1. Pengertian Anxiety :
Anxiety atau kecemasan adalah salah satu kondisi psikologis yang terjadi pada seseorang yang merasa khawatir dan takut terhadap suatu hal yang belum tentu terjadi. Kecemasan berasal dari bahasa Latin (anxius) dan dari bahasa Jerman (anst), yaitu suatu kata yang digunakan untuk menggambarkan efek negatif dan rangsangan fisiologis (Muyasaroh et al. 2020). Penderita biasanya mengalami stress dan disertai keadaan fisik jantung berdebar disertai kegelisahan. Menurut pendapat (gunarso, n.d, 2008) dalam ( Wahyudi, Bahri, and Handayani 2019), kecemasan terhadap kedewasaan, merupakan masalah penting dalam perkembangan kepribadian seseorang.
2. Faktor-faktor Penyebab Anxiety
Menurut Savitri Ramaiah (2003) dalam (Muyasaroh et al. 2020) ada beberapa faktor  yang menunjukan reaksi kecemasan, yaitu:
Faktor Lingkungan
Bagaimana lingkungan tempat seseorang berkembang, pengalaman serta situasi dalam lingkungan tersebut sangat berdampak pada psikologis seseorang yang sebagai pemicu seseorang mengalami anxiety
Faktor Emosional dan Psikologis
Tekanan emosi dan bagaimana seseorang mengontrol emosi tersebut adalah hal yang paling penting agar terhindar dari anxiety, Khususnya perasaan negatif yang bisa menyebabkan peningkatan kecemasan.
Faktor adanya Trauma
Seseorang yang menderita Anxiety kebanyakan memiliki pengalaman yang mebuat mereka trauma, sehingga mempengaruhi kesehatan mental. Contohnya pengalaman pada korban pelecehan seksual yang menyebabkan korban menarik diri dari interaksi terhadap orang lain.
3. Tanda-tanda Anxiety
- Perasaan Gelisah dan gugup, penderita biasanya merasakan gelisah yang berlebih, cemas, tegang, serta gugup saat berbicara di depan umum. Bagaimana hal ini bisa terjadi karena seseorang dengan penderita anxiety ini memiliki pemikiran yang berlebih terhadap bagaimana reaksi seseorang terhadap dirinya.
- Â Kesulitan untuk fokus dan berkonsentrasi
- Gejala fisik yaitu, jantung berdebar, sesak napas, keringat berlebih, gemetar, higga rasa lelah
- Gangguan tidur, hal ini disebabkan karena penderita terlalu memikirkan banyak hal yang sebenarnya tidak perlu dipikirkan.
- Masalah pencernaan seperti, mual, diare, dan nyeri perut
- Mengisolasi diri dari orang lain atau keramaian.