sistem untuk mengatur sebuah ruang hidup dalam kehidupan berkelompok untuk mencapai suatu kemaslahatan bersama.
Apa itu politik? Berbicara tentang politik mungkin kita semua akan langsung terbesit dengan suatu Partai, pemilihan umum, presiden dan semua yang berhubungan dalam pemerintahan. padahal jika di kupas lebih mendalam politik sendiri tidak hanya tentang pemerintahan saja, namun dalam kehidupam bermasyarakat kecil sekalipun seperti dalam lingkup keluarga dan pendidikan unsur politik akan tetap ada dan tidak dapat di hindarkan oleh setiap individu. karena pada dasarnya politik sendiri merupakan suatu
akan tetapi hari ini politik sendiri kerap kali di artikan sebagai suatu hal yang buruk bahkan menjijikan dalam bebrapa golongan tertentu, seperti contoh golongan mahasiswa yang sangat kental dengan budaya intelektualnya. idealnya, dengan intelekutal dan sikap kritisnya seorang mahasiswa dapat menciptakan kepekaan yang lebih terhadap dinamika politik hari ini karena bagaimanapun hal tersebut sangatlah linier dengan peranan dan fungsi mahasiswa itu sendiri yaitu sebagai agent of change, agent of iron stock, penjaga nilai, kekuatan moral, dan sebagai pengontrol dalam kebidupan sosial di masyarakat. Namun sangat di sayangkan hal tersebut sepertinya sudah mulai perlahan memudar dalam diri beberapa mahasiswa (tertentu), karena faktanya hari ini mahasiswa cenderung menyikapi isu-isu politik yang terjadi dengan sifat acuh dan memilih untuk menyaksikan yang tertindas semakin di tindas oleh rezim pemerintahan.
Sekilas mari kita mengingat kembali semangat perjuangan mahasiswa aktivis 98 dalam memandang politik dengan upaya melindungi demokrasi hingga menciptakan reformasi yang menjadi kritik keras terhadap pemerintah yang otoriter pada saat itu, namun jika kita bandingan pada zaman ini sepertinya telah terjadi suatu pergeseran dalam semangat perjuangan mahasiswa sebagai kaum intelektual, yang dimana hal tersebut di buktikan dengan ketidak pedulian beberapa golongan mahasiswa sebagai kaum intelektual terhadap isu politik yang terjadi dalam realitas kehidupan hari ini.
Mengutip kalimat yang pernah di lontarkan oleh Soe Hok Gie Seorang aktivis kelahiran Jakarta 17 Desember 1942 yang menjadi salah satu simbol perjuangan kaum intelektual dalam melawan rezim pemerintah dia mengatakan bahwa "Politik itu barang yang kotor, seperti lumpur-lumpur yang kotor" Kalimat tersebut ia lontarkan sebagai bentuk kekecewaannya dalam memandang sistem politik pada saat itu. Namun hal tersebut tidak lah dikatakan sepenuhnya benar, karena bagaimanapun esensi dari sistem "politik"itu sendiri Adalah untuk menciptakan kemaslahatan bersama, maka dari itu jika hari ini politik telah di cap buruk karena beberapa praktiknya yang telah merugikan orang banyak, satu-satunya kelompok yang harus di salahkan hanyalah oknum-oknum tertentu yang berada di balik sistem tersebut yang haus akan kekayaan dan mengorbankan kesejahteraan masyarakat di bawah.
"Perjuangkan apa yang memang harus di perjuangkan."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H