Mohon tunggu...
Muliadi Akbar
Muliadi Akbar Mohon Tunggu... Guru - Guru, dosen, Tutor, Pegiat literasi, Bloggers

Guru Matematika yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sejarah Politik

13 Agustus 2024   07:10 Diperbarui: 13 Agustus 2024   08:20 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya mengajak siswa  berdiskusi tentang sejarah, temanya "Politik Etis". Siswa belajar, guru juga belajar. Saya memang bukan guru sejarah. 

Meski bukan guru sejarah, saya bisa mengajar sejarah. Tepatnya memfasilitasi siswa belajar sejarah. Memfasilitasi ternyata tidak mesti menguasai materi atau konten pembelajaran secara spesifik. Yang penting menguasai cara memfasilitasi. Tapi itupun sekarang tidak sulit. Dengan teknologi IA semua menjadi mudah. 

Dari pengalaman ini saya percaya, guru bisa lebih fokus dalam menguatkan sikap atau karakter siswa. Perencanaan dan atribut yang sifatnya administratif biar teknologi yang mengerjakan. Toh hasilnya bisa lebih akurat.

Guru, menurut saya harusnya punya peluang yang lebih besar dalam menaikkan level pembelajaran ke level mencipta. Berkarya. Tidak tekstual, tetapi lebih kontekstual.

Namun, itu perlu pembiasaan. Guru mungkin perlu di coaching untuk menumbuhkan motivasi intrinsik. Motivasi dari dalam diri dalam melakukan perubahan.

Akhirnya, saya mengajak siswa belajar sejarah hari itu. Sejarah bukan passion saya. Saya bahkan baru tau jika ada sejarah politik etis. Saya pikir politik ya politik. Tujuannya kekuasaan.

Dari mereka saya belajar, politik etis adalah politik balas budi. Politik ini lahir di zaman kolonial Belanda diakhir abad 19  memasuki abad 20. Sekitar tahun 1901 sampai 1942.

Ide utamanya memberikan kesejahteraan pada  penduduk pribumi. Namun dibalik itu terselubung tujuan memperbaiki citra pemerintah kolonial Belanda.

Pembelajaran dilakukan dalam kelompok kecil. Ada empat kelompok. Masing-masing kelompok membahas topik berbeda dengan tema yang sama.

Setelah diskusi dalam kelompok kecil, diskusi dilanjutkan dengan diskusi kelas. Setiap kelompok diberi kesempatan melakukan presentasi. Kelompok lain menyimak dan memberikan umpan balik.

Presentasi dilakukan sekitar 5 menit. Selanjutnya umpan balik dan tanya jawab. Total satu sesi sekitar 10 menit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun