Mohon tunggu...
Lasmiyati
Lasmiyati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku... Untuk Apa

11 Mei 2017   19:41 Diperbarui: 11 Mei 2017   20:10 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebongkah ganjalan berpacu dalam diam

Menghayal, menggenggam, meremas

Lalu hadir seuntai senyum kemenangan

Di acungkan dadanya

Di tantangnya jelaga-jelaga hitam

“Hai... akulah penguasa

Akulah surya

Akulah dunia”

Di setiap lorong dunia

Dia berbangga

Tanpa tahu siapa dirinya

Di dadanya

“Aku adalah aku”

Dia pun terus berlalri

Menyapa setiap angin

Menegur setiap hujan

Menggapai setiap debu

Namun..

Hingga saat ini

Tak diketahuinya

Untuk apa ini semua

Bila hanya cerita

Tanpa makna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun