Mohon tunggu...
Muliadi Akbar
Muliadi Akbar Mohon Tunggu... Guru - Guru, dosen, Tutor, Pegiat literasi, Bloggers

Guru Matematika yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sejarah Politik

13 Agustus 2024   07:10 Diperbarui: 13 Agustus 2024   08:20 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diskusinya lumayan menarik. Ada interaksi aktif diantara peserta diskusi. Saya hanya memandu jalannya diskusi.

Harus diakui tidak ada yang sempurna. Meski demikian, pengalaman belajar selalu saja menyediakan nilai yang layak diambil hikmah.

Teori pendidikan modern percaya bahwa belajar tidak selalu dari hal yang benar. Pun ketika siswa yang melakukan kesalahan disana ada pembelajaran.

Refleksi dan evaluasi adalah instrumen yang dapat digunakan untuk terus tumbuh dan berkembang. Bukan hanya siswa, tapi juga guru.

Sayang, pada pembelajaran sejarah tadi, saya tidak melakukan refleksi. Saya memang hanya mengisi jam kosong. Gurunya tugas luar. Makanya saya tugas dalam..he....he.

Namun, diakhir pembelajaran saya memberi penguatan.

Politik etis merupakan kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah kolonial Belanda di Hindia Belanda (Indonesia).

Kebijakan ini didasarkan pada pemikiran bahwa pemerintah kolonial memiliki tanggung jawab moral untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk pribumi.

Ada beberapa tokoh penting lahirnya kebijakan politik etis ini diantaranya Conrad Theodor Van Deventer, Abendanon, dan Raden Mas Tirtoadisuryo.

Hal terpenting dari kebijakan politik etis adalah lahirnya kesadaran nasionalisme dikalangan penduduk pribumi yang kemudian memicu tumbuhnya organisasi perlawanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun