Mohon tunggu...
Lusia Ria
Lusia Ria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana

Hai, namaku Lusia dan aku suka travelling, salam kenal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Studek FPB UKSW: Sejuta Aktivitas Mewujudkan SDGs Melalui 3 Tempat di Yogyakarta

4 Agustus 2023   20:01 Diperbarui: 4 Agustus 2023   20:33 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dokumen pribadi 

 

Pada tanggal 20-21 Juli 2023 Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) melakukan kegiatan studi ekskursi (Studek). Kegiatan tersebut diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi prodi Agroteknologi dan Agribisnis. Kami mengunjungi 3 tempat di Yogyakarta yang sangat menginspirasi dan tentunya memiliki peranan dalam mewujudkan SDGs lewat aktivitas di dalamnya. Ke-3 tempat tersebut yaitu:

  • BBPPMDDT (Badan Pengembangan dan Pembinaan Potensi Manusia Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi) Yogyakarta
  • Agrowisata Bhumi Merapi
  • PIAT UGM (Pusat Inovasi Agroteknologi Universitas Gadjah Mada)

Sebelum kita membahas peran ke-3 tempat dalam mewujudkan SDGs mari kita mengenal SDGs terlebih dahulu. Apa itu SDGs ? Sustainable Development Goals (SDGs)/Tujuan  Pembangunan Berkelanjutan (TPB) adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, kehidupan sosial, kualitas lingkungan hidup secara berkesinambungan serta pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya. 

Singkatnya SDGs merupakan upaya mensejahterakan masyarakat lewat 17 tujuan yang hendak diraih. Lalu apa peran ke-3 tempat dalam mewujudkan SDGs ? Nah mari kita lihat satu-persatu.

1. BBPPMDDT Yogyakarta

Salah satu program BBPPMDDT Yogyakarta yaitu 3 in one yang meliputi pelatihan atau penyuluhan, pendampingan, dan bantuan atau stimulan usaha. Tujuan dari program 3 in one yaitu untuk percepatan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat desa menuju SDGs desa. 

Hal tersebut berperan dalam mencapai target SDGs poin (1) tanpa kemiskinan, (4) pendidikan berkualitas, serta (8) pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Selain itu di BBPPMDDT Yogyakarta juga terdapat banyak aktivitas yang mencangkup pertanian, peternakan, dan perikanan.

  • Pertanian

Kegiatan pertanian yang dilakukan berperan dalam mencapai target SDGs poin (2) tanpa kelaparan, (12) konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta (15) ekosistem daratan. Ketiga poin tersebut dicapai lewat budidaya tanaman secara organik. 

Budidaya tanaman secara organik bersifat ramah lingkungan dan produktivitasnya tinggi sehingga ketahanan pangan dan keamanan pangan lebih terjamin serta mencerminkan produksi yang bertanggung jawab dan dapat menjaga keanekaragaman hayati. Selain itu poin SDGs juga dapat dicapai lewat budidaya secara hidroponik dan teknik vertikultur atau budidaya secara vertikal (bertingkat). 

Pada budidaya secara hidroponik BBPPMDDT Yogyakarta menerapkan beberapa sistem seperti rakit apung dan nutrient film technique (sistem NFT). Sedangkan pada budidaya teknik vertikultur BBPPMDDT Yogyakarta lebih berfokus pada pengelolaan tanah

Sumber gambar: dokumen pribadi 
Sumber gambar: dokumen pribadi 
  • Peternakan 

Kegiatan peternakan yang meliputi ayam petelur, sapi, bebek, kelinci, dan kambing yang dilakukan berperan dalam mencapai target SDGs poin (1) tanpa kemiskinan, (3) kehidupan sehat dan sejahtera, (8) pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. 

Hal tersebut dicapai contohnya dengan bisnis ayam petelur dimana telur yang dihasilkan dijual pada masyarakat dengan harga murah diimbangi pemberian pakan dengan modal yang terjangkau namun tetap sesuai untuk kebutuhan ayam. Contoh formulasi pakan di BBPPMDDT Yogyakarta yaitu:

Formulasi pakan I: PAR-K (PK 17%)

Formulasi pakan II: KLK (PK 32,5%) 35%, Jagung (PK 8%) 50%, dan Bekatul (PK 12%) 15%.

