Mohon tunggu...
Nera Aprina,S.Pd
Nera Aprina,S.Pd Mohon Tunggu... -

Mengajar di SMK Utama Bakti Palembang sebagai Guru Mata Pelajaran Matematika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PTK : Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Matematika Kelas XII TSM SMK Utama Bakti Palembang Melalui Metode Sokratis

9 Oktober 2013   20:53 Diperbarui: 4 April 2017   18:08 27979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.






BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Belajar

Dalam melakukan studi tentang mengajar ataupun belajar, setiap ahli memberi penekanan terhadap aspek tertentu. Studi tentang mengajar ada yang menekankan pentingnya proses belajar siswa, adapula yang menekankan kepada peranan guru. Demikian pula tentang belajar, ada menekankan pada aspek asosiasi (hubungan) antarstimulus-respons. Namun, adapula yang menekankan pentingnya hasil kognitif. Hal ini membawa pengaruh terhadap kesimpulan yang diperoleh.

Meskipun terjadinya perbedaan dalam pemberian definisi belajar, tetapi semuanya merupakan perjalanan sejarah yang terus terakumulatif sebagai wujud adanya pergeseran paradigma dalam pengertian belajar.Pada pandangan tradisional mengenai belajar lebih berorientasi pada pengembangan intelektualitas, atau pengembangan otak. Pandangan tradisional memandang bahwa belajar adalah usaha memperoleh sejumlah ilmu pengetahuan. Sedangkan pada pandangan modern mengenai belajar, lebih berorentasi pada perubahan perilaku secara holistik dan integral. Oleh karena itu, pandangan modern menyatakan bahwa belajar adalah proses perubahan perilaku mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Adapun yang dimaksud lingkungan mencakup keluarga, sekolah, dan masyarakat, di mana peserta didik berada (Hanafiah,2009:6). Adapun Slavin (2000:143) mengemukan :

Belajaradalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon”.

Dari kutipan di atas nampak bahwa belajar menuntut seseorang khususnya siswa diharapkan ada perubahan dalam melakukan proses pembelajaran. Adapun Djamarah,dkk (2006:11) mengemukan :

” Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenapa aspek organisme atau pribadi. Kegiatan belajar mengajar seperti mengorganisasi pengalaman belajar, mengolah kegiatan belajar mengajar, menilai proses dan hasil belajar, keseuanya termasuk dalam cakupan tanggung jawab guru. Jadi, hakikatnya belajar adalah perubahan”.

Dari pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa belajar pada anak bukan sesuatu yang sepenuhnya tergantung pada guru melainkan harus keluar dari anak itu sendiri.

Adapun faktor-faktor yang tercermin dari perubahan perilaku dalam proses belajar adalah akibat dari interaksi dengan lingkungan (Ali,2002:15) :

1.Kesiapan yaitu kapasiti baik fisik maupun mental untuk melakukan sesuatu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun