Mohon tunggu...
Hendra Gunawan
Hendra Gunawan Mohon Tunggu... Dosen -

Dosen Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum IAIN Padangsidimpuan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah PSP-3 di Pulau Seram Maluku

13 Februari 2018   08:39 Diperbarui: 13 Februari 2018   08:52 1670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi : Bersama masyarakat dusun Pelita Jaya

            Tidak hanya sampai di sini, ternyata kebahagiaan itu pun menjelma  menjadi sebuah kebanggaan saat KUPP Pelita Jaya mulai berdinamika,  mencoba mensiasati aktivitas perekonomian masyarakat setempat yang  rentan terhadap instabilitas harga ikan laut yang selalu menerpa  masya-rakat, dimana pada waktu tertentu harganya anjlok sangat rendah  apabila di-bandingkan dengan kerja keras para nelayan yang  mempertaruhkan nyawa mereka. 

Menyikapi hal tersebut, kami sempat  menekuni usaha bidang pengelolaan ikan laut guna mensetabilkan har-ga  ikan laut, walhasil kami me-mproduksi Stik Ikan KUPP Pelita Jaya dan  Ikan Asin KUPP Pelita Jaya. Alhamdulillah, atas se-mangat, kekompakkan,  kerja keras kelompok berhasil memproleh juara I sebagai Kelompok Usaha  Pemuda Produktif Terbaik di kabupaten Seram Bagian Barat dan juara II  sebagai Kelompok Usaha Pemuda Produktif Terbaik di provinsi Maluku.

Menemukan Budaya Inspiratif

           Meneropongi kilas budaya setempat, ada beberapa tradisi yang sangat  menginspirasi mulai kebiasaan masyarakat yang selalu mengundang makan  dan minum ke rumah sebagai persahabatan. Bahkan, hampir setiap pagi  selalu kedatangan tamu membawa teh manis dan kue. Maka tidak heran,  penyambutan mahasiswa Praktek Kuliah Lapangan (PKL) sangat disambut  dengan baik, berbeda dengan daerah lain sebab di sini masyarakat yang  mememinta langsung kepada kepala dusun satu dari mahasiswa dijadikan  anak pihara (anak angkat). Jadi di dusun ini, mahasiswa PKL tidak repot  mencari rumah kontrakan, makan, dan minum semua disubsidi masyarakat  setempat secara gratis. 

          Selain keramahtamahan masyarakat, kekompakkan dan kepedulian  masyarakat pun sungguh tidak dapat diragukan lagi, hampir semua  fasilitas-fasilitas publik berdiri berkat semangat gotong royong  masyarakat setempat. Dan begitu juga, tradisi Persahabatan antar kampung  yang merupakan agenda rutin setiap kampung untuk mengikat antar kampung  meskipun direntangi laut atau pulau sekalipun, untuk saling  menghubungkan silaturrahim (mengunjungi) dan membantu satu sama lain.

Cendera Mata dari Pulau Seram

          Mendapat tambahan gelar la, panggilan kepada seorang pria suku  Button yang diletakkan sebelum nama semacam marga di Sumatera Utara  namun gelar ini diletakkan di depan nama. Selain gelar itu, yang paling  menyenangkan lagi dan cukup mengundang air mata saat menghadiri undangan  lepas pisah PSP-3 dengan masyarakat dusun Pelita Jaya, yang digagas  langsung oleh masyarakat setempat sebuah kejutan yang sungguh sangat  mengundang air mata. Seketika itu, rasa gembira pulang ke kampung  halaman sejenak terhenti berubah menjadi kesedihan.

         Air mata pun, tidak terbendung saat menerima jam tangan dan cincin  emas sebagai cendra mata dari dusun Pelita Jaya yang sangat berharga  buat saya, sampai di pagi hari menjelang pemberangkatan masyarakat trus  berdatangan membawa kue-kue, ikan asar, ikan, asin, dan amplop katanya  untuk bekal di jalan, oleh-oleh ke kampung, dan tambahan ongkos yang  kemudian saya pun melangkah diiringi dengan doa musafir dari bapak imam  (tokoh masyarakat) menuju pulau Sumatera, sungguh mengaruhkan membuat  air mata pun tidak terbendung saat meninggalkan bumi saka mese nusa. 

Penutup

         Setelah sampai di Pelabuhan Tanjung Periuk Jakarta, barulah tersadar  ternyata begitu panjang jalan yang sudah saya jalani dan merasa  pertualangan di pulau Seram selama 2 tahun bagaikan mimpi yang indah  yang tidak akan terlupakan. Kegembiraan pulang kampung yang sempat  hilang, tiba-tiba muncul kembali apalagi saat kapal yang mengangkut bus  yang saya tumpangi bersandar di pelabuhan Bakauheni Lampung. Akhirnya,  saya bisa ketawa kecil mengingat kenangan-kenangan di pulau Seram yang  sudah menjadi pengalaman berharga buat diceritakan kepada anak cucu  nantinya. Suatu kebanggaan tersendiri, bisa mengabdi bumi saka mese  nusa.

          Terima kasih kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik  Indonesia, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Utara, Dinas  Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku, Tim Asistensi PSP-3  Provinsi Maluku, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Seram  Bagian Barat, Camat Seram Barat, dan Masyarakat Dusun Pelita Jaya.

*Penulis. Hendra Gunawan, MA

Purna PSP-3 Angkatan XXIII Tahun 2013 Sumatera Utara - Maluku

  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun