Dari penjelasan yang lumayan panjang dan tuturan yang nyaris asing dalam tata bahasa saya, saya dapat mengambil pelajaran sebagai berikut.: pendidikan itu hanya dapat menuntun kekuatan kodrat anak, tidak dapat mengubah kekuatan kodrat itu. Tugas guru memfasilitasi atau membantu anak agar garis samar yang menggambarkan kekuatan kodrat itu menjadi lebih tebal (tegas).
Dalam bahasa sederhana saya: pendidikan tidak dapat mengubah segala hal yang sudah ada sejak lahir. Pendidikan hanya membantu anak menemukan potensi terbaiknya kemudian menguatkannya menjadi sikap dan prilaku hidup yang selaras dengan kodrat alam (konteks sosial-kultur) dan kodrat zaman (perkembangan ipteks)
Dari kegiatan diskusi yang dibuka oleh instruktur, terungkap beberapa praktik baik yang telah dilakukan oleh para peserta. Salah satu praktik baik itu diungkapkan oleh CGP dari SMA Negeri 1 Tolitoli ibu Diyah.
Menurut bu Diyah, praktik merdeka belajar telah diterapkannya dalam pembelajaran PKWU . Point penting dari praktik baik itu adalah memberi kesempatan kepada murid menuliskan cita-cita mereka  kemudian bersama-sama membahas peluang dan tantangan dari setiap cita-cita yang dimiliki setiap murid.
Praktik baik lainnya disampaikan oleh CGP dari Kabupaten Parimo. Dalam hal ini dia memanfaatkan peta kehidupan untuk membantu muridnya mengungkap harapan dan cita-cita muridnya. Melalui peta kehidupan guru dan murid mendiskusikan banyak hal untuk mewujudkan setiap tujuan yang telah dituliskan.
Demikian catatan hari ini, maaf tulisan ini seharusnya hadir lebih awal tetapi karena beberapa alasan terbitnya harus terlambat.
Semoga bermanfaat
Wassalam