Salah satu ilmu yang menarik dari BBPPMDDT Yogyakarta terkait pakan ternak yaitu kebutuhan pakan ayam dapat diprediksi lewat bobot telur. 1 butir telur bobotnya rata-rata 60-65 gr sehingga pakan yang dibutuhkan sekitar 120-130 gr per hari. Artinya pakan yang dibutuhkan yaitu 2X bobot telur. Pakan yang paling penting yaitu mengandung protein 17%. 

Selain dicapai dengan bisnis ayam petelur ke-3 poin SDGs tersebut juga dapat dicapai lewat pemanfaatan kotoran kelinci untuk pupuk kering dan urin kelinci untuk pupuk cair dimana bersifat ramah lingkungan dan memiliki prospek bisnis yang menjanjikan. 

Sumber gambar: dokumen pribadi
Sumber gambar: dokumen pribadi
  • Perikanan

Kegiatan perikanan yang dilakukan berperan dalam mencapai target SDGs poin (8) pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, (9) industri, inovasi, dan infrastruktur.  

Hal tersebut dicapai lewat kegiatan perikanan yang mencangkup lele, nila, lobster merah, dan lobster biru dimana pemeliharaannya telah memakai internet of things (IOT) yang dirangkai sendiri sehingga mencerminkan adanya inovasi. 

Selain itu BBPPMDDT Yogyakarta juga menerapkan sistem aquaponik. Sistem aquaponik yaitu sistem perpaduan budidaya ikan dan sayur yang saling terhubung dan memberi manfaat satu sama lain. Ikan yang dibudidayakan yaitu lele sedangkan sayur yang dibudidayakan yaitu kangkung. 

Dalam sistem aquaponik air dari bawah disedot menggunakan pompa lalu masuk ke atas (tempat budidaya kangkung) yang berguna sebagai pupuk dan pengairan, kemudian akan kembali lagi ke bawah untuk lele.

Sumber gambar: dokumen pribadi
Sumber gambar: dokumen pribadi

2. Agrowisata Bhumi Merapi

Agrowisata Bhumi Merapi berperan dalam mencapai target SDGs poin (8) pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, (9) industri, inovasi, dan infrastruktur, (15) ekosistem daratan. 

Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi dicapai lewat penjualan tiket masuk dan penjualan produk lokal seperti baju bergaya eropa, topi, dan pernak-pernik lainnya. Industri, inovasi, dan infrastruktur dicapai lewat infrastruktur bangunannya yang menyuguhkan langlang buana. Langlang buana berisi spot-spot foto berbentuk lorong yang sangat bagus dan banyak diminati wisatawan. 

Setiap lorong memiliki temanya masing-masing seperti underground baker street, kastil, santorini, aplhen house, mural renaissance, dan tempat gaya eropa lainnya. Ekosistem daratan dicapai dengan perawatan dan pemeliharaan baik hewan ternak seperti kelinci dan kucing serta hewan eksotis seperti kura-kura, ular, buaya putih, burung hantu, burung kakak tua, monyet, tupai, dll.

Sumber gambar: dokumen pribadi
Sumber gambar: dokumen pribadi

3. PIAT UGM

Tujuan didirikannya PIAT UGM yaitu untuk mewujudkan implementasi teknologi inovatif yang langsung dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, pemerintah, swasta, dan akademisi sesuai dengan penelitian unggulan universitas. Di dalam PIAT UGM kita belajar banyak hal seperti pasca panen dan pemasaran, bank genetika, peternakan dan kesehatan hewan, serta energi dan pengelolaan limbah.

  • Pasca panen dan pemasaran

Kegiatan pasca panen dan pemasaran berperan dalam mencapai target SDGs poin (2) tanpa kelaparan, (8) pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dan  (17) Kemitraan untuk mencapai tujuan. Tanpa kelaparan, pekerjaan layak, dan pertumbuhan ekonomi dicapai dengan pembuatan produk dari hasil pertanian. 

Contoh produk yang dihasilkan yaitu wedang uwo, lemongrass, singkongku, es krim, stik singkong, dan minuman dari markisa. Kemitraan untuk mencapai tujuan dicapai dengan kerjasama antara PIAT UGM dengan kelompok tani. 

Contohnya untuk bahan wedang uwo dan ginger lemongrass PIAT UGM bermitra dengan kelompok wanita tani (KWT). Untuk bahan singkongku tanam sendiri dan sebagian bermitra dengan kelompok tani turi. Untuk pemasaran produk bermitra dengan Plaza Agro UGM, reseller, dan distributor luar kota seperti Tangerang dan Bandung.

  • Bank genetika

Bank genetika tersebut berperan dalam mencapai target SDGs poin (15) ekosistem daratan. Bank genetika merupakan penyimpanan sumber daya genetik berupa benih yang dimanfaatkan untuk menghasilkan kultivar unggul. Koleksi benih yang disimpan sangat banyak dan digolongkan berdasarkan family. 

Sebelum disimpan benih diproses dan disortasi terlebih dahulu agar steril dan tidak mempengaruhi benih di dalam ruang simpan. Untuk suhu optimum ruang simpan yaitu 15-17C dengan kelembaban 30-60 dengan waktu simpan benih 2-5 tahun (penyimpanan jangka menengah).

Sumber gambar: dokumen pribadi
Sumber gambar: dokumen pribadi
  • Peternakan dan kesehatan hewan

Peternakan dan kesehatan hewan berperan dalam mencapai target SDGs poin (3) kehidupan sehat dan sejahtera dan (9) industri, inovasi, dan infrastruktur. Salah satu hewan yang diternak PIAT UGM yaitu sapi (sapi perah dan sapi potong). Sapi tersebut diberi pakan jerami dalam bentuk fermentasi dimana diawetkan ditambah tetes tebu, molases, dan dekomposer yang bertujuan agar jerami cenderung enak dimakan ternak dan mudah dicerna. 

Untuk kotorannya akan dimasukkan ke dalam instalasi biogas kemudian difermentasi. Biasanya proses fermentasi membutuhkan waktu 6-8 minggu namun karena setiap hari diisi maka setiap hari juga menghasilkan keluaran berupa pupuk dan gas yang digunakan untuk kompor, listrik, dll.

  • Energi dan pengelolaan limbah

Energi dan pengelolaan limbah berperan dalam mencapai target SDGs poin (1) tanpa kemiskinan, (8) pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, (9) Industri, inovasi, dan infrastruktur, serta (12) konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Salah satu pengelolaan limbah organik khususnya organik basah yaitu peternakan maggot. 

Maggot dapat digunakan untuk pakan ternak, ikan, burung, ayam, serta pupuk. Untuk budidaya maggot diperlukan insektarium dan biopond (biopond pembesaran dan biopond indukan). Khusus biopond indukan dibuat miring agar maggot dapat naik (migrasi dari becek ke kering). Makanan maggot didapat dari resto UGM dan resto di sekitar tempat peternakan. Selain peternakan maggot bidang energi dan pengelolaan limbah juga memiliki RInDU (Rumah Inovasi Daur Ulang). 

Di dalam RinDU kita belajar pembuatan kompos dari sampah organik dan pengolahan limbah plastik menjadi produk yang dapat dijual seperti tatakan gelas lewat proses pelelehan dengan oven bersuhu 185C selama 15 menit, pengepresan, dan pendinginan.

Sumber gambar: dokumen pribadi
Sumber gambar: dokumen pribadi

Demikian peran ketiga tempat yang dikunjungi saat studek dalam mewujudkan SDGs. Sungguh pengalaman yang menarik dari kunjungan ke BBPPMDDT Yogyakarta, Agrowisata Bhumi Merapi, dan PIAT UGM. 

Kita dapat belajar banyak hal dan ketiganya dapat menginspirasi kaitannya dengan topik penelitian seperti sistem monitoring air pada aquaponik menggunakan internet of things (IOT), pemanfaatan lahan sempit secara optimal dengan teknik budidaya vertikultur, inovasi produk pertanian untuk meningkatkan perekonomian lokal, strategi pengembangan agrowisata dalam mendukung pembangunan pertanian, dan masih banyak lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun