Aksi demo beberapa hari ini ibaratnya pertandingan antara mahasiswa dan pemerintah. Pemerintah berencana menaikkan harga BBM per 1 April 2012. Mahasiswa dan rakyat kecil di seluruh penjuru nusantara menolak. Ada apa? Ya, jelas rakyat kecil akan rugi. Sudah susah payah mencari uang masih ditambah lagi dengan beban baru.
Kini, mahasiswa dinyatakan menang. Tuntutan untuk membatalkan kenaikan harga BBM berhasil. Pemerintah kalah, kalau bisa disebut demikian. Masa pemerintah kalah sama rakyat kecil, apalagi mahasiswa? Ya, menang kalah itu hanya soal waktu. Yang jelas, pemerintah kalah karena kebijakan itu (jika diterapkan) merugikan rakyat banyak.
Salut dengan perjuangan mahasiswa di seluruh tanah air. Dengan kemenangan itu, kaum intelektual muda ini patut berbangga. Kapan lagi kalau bukan sekarang, kaum muda memperjuangkan nasib rakyat kecil. Sekali seumur hiduplah jadi kenangan manis, kaum muda menang berhadapan dengan pemerintahnya. Dengan kemenangan itu, bertambahlah nilai perjuangan kaum muda.
Meski menang, kaum intelektual muda ini masih menyisakan tugas besar untuk diperbaiki. Aksi demo bernuansa anarkis masih menjadi kesan buruk yang mesti dihilangkan. Ada mahasiswa dan aparat keamanan yang luka-luka bahkan masuk rumah sakit. Kiranya ini menjadi pelajaran penting agar aksi demo berikutnya tidak terjadi dengan aksi anarkis seperti ini.***
CPR, 31/3/2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H