3.Menganalisis dan mengevaluasi
a.Guru memberikan pertanyaan dan siswa memberikan jawabannya.
b. Bila jawaban dari siswa tersebut kurang tepat atau salah, maka guru memberikan pertanyaan baru yang sifatnya menggiring pikiran siswa agar ia sadar bahwa jawaban yang diberikannya adalah kurang tepat. Pertanyaan seperti ini dapat disebut pertanyaan kunci. Sesudah siswa sadar bahwa ia keliru, maka guru memberi pertanyaan baru yang sifatnya menggiring pikiran siswa agar ia sadar bahwa jawaban yang diberikannya adalah kurang tepat. Pertanyaan seperti ini dapat disebut pertanyaan kunci.
c.Sesudah siswa sadar bahwa ia keliru, maka guru memberikan pertanyaan kunci lagi, namun kini kunci untuk mencari jawaban yang benar ialah dengan cara mengarahkan pemikiran siswa bersangkutan.
4. Kesimpulan
oBila siswa belum juga dapat menjawab dengan benar, maka guru akan membantu siswa dengan alat peraga atau membimbing dan diarahkan sehingga siswa menemukan jawaban yang benar.
oBantuan di atas dapat pula dilengkapi dengan contoh-contoh nyata di masyarakat seperti halnya dengan pada metode tanya-jawab.
oBila dengan bantuan itu siswa belum juga menemukan jawaban yang benar, maka guru melemparkan pertanyaan itu kepada siswa lain. Bila siswa ini belum juga bisa menjawab dengan benar, pertanyaan itu dilemparkan lagi kepada siswa lain, demikian seterusnya.
oSampai suatu saat jawaban itu dapat diketemukan sendiri oleh siswa.
5.Latihan
oGuru meminta siswa menganalisis contoh soal, sebagai bekal untuk mengerjakan latihan soal