Tipuan licik melalui jasa pesan singkat masih saja terjadi. Tahun lalu, tipuan semacam itu banyak memakan korban. Iming-iming mengirim sejumlah uang karena menang undian, korban pun mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening yang tertera. Atau juga segera menghubungi nomor yang ditunjuk.
Sebelum ada peraturan baru yang mengatur biaya pesan singkat antara operator hp, perang gratis pesan singkat (sms) antara operator marak terjadi. Lantas, perang pesan gratis ini pun diduga menjadi biang keladi maraknya pesan singkat berisi tipuan licik itu.
Sekarang setelah peraturan itu diberlakukan secara resmi sejak tanggan 1 Juli lalu, pesan berisi tipuan licik itu masih terjadi. Kita pun bertanya, ada apa ini? Kita boleh menduga ini ada kongkalingkong antara operator dan penyedia layanan. Namun, ini perlu penyelidikan panjang dan jeli. Kalau tidak dugaan itu bisa salah.
Saya pernah mendapat pesan seperti di bawah ini, 6 tahun lalu. Waktu itu bapak saya menggunakan nomor baru dan seminggu kemudian ada pesan serupa. Saya mencoba menghubungi nomor bersangkutan dan diterima. Bapak yang menerima telepon itu memberi alternatif kepada saya, dikirim ke nomor rekening bapak atau sebagiannya disumbangkan ke panti asuhan. Kemudian dia meminta saya menyebutkan nomor rekening. Untung saja waktu itu bapak saya lupa nomor rekening sehingga tidak melanjutkan prosesnya.
Kalau dicermati dengan baik sebenarnya kita bisa menduga kalau pesan seperti itu hanyalah tipuan belaka. Sebelumnya mari kita perhatikan pesan singkat di bawah ini yang dikirim pada 7/72012, 12.48 pm dari nomor 082330641594.
SELAMAT!!anda Men-dpt HADIAH Rp. 75jt dari TELKOMSEL,poin Di undi tadi mlm Pkl,23:30/RCTI.Hub"kantor"pst 0852-2429-9898 Ir.H.MULYADI.
Kita bisa bertanya, pertama, mengapa undiannya dibuat pada larut malam? Biasanya undian untuk mendapatkan hadiah ditayangkan pada jam-jam di mana orang bisa menyaksikannya. Bukan pada tengah malam. Kalau diundi tengah malam bisa diduga kalau itu tingkat kerahasiaannya tinggi. Pada jam seperti itu, banyak pemirsa yang sudah tidur. Jadi, apakah undian itu dianjurkan untuk tidak disaksikan oleh banyak orang? Ini satu kejanggalan.
Kedua, mengapa nomor kantor pusat panitia pengundi berupa nomor hp? Biasanya nomor kantor pusat sebuah badan usaha adalah nomor telepon rumah. Kalau pun ada nomor hp yang bisa dihubungi, itu hanya nomor sampingan. Nomor utama tetap berupa nomor telepon rumah/kantor. Ini juga sebuah kejanggalan.
Ketiga, kalau hadiahnya dari TELKOMSEL, mengapa tidak dianjurkan untuk menghubungi call-center TELKOMSEL? Ini berarti pihak penyelenggara bukan TELKOMSEL, dan ini ilegal.
Keempat, tentang menghubungi nomor secara gratis. Ini yang saya alami 6 tahun lalu. Pesannya waktu itu hampir sama dengan pesan di atas. Hanya ada tambahan, silakan menghubungi call-center dengan nomor 081xxxxxxx, gratis-bebas pulsa. Nah, waktu dihubungi ternyata keluar pulsa. Dari sini kita bisa menduga ini sebuah tipuan.
Dengan mencermati 4 kejanggalan di atas, kita menyimpulkan bahwa pesan singkat itu merupakan bentuk tipuan licik. Segeralah sadar kalau itu tipuan. Kerapkali kita tidak sampai melakukan pengecekan seperti di atas sehingga kita cepat-cepat memberikan nomor rekening.
Selain itu, biasanya pesan seperti ini dikirim kepada pelanggan baru. Kami pernah mencoba membeli beberapa nomor baru. Dan, hampir semua nomor itu dikirimi pesan serupa. Satu minggu setelah kita mengaktifkan nomor baru, pesan seperti ini bisa muncul. Sebagian besar dikirim sekali. Tetapi, ada juga yang dua kali dikirimi pesan serupa dalam selang waktu tertentu.
Ini hanya sekadar bagi-bagi (share) pengalaman. Semoga bermanfaat dan kita tidak tergoda untuk jatuh dalam tipuan licik itu.
CPR, 9/7/2012
Gordi Afri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H