Apa itu PMM?
PMM merupakan singkatan dari Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa, merupakan kegiatan pengabdian yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang sebagai bentuk partisipasi dalam memajukan serta memecahkan permasalahan di daerah-daerah pada tingkatan desa. Dalam penjalanannya PMM sekilas sangat mirip denngan program KKN, namun terdapat sedikit perbedaan yaitu pada jumlah anggota PMM yang beranggotakan 5 orang. PMM memiliki sasaran hampir pada seluruh aspek seperti pada wilayah pendidikan, dan Kesehatan seperti yang dijalankan oleh gelombang 6 kelompok 10 PMM yang beranggotakan:
Ardityya Hoswinandar (coordinator)
Ryan Chandra Gunawan (Humas)
Risma Azizah (Bendahara)
Nadin Budiarti (Pdd)
Marlifa Aurora Adelia (Sekretaris)
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) bapak Ir.Denar Akbi, S.Kom., M.Kom
Fokus dari program kerja yang dibawakan bersifat insidental dan continue yang berarti program kerja dari kelompok 10 gelombang 6 memiliki tujuan untuk menciptakan masyarakat yang mendiri serta membangun kesadaran tentang kesehatan dan pendidikan secara berkelanjutan di Desa Talangagung Kecamatan Kepanjen. Menurut Aris (Carik kantor desa Talangagung) pada beberapa tahun terakhir daerah talangagung masih memiliki permasalahan yang masih belum seutuhnya teratasi pada wilayah kesehatan seperti maraknya demam berdarah (DBD) maka dari itu salah satu program kerja unggulan yang bawakan ialah dengan mengadakan workshop dalam pembuatan obat spray anti nyamuk dengan menggunakan bahan alami. Mengutip sumber dari jurnal ”Pelatihan Pembuatan Spray Tanaman Serai untuk Mencegah DBD dalam Meningkatkan Kesehatan dan Ekonomi Keluarga” https://doi.org/10.47679/ib.2023486. Penggunaan obat spray anti nyamuk dengan menggunakan bahan alami memiliki kelebihan seperti meminimalisir terjadinya iritasi dalam penggunaanya terutama yang memiliki kulit cenderung sensitive selain itu dengan menggunakan bahan alami tentunya obat spray anti nyamuk dengan bahan alami memiliki kemanan di semua kalangan usia mulai dari anak-anak hingga lansia karena tidak menggunakan bahan kimia.
Menurut Indar salah seorang warga yang mengikuti workshop yang di adakan teman-teman PMM gelombang 6 kelompok 10 setelah di lakukan wawancara beliau mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan workshop yang dilakukan oleh teman-teman PMM merupakan suatu kegiatan yang sanngat bermanfaat dan edukatif terutama dalam membantu mencegah maraknya demam berdarah di desa talangagung. “saya merasa bahwa kegiatan workshop ini merupakan kegiatan yang bermanfaat dan edukatif”
Menanggapi kegiatan PMM itu juga beberapa instansi yang terdapat di Desa mengatakan bahwa selama kegiatan PMM yang di jalankan kurang lebih hampir 30 hari memberikan dampak yang cukup signifikan, seperti halnya pada wilayah Pendidikan dan Kesehatan yang dimana teman-teman PMM dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang terdapat di kedua instansi tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H