Mohon tunggu...
Lusia Ria
Lusia Ria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana

Hai, namaku Lusia dan aku suka travelling, salam kenal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Studek FPB UKSW: Sejuta Aktivitas Mewujudkan SDGs Melalui 3 Tempat di Yogyakarta

4 Agustus 2023   20:01 Diperbarui: 4 Agustus 2023   20:33 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dokumen pribadi 

Peternakan dan kesehatan hewan berperan dalam mencapai target SDGs poin (3) kehidupan sehat dan sejahtera dan (9) industri, inovasi, dan infrastruktur. Salah satu hewan yang diternak PIAT UGM yaitu sapi (sapi perah dan sapi potong). Sapi tersebut diberi pakan jerami dalam bentuk fermentasi dimana diawetkan ditambah tetes tebu, molases, dan dekomposer yang bertujuan agar jerami cenderung enak dimakan ternak dan mudah dicerna. 

Untuk kotorannya akan dimasukkan ke dalam instalasi biogas kemudian difermentasi. Biasanya proses fermentasi membutuhkan waktu 6-8 minggu namun karena setiap hari diisi maka setiap hari juga menghasilkan keluaran berupa pupuk dan gas yang digunakan untuk kompor, listrik, dll.

  • Energi dan pengelolaan limbah

Energi dan pengelolaan limbah berperan dalam mencapai target SDGs poin (1) tanpa kemiskinan, (8) pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, (9) Industri, inovasi, dan infrastruktur, serta (12) konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Salah satu pengelolaan limbah organik khususnya organik basah yaitu peternakan maggot. 

Maggot dapat digunakan untuk pakan ternak, ikan, burung, ayam, serta pupuk. Untuk budidaya maggot diperlukan insektarium dan biopond (biopond pembesaran dan biopond indukan). Khusus biopond indukan dibuat miring agar maggot dapat naik (migrasi dari becek ke kering). Makanan maggot didapat dari resto UGM dan resto di sekitar tempat peternakan. Selain peternakan maggot bidang energi dan pengelolaan limbah juga memiliki RInDU (Rumah Inovasi Daur Ulang). 

Di dalam RinDU kita belajar pembuatan kompos dari sampah organik dan pengolahan limbah plastik menjadi produk yang dapat dijual seperti tatakan gelas lewat proses pelelehan dengan oven bersuhu 185C selama 15 menit, pengepresan, dan pendinginan.

Sumber gambar: dokumen pribadi
Sumber gambar: dokumen pribadi

Demikian peran ketiga tempat yang dikunjungi saat studek dalam mewujudkan SDGs. Sungguh pengalaman yang menarik dari kunjungan ke BBPPMDDT Yogyakarta, Agrowisata Bhumi Merapi, dan PIAT UGM. 

Kita dapat belajar banyak hal dan ketiganya dapat menginspirasi kaitannya dengan topik penelitian seperti sistem monitoring air pada aquaponik menggunakan internet of things (IOT), pemanfaatan lahan sempit secara optimal dengan teknik budidaya vertikultur, inovasi produk pertanian untuk meningkatkan perekonomian lokal, strategi pengembangan agrowisata dalam mendukung pembangunan pertanian, dan masih banyak lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun