Mohon tunggu...
Muliadi Akbar
Muliadi Akbar Mohon Tunggu... Guru - Guru, dosen, Tutor, Pegiat literasi, Bloggers

Guru Matematika yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Supervisi Vs Pembelajaran

9 Agustus 2022   13:00 Diperbarui: 9 Agustus 2022   13:18 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Praktik pembelajaran di kelas

Proses diskusi pasca pembelajaran
Proses diskusi pasca pembelajaran


Bisa jadi mutu pendidikan, khususnya mutu pembelajaran di kelas menjadi rendah karena mutu supervisi yang rendah atau bahkan tidak pernah dilakukan oleh kepala sekolah.

Alur pikirnya sederhana: hasil belajar tinggi karena mutu pembelajaran tinggi. Mutu pembelajaran tinggi karena guru selalu melakukan perbaikan pembelajarannya. Perbaikan pembelajaran dilakukan guru karena guru selalu mendapat bantuan dari kepada sekolah melalui supervisi.
Berdasarkan silogisme di atas, maka dapat disimpulkan - hasil belajar tinggi jika mutu supervisi tinggi


Mungkin kesimpulan di atas terlalu ekstrim karena supervisi bukan satu -satunya instrumen pendorong mutu hasil belajar. Kita tidak menapikan faktor lain, seperti lingkungan, budaya sekolah, sumber belajar, sarana prasarana, mutu guru, dan lainnya. Namun, instrumen yang paling dekat dan langsung berhubungan dengan usaha perbaikan pembelajaran di kelas adalah supervisi, terutama supervisi akademik.

Jadi sesulit apapun kegiatan supervisi itu pelaksanaannya tidak boleh kalah dengan pelaksanaan pembelajaran. Jika proses pembelajaran selalu di dorong untuk terus menjadi lebih baik melalui berbagai upaya perbaikan, seperti pelatihan workshop, seminar, simulasi, dll, maka proses supervisi pun harus terus ditingkatkan mutunya melalui berbagai pelatihan.

Galang, 9 Agustus 2022

#refleksidiri
#supervisiakademik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun