Mohon tunggu...
Rizka Wachida Arhab
Rizka Wachida Arhab Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Padjadjaran

@rizka.arhab

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Akuakultur, Budidaya Perairan Berdasarkan Jenis Organisme

24 Maret 2022   22:54 Diperbarui: 24 Maret 2022   23:17 1527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel kelebihan dan kekurangan sistem monokultur (Dokpri)

Menurut kalian seberapa penting kita mempelajari akuakultur? Banyak orang berpikiran jika seseorang ingin melakukan budidaya maka modal yang harus disiapkan hanyalah kolam dan ikannya saja, padahal akuakultur tidak sesederhana itu. 

Sebelum kita melanjutkan bahasan tentang akuakultur, alangkah baiknya kita tahu arti dari akuakultur itu sendiri. Akuakultur atau yang sering disebut dengan budidaya peraian merupakan proses pembiakan organisme perairan dari proses produksi hingga pemasaran. Ada banyak nih manfaat yang diberikan dari akuakultur, diantaranya:

  • Produksi untuk penyedia pangan
  • Perbaikan stok
  • Produksi ikan hias
  • Produksi umpan
  • Produksi bahan industry

Nah, dalam melakukan budidaya perairan ada beberapa tahap yang harus dipersiapkan. Dari media produksi, lokasi budidaya, pola tanam, penyebaran induk, pemberian pakan, pengelolaan air hingga pemantauan dan penanganan pasca panennya.

Perlu kalian tahu akuakultur punya berbagai jenis budidaya lho.. salah satu jenis budidaya yang akan dibahas pada artikel ini yaitu budidaya perairan berdasarkan jenis organismenya. Di mana pada jenis ini terdapat dua sistem yaitu monokultur dan polikultur.

A. Monokultur

Seperti namanya "mono" yang berarti satu dan "kultur" atau akuakultur yang berarti budidaya, sehingga dapat disimpulkan jika monokultur berarti sistem budidaya perairan yang hanya memelihara satu jenis organisme saja dalam satu kolam. Tidak sampai disitu, monokultur juga memiliki beberapa jenis penebaran, antara lain :

  • Mono size stocking (penebaran satu ukuran) : Penebaran dengan satu jenis ikan berukuran sama dan dipanen setelah mencapai ukuran konsumsi
  • Multi stage stocking : Penebaran satu jenis ikan dengan ukuran yang berbeda
  • Multi size stocking : Untuk menggantikan ikan yang telah dipanen, kolam dapat ditebar lagi dengan ikan yang berukuran lebih kecil
  • Monosex stocking : Penebaran ikan dengan satu jenis kelamin, dengan begitu maka tidak akan terjadi reproduksi
  • Double cropping : Memelihara dua jenis ikan dengan satu kolam yang berbeda musim

Pada sistem monokultur memiliki berbagai benefit dan juga kekurangan yang diantaranya :

Tabel kelebihan dan kekurangan sistem monokultur (Dokpri)
Tabel kelebihan dan kekurangan sistem monokultur (Dokpri)

B. Polikultur

Selain sistem monokultur, sistem budidaya perairan berdasarkan jenis organismenya adalah polikultur. Polikultur sendiri berarti sistem budidaya perairan yang membudidayakan organisme lebih dari satu jenis dalam satu kolam secara bersamaan. Tetapi ada persyaratan bagi ikan yang mau dibudidayakan dengan sistem polikultur, diantaranya:

  • Setiap jenis memiliki kebiasaan dan jenis makan yang berbeda
  • Memiliki ukuran produksi yang sama
  • Bukan predator
  • Harus toleransi

Sama halnya dengan sistem monokultur, sitem polikultur juga memiliki kelebihan dan kekurangan, antara lain :

Tabel kelebihan dan kekurangan sistem polikultur (Dokpri)
Tabel kelebihan dan kekurangan sistem polikultur (Dokpri)

Nah, mungkin itu sekilas info mengenai budidaya perairan berdasarkan jenis organismenya yaitu dengan sistem monokultur dan polikultur.  Setelah mengetahui kekurangan dan kelebihan pada kedua sistem tersebut kita dapat menentukan sistem mana yang cocok untuk kita pakai dalam budidaya yang susuai dengan modal yang kita punya.

Semoga dengan artikel ini kita bisa sama-sama belajar dan menambah pengetahuan mengenai akuakultur atau budidaya perairan yang seru untuk dipelajari.

--------------------

Rizka Wachida Arhab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun