Mohon tunggu...
Zein Nikmatul
Zein Nikmatul Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fakta atau Mitos, Membentak Membuat Anak Banyak Potensi

14 November 2018   10:13 Diperbarui: 14 November 2018   10:12 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada dasarnya anak itu tetaplah anak, jadi tidak dapat di salahkan apabila mereka melakukan kesalahan, selalu ingin tahu, melakukan hal-hal baru, atau bahkan menirukan orang-orang yang ada di sekitarnya. 

Nah dari hal-hal itulah banyak sekali macam orang tua yang saya amati seperti memarahi anak secara langsung, memberitahu tentang tanggung jawab, dan kesalahannya dengan membentak atau bahkan memukul.

Kita sebagai orang tua pasti pernah membentak anak kita bukan? Atau bahkan sering. Ada yang mengatakan seperti ini "saya membentak anak saya itu agar anak saya kuat tidak lemah, penurut, dan menjadi anak pemberani yang mempunyai potensi banyak". 

Nah pendapat tersebut menurut saya itu salah, karena kita mendidik anak tidak harus membentak, tidak harus memarahi agar si anak sesuai dengan apa yg kita inginkan atau agar menjadi anak yang pemberani, dan mempunyai potensi yang banyak. 

Kita sebagai orang tua harus cerdas mendidik anak dengan benar ya.. sekarang sudah jaman modern teknologi semakin canggih, buku-buku bacaan mudah di dapat, oleh karena itu saya akan menjelaskan dampak yang terjadi ketika kita membentak pada anak.

1. Orang tua tegas tidak harus marah

Menurut saya menjadi orang tua yang tegas itu tidak harus marah-marah, dan orang tua yang tidak pernah marah juga bukan orang tua yang lemah. Tegas bukan berarti harus marah, namun tegas itu bisa di lakukan dengan mengingatkan ya..

2. Sel otak rusak

Bentakan, perkataan kasar, bahkan kekerasan pada anak itu akan merusak sel-sel otak pada anak. Apa yang terjadi? Anak akan menjadi lebih banyak melamun, dan juga lambat adalam memahami sesuatu.  Anak juga akan lebih mudah meluapkan marah, panic dan sedih.

3. Meniru

Orang tua bagi anak adalah artis nomer satu. Namun apa yang terjadi jika kita sering membentak, berteriak dan yang lainnya?  Anak akan meniru hal tersebut dalam kesehariannya. 

Dia jadi mudah marah, sulit mengendalikan emosi, dan suka berteriak-teriak. Bahkan nanti ketika dewasa kebanyakan anak ketika kecil yang sering di perlakukan seperti itu nantinya akan meniru perilaku tersebut, bahkan bisa jadi mereka melakukannya kepada kita ketika sudah menginjak menjadi nenek kakek. Dengan pemikiran seperti ini "dulu aku kalau tidak tegas di bentak, dulu aku kalau tidak nurut dimarahi, sekarang mereka tidak tegas maka boleh dong aku bentak". Nah kita sebagai orang tua tidak mau kan anak kita mempunyai sifat seperti itu? Maka dari sekarang hindari sifat-sifat seperti itu.

4. Kurang inisiatif

Anak yang sering dibentak dan di marahi akan menjadi kurang inisiatif dan takut salah. Ia akan melakukan apa saja yang di minta oleh orang tuanya.

Bagaimana? Apa kita akan terus-terus an memarahi, membentak, bahkan memukul? Tentu tidak ya.. perilaku tersebut biasanya sering dilakukan oleh orang tua di jaman dahulu karena tidak ada cara lain, nah sekarang Kita di jaman modern apapun mudah kita dapatkan, mendapat ilmu pengetahuan tidak hanya melalui pendidikan duduk di bangku sekolah, namun dengan mempunyai handphone sudah bisa mencari informasi apapun yang kita inginkan. Menurut saya Teori yang benar akan menjadi mudah untuk dilakukan jika kita tetap berusaha. See you the next article, bye..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun