmC9081eMY5fNyDRaxWk7r1bgP4HxAGwCLcBGAs/s1600/fokus-1.jpg

Sebuah penilaian dapat dikatakan sebagai langkah penting dan yang paling utama dalam manajemen program yang ada pada bimbingan konseling. Dan perlu kita ingat bahwa adanya program tanpa adanya penilaian di akhir, maka kita tidak akan mungkin mengetahui bagaimana cara dalam mengidentifikasi suatu keberhasilan terhadap pelaksanaan program yang telah disepakati dan sudah direncanakan sejak awal. 

Sehingga keberhasilan dalam program mengenai pencapaian tujuan adalah kata lain dari adanya suatu kondisi yang mana hendak dilihat dari kegiatan penelitian tersebut.

Selanjutnya terkait tentang evaluasi, yang mana bisa di artikan dengan sebuah proses dalam pengumpulan data untuk mengetahui secara rinci atas keterlaksanaan maupun ketercapaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan yang berguna untuk bisa mengambil keputusan. 

Sehingga bisa diketahui bahwa pengertian evaluasi adalah usaha dalam mendapatkan informasi dengan berkala, yang berkesinambungan serta tersusun secara menyeluruh dalam proses dan hasil pada perkembangan sikap maupun perilaku peserta didik, atau bisa juga diambil dari tugas sebagai proses perkembangan para peserta didik melalui program yang dilaksanakan.

Selanjutnya dari segi kriteria maupun patokan yang digunakan sebagai alat untuk menilai sebuah keberhasilan dalam pelaksanaan program maupun kegiatan layanan bk yang ada di sekolah yaitu mengacu atas terpenuhi atau tidaknya kebutuhan peserta didik serta pihak yang terkait baik secara langsung atau tidak langsung yang mana guna pihak tersebut berpartisipasi dalam membantu peserta didik untuk memperoleh sebuah perubahan baik dari segi perilaku maupun cara membangun pribadi yang memiliki attitude kearah yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

Sehingga dalam keseluruhan dari kegiatan layanan tersebut, guna penilaian disini diperlukan agar memperoleh sebuah umpan balik yang berasal dari keefektivan layanan bk yang ada. 

Dengan adanya informasi seperti ini kita dapat mengetahui bahwa sampai mana derajat dari keberhasilan yang ada pada kegiatan program tersebut. 

Sehingga kita bisa memilih jalan untuk langkah-langkah dalam sebuah tindak lanjut untuk memperbaiki serta mengembangkan program pada tahap selanjutnya. Maka dari itu kegiatan evaluasi memiliki tujuan untuk mengidentifikasi keterlaksanaan dalam kegiatan serta ketercapaian tujuan program tersebut.

Adapun beberapa fungsi dalam evaluasi program bk di sekolah yaitu, Memberikan feed back untuk konselor serta dalam hal memperbaiki dan mengembangkan program bk. Selain itu juga dapat memberikan sebuah informasi baik kepada pihak pimpinan disekolah, guru, dan orang tua terkait perkembangan peserta didik dalam segi perilaku maupun sikap, bisa juga dalam ketercapaian peserta didik tersebut terhadap tugas perkembangannya, sehingga dapat berkolaborasi dalam meningkatkan mutu implementasi program bk tersebut.

Aspek- Aspek dalam Evaluasi

Yang mana perlu kita pelajari bahwa aspek dalam kegiatan penilaian program ada dua macam, yaitu pertama, penilaian proses yaitu penilaian ini dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana keefektifan pada layanan bimbingan tersebut yang mana dilihat dari proses peserta didik. Sedangkan yang kedua,penilaian hasil yang dimaksud adalah penilaian ini untuk memperoleh berbagai informasi dari segi keefektifan layanan dari bimbingan yang dilihat dari sudut hasilnya.

Berikut adalah aspek yang harus dinilai baik penilaian proses maupun penilaian hasil yaitu: (1) program dan pelaksanaan harus sesuai, (2) terlaksananya program, (3) hambatan apa saja yang ada, (4) dampak dari layanan terhadap berlangsungnya kegiatan dalam belajar mengajar, (5) respon dari siswa, guru, orang tua, serta masyarakat yang terkait dengan layanan bimbingan, (6) selanjutnya perubahan perkembangan siswa baik dilihat dari sudut pencapaian dari tujuan layanan dari bimbingan atau tugas perkembangan serta hasil dari belajar peserta didik.

Apabila kita melihat dari sifat yang ada pada evaluasi bimbingan konseling yang mana lebih terfokus terhadap penilaian proses, maka bisa menggunakann cara seperti berikut yaitu: (1) mengamati setiap partisipasi maupun aktivitas peserta didik dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan, (2) mengungkapkan sejumlah pemahaman peserta didik serta pendalaman atas masalah yang dialami oleh peserta didik tersebut, (3) mengungkapkan apa saja kegunaan layanan bagi peserta didik serta perolehan dari hasil aktivitasnya dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan tersebut, kemudian (4) mengungkapkan apa saja minat peserta didik tentang pentingnya kegiatan layanan tersebut lebih lanjut, (5) terus mengamati bagaimana perkembangan peserta didik, (6) menyampaikan kelancaran yang terjadi pada proses serta suasana yang terjadi saat penyelenggaraan kegiatan layanan bimbingan.

Berikutnya berbeda dari hasil evaluasi dalam pengajaran yang secara umum berbentuk skor maupun angka, untuk itu hasil dari evaluasi bk tersebut berbentuk deskripsi yang terkait dengan aspek yang akan di evaluasi. Misalnya, dalam partisipasi serta pemahaman dari peserta didik, kemudian apa yang diperoleh siswa dalam kegiatan layanan, minat peserta didik lebih lanjut, perkembangan siswa, yang diperoleh konselor, adanya komitmen dari setiap pihak yang terkait, kelancaran dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut. 

Yang dimaksud dari deskripsi yang sudah dipaparkan tersebut deapat mencerminkan proses kegiatan tersebut sudah sampai mana, sehingga baik layanan pendukung juga memberikan sesuatu yang mungkin berharga bagi kemjuan mutu perkembangan serta memberikan kemudahan terhadap kegiatan layanan bimbingan kepada peserta didik.

Langkah-Langkah dalam mengevaluasi

Dimulai dengan merumuskan masalah serta menyediakan pertanyaan. Karena pada dasarnya tujuan dari evaluasi yaitu untuk mendapatkan instrumen data untuk bisa mengambil keputusan, untuk itu konselor menyiapkan bahan dalam bentuk pertanyaan yang membahas tentang hal yang akan dilaksanakan saat evaluasi. Singkat saja pertanyaan yang terkait yaitu aspek dalam bentuk pokok yang akan di evaluasi. Pertama, dari tingkat ketercapaian program dari aspek proses. Kedua, mencakup tingkat tercapai dari tujuan dasar program dari aspek hasil.

Mengembangkan serta menyusun instrumen data. Dalam mendapatkan instrumen data yang dibutuhkan, yang mana mengenai keterlaksanaan maupun pencapaian program kegiatan layanan tersbut, sehingga konselor mampu menyusun instrumen secara relevan dalam mencakup dua aspek tersebut. Instrumen tersebut bisa berupa angket, inventori, wawancara, observasi, maupun studi dokumentasi.

 mengumpulkan serta menganalisis data. Setelah mendapat data yang dibutuhkan kemudian data tersebut Dianalisis, kemudian menelaah terkait program yang sudah maupun belum terlaksana, serta terkait dengan tujuan yang sudah tercapai maupun belum.

melakukan tindak lanjut. Berdasarkan apa yang telah diperoleh, untuk itu dilakukannya program kegiatan tindak lanjut, meliputi dua kegiatan. 

Pertama, memperbaiki suatu hal yang dirasa lemah, kemudian adanya ketidaktepatan maupun kurang relevan terkait tujuan yang akan dicapai. 

Kedua, mengembangkan kegiatan program, baik menggunakan cara menambah maupun merubah dari beberapa pokok yang dirasa dapat meningkatkan mutu serta keefektivan program tersebut.

Perlu diketahui bahwa dalam penilaian pada jenjang pendidikan adalah sebuah tanggung jawab pertama oleh kepala sekolah kemudian dibantu oleh konselor dan guru mata pelajaran lainnya. Selain itu dalam penilaian kegiatan tersebut bisa juga dilakukan oleh pihak yang berwenang/ konselor atau dari instansi yang mana jenjang nya lebih tinggi  yaitu misalnya dari departemen Pendidikan Nasional di kota maupun kabupaten tertentu.

Sehingga sumber informasi yang diperoleh untuk kepentingan dalam penilaian yaitu peserta didik, kepala sekolah, wali kelas, guru, orang tua, masyarakat. Penilaian dapat dilaksanakan dengan berbagai cara misalnya, observasi, wawancara, angket, dokumentasi, analisis hasil peserta didik, tes.

Perlu diketahui bahwa penilaian harus di program dengan sistematis serta terpadu. Dalam kegiatan penilaian layanan bimbingan baik pada proses atau hasil yang mana perlu untuk di analisis sehingga selanjutnya dapat dimanfaatkan atau dijadikan sebagai bahan dasar dalam menindak lanjuti dalam masalah perbaikan maupun pengembangan program tersebut. 

Dengan demikian pelaksanaan penilaian secara jelas, komprehensif maupun cermat untuk itu diperoleh instrumen maupun informasi yang kemudian akan dipakai sebagai bahan untuk pertanggung jawaban pelaksanaan program kegiatan bk. Berikut adalah gambaran dari skema program evaluasi.

Di sini pengawas dalam melakukan pembinaan dalam bentuk untuk mendorong baik konselor maupun personil dalam kegiatan program layanan bk yang akan melakukan evaluasi dan keterlaksanaan kegiatan program tersebut. 

Evaluasi tersebut dilakukan minimal pada akhir tahun ajaran sehingga menjadi salah satu bentuk dasar dalam pengembangan program layanan di tahun ajaran selanjutnya. Maka dari itu perlu diketahui bahwa evaluasi proses yaitu sebaiknya dilaksanakan setiap bulan dan perlu dihadiri oleh berbagai pemimpin sekolah tersebut. 

Sebagaimana khusus untuk konselor untuk dapat mengembangkan adanya instrumen yang dapat memicu umpan balik kepada peserta didik sebagaimana menjadi objek serta subjek dari bimbingan. Dan dokumen dalam pelaksanaan evaluasi adalah sebagai salah satu bentuk indikator kerja konselor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun