Mohon tunggu...
Iffah Elazhari
Iffah Elazhari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengidentifikasi Keberhasilan Siswa dalam Pelaksanaan BK di Sekolah

15 Oktober 2018   21:31 Diperbarui: 15 Oktober 2018   21:52 1675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adapun juga beberapa fungsi dari asesmen, yaitu untuk mendorong klien atau konselor sendiri dari berbagai isu dalam permasalahan tersebut, mampu menjelaskan fakta dari masalah tersebut, memberi solusi dari masalah yang dihadapi, serta menyediakan suatu metode tertentu yang berguna untuk membandingkan sehingga dapat diambil sebuah keputusan tersebut, mengadakan evaluasi dari kegiatan evektivitas konseling.

Selain itu asessment juga mempunyai ikatan yang sangat penting dengan sebuah perencanaan dalam pelaksanaan di berbagai model pendekatan konseling, yang mempunyai makna besar bahwa sebuah asesmen tidak hanya meninjau pada hasil, akan tetapi tebih berfokus dengan sebuah proses konseling tersebut, yang intinya harus ada keseimbangan antar keduanya dari proses maupun hasil, sehingga keputusan yang diambil sesuai dengan kemampuan potensi diri klien tersebut.

Perlu diketahui bahwa semua sesuatu yang memberikan petunjuk maupun keterangan bukan diukur dengan bentuk soal dalam pembelajaran, akan tetapi cara mengukur yaitu secara kualitatif, dan hasilnya kemudian dianalisis, setelah itu melihat apa saja kendala dari masalah klien untuk mengambil keputusan yang benar. Selanjutnya yaitu membahas ruang lingkupnya yaitu, sistem dari asessmen, program planning atau perencanaan, program implementasi untuk menilai, program perbaikan, program certification yaitu akhir dari kegiatan atau evaluasi,

Berikutnya Apapun bentuk maupun jenis dari asesmen yang sudah dilakukan tersebut, yang pastinya masih menuntut suatu program perencanaan, apalagi saat melakukan analisis. Dengan seperti itu maka akan didapatkan sebuah alat ukur maupun instrumen yang bisa diandalkan secara benar (valid)  serta dapat atau mudah  dipercaya (reliabel) ketika dalam kegiatan mengukur yang seharusnya diukur. langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam melakukan kegiatan asesmen yaitu:  

Perencanaan 

Pertama, berawal dari sebuah perencanaan. Aspek dalam perencanaan tersebut yaitu dengan terfokus pada tanda dari klien. Dalam bentuk keberhasilan konseling, maka seorang klien mampu bekerjasama baik dengan konselor.

Kedua, memilih alat yang akan dipakai. Misalnya seperti menggunakan tes psikologi, observasi dan lain sebagainya, sesuai dengan klien yang di assessment.

Ketiga, penetapan waktu. Yaitu kapan yang tepat dalam melakukan asesmen. Misalnya menggunakan tes psikologi dan kebetulan konselor tidak mempunyai kewenangan, maka konselor dapat meminta orang yang mempunyai kewenangan untuk membantu.

Keempat, validitas dan reliabilitas. Maksudnya yaitu ketika alat yang digunakan itu buatan sendiri maka alat tes tersebut perlu adanya uji validitas dan reliabilitas, begitu sebaliknya apabila menggunakan alat tes yang sudah di standarkan, maka tidak perlu adanya untuk mencari sebuah validitas maupun reliabilitasnya, karena sudah jelas dalam memenuhi syarat.

Pelaksanaan 

Hal yang perlu diperhatikan ketika melaksanakan asesmen suatu instrument yaitu bagaimana cara mengerjakan, penggunaan waktu untuk mengerjakan asesmen, adanya kunci jawaban, cara dalam menganalisis, yang terakhir yaitu pemberian kesan maupun pendapat.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun