Mohon tunggu...
Lasmiyati
Lasmiyati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Mbok Darmi

15 Mei 2017   10:56 Diperbarui: 16 Mei 2017   20:34 1638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“ Meskipun itu anak-anak Mbok sendiri.”

“ Mbok dulu mendidik mereka untuk mandiri dan berusaha berdiri di kaki sendiri, sekarang mereka sudah hidup enak, punya pekerjaan yang sesuai dengan ketrampilan dan kemampuan masing-masing, Mbok bersyukur kepada Gusti Allah. Tanggung jawab dan amanah yang diberikan oleh mendiang suami Mbok dulu sudah Mbok laksanakan. Sekarang tinggal tanggung jawab untuk Mbok sendiri. Dan Mbok masih mampu, Alhamdullilah Ndok”

“Tapi hasilnya kan sedikit dan tidak sesuai dengan capeknya Mbok?”

“ Yang mengetahui sedikit-banyak, sesuai dan tidak sesuai itu kita sendiri. Mbok ini kan sudah tua, butuh makannya sudah tidak seperti dulu. Makanan enak dan mahal sudah tidak bisa tergigit atau dinikmati lagi. Kalau masih muda dulu, Mbok ini untuk makan.. susah nyarinya, lah sekarang susah untuk makannya. Sehari secanting saja tidak pernah habis.” seloroh Mbok Darmi tertawa, tampak giginya yang sudah tinggal beberapa.

Ada kebahagiaan yang terpancar dari tawanya yang lepas. Hal yang tak pernah dilihatnya di wajah ibunya yang sebenarnya usianya lebih muda dari Mbok Darmi. Ada pelajaran berharga yang diambilnya pagi ini dari tukang cilok, bahwa hidup itu harus berarti, minimal untuk dirinya sendiri. Untuk hidup bahagia harus selalu bersyukur dan dapat menemukan cara hidup bahagia sesuai dengan sudut pandangnya sendiri. Karena kebahagian sebenarnya tidak dapat diminta tapi dicari sendiri.

“ Mbok pamit Cah Ayu, mau ke pasar dulu, keburu siang” Mbok Darmi tersenyum.

Monggo Mbok”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun