Mohon tunggu...
Lusia Ria
Lusia Ria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana

Hai, namaku Lusia dan aku suka travelling, salam kenal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kreasi dalam Budidaya Kedelai

30 April 2023   23:27 Diperbarui: 30 April 2023   23:31 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dokumen pribadi

Kelompok 6: 

Lusia Ria Tri Nani (512021009)

Gregorius Chrisvianto  (522021007)

Kedelai (Glycine max (L.) merupakan salah satu komoditas pangan utama di Indonesia, dimana menempati urutan ketiga setelah padi dan jagung. Kedelai dapat dijadikan bahan pangan seperti tempe, susu, kecap, bahan baku industri, dan pakan ternak. Menurut Aziez (2021) saat ini rata-rata 4,3 juta ton biji kedelai kering/tahun dibutuhkan dalam produksi bahan pangan berbahan kedelai. Sementara itu produksi dalam negeri 5 tahun terakhir yaitu 982,47 ribu ton biji kering (43% dari kebutuhan). Tingginya kebutuhan konsumsi akan kedelai dibanding produksinya menyebabkan Indonesia harus mengimpor kedelai. Menurut data Badan Pusat Statistik tercatat impor kedelai tahun 2018 sebesar 2,5 juta ton dan pada tahun 2019 sebesar 2,6 juta ton.

Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi kedelai yaitu dengan meningkatkan produktivitasnya lewat budidaya yang tepat. Selain itu kita juga dapat berkreasi di dalam budidaya kedelai seperti membuat pupuk organik cair (POC) dari kulit pisang, fungisida dari kunir, laos, dan jahe, serta insektisida dari tembakau dan biji mahoni. Langkah-langkah dalam budidaya kedelai di polybag yaitu:

1. Persiapan lahan  dan pembuatan media tanam

Persiapan lahan dapat dimulai dengan membersihkan rumput liar atau gulma dengan cara dicangkul ataupun dicabut. Setelah lahan siap maka kita dapat membuat media tanam.  Pembuatan media tanam yaitu dengan mengisi polybag hingga setengahnya, lalu diberi pupuk kandang ayam, dan ditimpa dengan tanah kembali. Fungsi dari pupuk kandang ini yaitu untuk memperbaiki struktur tanah, porositas, dan permeabilitas. Pupuk kandang ayam juga berfungsi untuk meningkatkan kemampuan tanah dalam menahan air. Selain itu keragaman serta aktifitas mikroba dapat meningkat yang berujung ketersediaan unsur hara, KTK tanah (Sajar, 2022).

2. Pemilihan benih 

Sebelum penanaman benih kedelai dipilih terlebih dahulu yaitu yang berkualitas baik berdasarkan fisiknya. Benih kedelai yang dipilih yaitu ukuran normal (besar dan seragam), tidak cacat, tidak pecah, tidak berkerut, dan permukaannya bersih (terbebas dari jamur dan penyakit). Namun sebelum itu kita harus menentukan varietas yang ingin digunakan. Hal tersebut dikarenakan untuk mencapai hasil atau panen yang tinggi sangat ditentukan oleh potensi genetiknya.

3. Penanaman dan jarak tanam

Penanaman dilakukan dengan memberi lubang sedalam 1 cm dan sebanyak 4 buah pada setiap polybag. Setiap lubang diberi 1 benih kedelai kemudian ditutup tanah tipis sekitar 2-3 cm. Untuk jarak tanam yaitu 40 cm x 15 cm. Fungsi dari jarak tanam yaitu menurunkan tingkat kompetisi antar tanaman, contohnya kompetisi akan cahaya matahari.

4. Perawatan dan pemeliharaan

Meliputi (1) penyulaman, dilakukan apabila tanaman mati contohnya karena terkena hama dan penyakit dengan waktu penyulaman tidak terlalu jauh dari penanaman kedelai keseluruhan; (2) penyiraman, dilakukan pada pagi hari dan apabila tanah kering; (3) penyiangan, dapat dilakukan dengan mencabut gulma yang ada disekitar tanaman. Fungsi dari penyiangan yaitu mengurangi persaingan penyerapan hara antara gulma dan tanaman budidaya; (4) pemupukan, fungsi dari pemupukan yaitu menambah unsur hara; (5) pengendalian hama dan penyakit, dapat dilakukan secara mekanik yaitu dengan mematikan atau memindahkan hama secara langsung. Selain itu dapat juga dengan fungisida. (6) pemasangan ajir, bertujuan untuk menopang tumbuh tegaknya tanaman kedelai dan mempermudah pengukuran tinggi tanaman.

Beberapa kreasi yang dapat digunakan dalam budidaya kedelai yaitu:

1. Insektisida organik

Bahan : 100 gram biji mahoni, 1 ons tembakau, dan 500 ml air. 

Cara pembuatan: biji mahoni dikupas lalu dihancurkan hingga halus. Jika sudah maka ketiga bahan dicampur dan direbus.

Pengaplikasian: 10 ml larutan insektisida dicampur air 1 liter dan disemprotkan pada tanaman. 

Menurut Rusandi (2016) biji mahoni sifatnya beracun, memiliki sifat penghambat makan dan perkembangan. Hal tersebut dikarenakan dalam biji mahoni terdapat senyawa flavonoid dan saponin. Salah satu senyawa flavoid yang berperan untuk insektisida yaitu rotenon. Sedangkan menurut Siamtuti (2017) tembakau memiliki kandungan bahan kimia yang bersifat bioaktivitas pada serangga contohnya penolak, penghambat makan dan perkembangan, serta penghambat peneluran. Pengaplikasian insektisida organik pada budidaya kedelai efektif mengusir dan membunuh serangga 

2. Fungisida organik 

Bahan: kunir, laos, dan jahe dengan perbandingan 1:1:1. 

Cara pembuatan: semua bahan dicampur dan dihaluskan, lalu diambil airnya (sari). 

Pengaplikasian: diambil 2-3 sendok kemudian dicampur 1 liter air dan disemprotkan pada tanaman. 

Menurut Alfandri (2014) ketiga bahan tersebut akan membuat spora mati atau rusak sehinga fungi tidak dapat berkembang biak. Fungisida organik efektif mengendalikan fungi contohnya Phakospora pachyrhizi apabila rutin diberikan. 

3. POC kulit pisang

Bahan: 10 kg kulit pisang, 10 liter air, 3 kg gula, 5-10 ml EM4 untuk setiap liter air

Cara pembuatan: semua bahan dicampur dan ditunggu kurang lebih 7-14 hari.

Pengaplikasian: setiap 1 gelas POC dicampur setengah botol aqua 1 liter. 

Pemberian POC dari kulit pisang dapat membantu untuk meningkatkan bobot polong sehingga biji kedelai besar. Hal tersebut didukung oleh pernyataan Widiastuti (2016), menurutnya bobot polong dipengaruhi oleh genetik tanaman dan pupuk cair.

Daftar pustaka

Aziez, A. F.,dkk. 2021. Analisis Pertumbuhan Kedelai Varietas Grobogan Pada Cekaman Kekeringan. Jurnal Ilmiah Agrineca. 21(1): 25-33.

Sajar, S. 2022. Pengaruh Aplikasi Pupuk Kandang Ayam Dan Cangkang Telur Terhadap Sifat Kimia Tanah, Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine Max L. Merril). Agrium: Jurnal Ilmu Pertanian. 25(2): 95-106.

Rusandi, Rio., dkk. 2016. Pemanfaatan Ekstrak Biji Mahoni Sebagai Pestisida Nabati Untuk Mengendalikan Hama Ulat Grayak (Spodoptera Litura F) Pada Pembibitan Acacia Crassicarpa A. Cunn. Ex Benth. Jom Faperta. 3(1): 1-6.

Widiastuti, E., dan Evy Latifah. 2016. Keragaan Pertumbuhan dan Biomassa Varietas Kedelai (Glycine max(L)) Di Lahan Sawah Dengan Aplikasi Pupuk Organik Cair. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 21(2): 90-97.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun