Sebongkah ganjalan berpacu dalam diam
Menghayal, menggenggam, meremas
Lalu hadir seuntai senyum kemenangan
Di acungkan dadanya
Di tantangnya jelaga-jelaga hitam
“Hai... akulah penguasa
Akulah surya
Akulah dunia”
Di setiap lorong dunia
Dia berbangga
Tanpa tahu siapa dirinya
Di dadanya
“Aku adalah aku”
Dia pun terus berlalri
Menyapa setiap angin
Menegur setiap hujan
Menggapai setiap debu
Namun..
Hingga saat ini
Tak diketahuinya
Untuk apa ini semua
Bila hanya cerita
Tanpa makna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!