Mohon tunggu...
Gordi Afri
Gordi Afri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Alumnus STF Driyarkara, Jakarta, 2012. Sekarang tinggal di Yogyakarta. Simak pengalamannya di http://gordyafri.blogspot.com dan http://gordyafri2011.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Pemain Bintang Tidak Menjadi Jaminan Kemenangan

11 Agustus 2012   16:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:55 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata mereka Brasil penuh dengan pemain bintang. Entah bintang berapa, yang jelas beberapa dari pemain itu dijuluki demikian. Maksudnya jelas, pemain bintang itu masuk dalam kategori pemain terbaik, terpopuler. Dengan pemain bintang sebuah klub bisa mendapat hadiah memuaskan.

Beberapa teman pun membuat prediksi. Ada yang menjagokan Brasil karena alasan pemain bintang. Brasil memang negerinya sepak bola. Mereka lebih dari sekadar negeri sepak bola, mereka adalah negeri seni bermain sepak bola. Begitu kementar teman-teman. Brasil juga jadi favorit juara olimpiade. Emas ada di tangan Brasil untuk cabang sepak bola putra. Begitu komentar mereka.

Meksiko sama sekali tidak terlalu dijagokan. Beberapa orang menjagokan tetapi dengan alasan supaya ada suara lain dari arus utama. Mereka menjagokan dengan harap-harap cemas. Mereka juga menjagokan dengan harapan adanya mukjizat. Brasil memang pasti menang apalagi Santos dari Meksiko tidak main, begitu komentar mereka. Tetapi Meksiko bisa juga menang, siapa yang tahu, bisa saja, lanjut komentar mereka.

Dan kini terbukti, yang diragukan itu, yang hanya berharap itu menjadi nyata, Meksiko menang 2-1 melawan Brasil. Brasil yang bertaburan pemain muda berbintang hanya bisa menyesal. Meksiko yang penuh harap untuk menang menjadi pemenang sepak bola putra olimpiade 2012. Sepak bola memang boleh jadi tergantung keberuntungan. Yang tidak diduga jadi nyata. Yang dijagokan malah kalah. Yang difavoritkan malah pukul dahi pertanda menyesal.

Selamat untuk Meksiko. Saya hobi sepak bola tetapi tidak akrab dengan dunia sepak bola. Saya main sepak bola karena mau olahraga. Tidak hafal nama pemain tetapi sedikit tahu negara-negara gudang pemain. Malam ini saya menyaksikan final sepak bola olimpiade ini karena bersama teman-teman. Akhirnya kami menyaksikan Meksiko menang dan Brasil kalah. Selamat berjuang kembali untuk Brasil. Semoga bisa lebih baik lagi.

PA, 11/8/2012

Gordi Afri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun