KLATEN--- Era pandemi Covid-19 dewasa ini, Universitas Sebelas Maret (UNS) meluncurkan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bentuk pengabdian mahasiswa untuk membantu masyarakat. KKN UNS Membangun Desa merupakan salah satu dari sembilan aktivitas Merdeka Belajar -- Kampus Merdeka (MBKM).Â
Melalui interaksi, sinergi, dan kolaborasi yang kuat, antara perguruan tinggi dengan dunia nyata, pembelajaran dapat terjadi langsung di lingkungan masyarakat.
Sehingga, mahasiswa KKN diharapkan mampu memberikan usulan solutif terhadap persoalan yang ada di masyarakat, dengan mengaplikasikan ilmu dari bangku perkuliahan.
Terdapat empat program besar yang dirancang untuk KKN UNS periode Januari-Februari 2022 kali ini, yaitu pengembangan UMKM, digitalisasi sektor produktif, pemberdayaan masyarakat, dan proyek kemanusiaan. Pemilihan program itu didasarkan atas masukan pemerintah kota/daerah yang menjadi sasaran KKN Tematik UNS. Â
"Dan kami pun sependapat bahwa ada beberapa masalah serius yang saat ini sedang dihadapi pemerintah daerah, yang membutuhkan solusi tepat dalam mengatasi dampak disrupsi, baik yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 maupun kecanggihan teknologi informasi," ujar Prof. Jamal, selaku Rektor UNS.
Output konkret dari kegiatan KKN itu, dapat dilihat dari kesuksesan pelaksanaan program kerja kelompok enam KKN Tematik UNS yang berlokasi di Latar Ombo Taman Nglorogrejo, Desa Jeblog, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Â
Pelaksanaan program kerja KKN pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dilakukan pada tanggal 15 sampai 26 Februari 2022. Kegiatan dilaksanakan oleh kelompok enam KKN UNS, yang terdiri atas sepuluh mahasiswa dibantu oleh pengurus BUMDES.
Wisata Latar Ombo Taman Nglorogrejo merupakan salah satu icon Desa Jeblog yang memiliki potensi untuk berkembang menjadi wahana liburan eksklusif di wilayah Klaten. Namun, tempat wisata itu masih memiliki beberapa kekurangan, terutama pada bidang fasilitas dan media promosi.Â
Oleh karena itu, kelompok enam KKN UNS menggalakkan lima program kerja dalam rangka meningkatkan daya tarik wisatawan, mutu, dan kualitas tempat wisata.
Program kerja pertama yang dilaksanakan, yaitu pembuatan taman bunga dan photobooth. Penanaman 350 bibit bunga asoka dilakukan untuk pembuatan taman bunga pada lahan seluas, kurang lebih, 300m2 dan dilengkapi pemasangan phootobooth sebagai tempat swafoto.Â
Program kerja kedua merupakan pemasangan handsanitizer pada tujuh titik lokasi berbeda yang tersebar di Wisata Latar Ombo Taman Nglorogrejo. Kemudian, terdapat kegiatan penambahan pelampung dan ban anak-anak pada kolam renang untuk menambah minat bermain anak.Â
Program kerja selanjutnya berupa perbaikan taman bermain anak, dengan mengecat ulang wahana permainan anak dan memperbaiki kerusakan, juga dilakukan untuk meningkatkan mutu tempat wisata Latar Ombo Taman Nglorogrejo.
Program kerja terakhir adalah pembuatan media promosi berupa akun instagram Wisata Latar Ombo Taman Nglorogrejo yang sekarang telah memiliki hampir 2000 pengikut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H