Inilah Keberhasilan PGRI memperjuangkan nasib guru. Keberhasilan ini merupakan tonggak penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Guru penggerak merupakan agen perubahan yang berperan penting dalam memajukan pembelajaran di sekolah. Oleh sebab itu, bagi PGRI siapapun yang telah memilih profesi guru, berhak mengambil peran memajukan pendidikan. Tidak terkecuali. Tidak harus dibatasi oleh usia.
Dapat dibayangkan, jika permendikbud Ristek No 26 Tahun 2022 yang membatasi usia guru penggerak maksimal 50 tahun ini tidak dibatalkan, maka berapa banyak guru berpengalaman dan berpotensi tinggi yang memiliki kontribusi besar dalam memajukan pendidikan harus tersingkir. Ini sungguh naifÂ
Dengan dibatalkannya Permendikbud nomor 26 tahun 2022 terkait pembatasan usia ini, maka sekat diskriminatif dalam program pengembangan diri guru secara otomatis hilang. Pada saat yang sama keadilan bisa dinikmati oleh semua terutama bagi mereka yang telah mengabdikan diri selama bertahun-tahun dan memiliki banyak pengalaman berharga.
Sekarang kesempatan itu telah terbuka lebar. Â Tinggal tergantung kepada individu masing-masing. Mau bersama-sama ciptakan masa depan pendidikan yang lebih baik dengan cara bergabung dalam perjalanan transformasi pendidikan dan siap melangkah keluar dari zona nyaman dan menjadi bagian dari perubahan yang positif, Â atau memilih untuk tetap pasif dan tidak memberikan kontribusi?
Semua adalah pilihan.Â
