Pada dasarnya anak itu tetaplah anak, jadi tidak dapat di salahkan apabila mereka melakukan kesalahan, selalu ingin tahu, melakukan hal-hal baru, atau bahkan menirukan orang-orang yang ada di sekitarnya.Â
Nah dari hal-hal itulah banyak sekali macam orang tua yang saya amati seperti memarahi anak secara langsung, memberitahu tentang tanggung jawab, dan kesalahannya dengan membentak atau bahkan memukul.
Kita sebagai orang tua pasti pernah membentak anak kita bukan? Atau bahkan sering. Ada yang mengatakan seperti ini "saya membentak anak saya itu agar anak saya kuat tidak lemah, penurut, dan menjadi anak pemberani yang mempunyai potensi banyak".Â
Nah pendapat tersebut menurut saya itu salah, karena kita mendidik anak tidak harus membentak, tidak harus memarahi agar si anak sesuai dengan apa yg kita inginkan atau agar menjadi anak yang pemberani, dan mempunyai potensi yang banyak.Â
Kita sebagai orang tua harus cerdas mendidik anak dengan benar ya.. sekarang sudah jaman modern teknologi semakin canggih, buku-buku bacaan mudah di dapat, oleh karena itu saya akan menjelaskan dampak yang terjadi ketika kita membentak pada anak.
1. Orang tua tegas tidak harus marah
Menurut saya menjadi orang tua yang tegas itu tidak harus marah-marah, dan orang tua yang tidak pernah marah juga bukan orang tua yang lemah. Tegas bukan berarti harus marah, namun tegas itu bisa di lakukan dengan mengingatkan ya..
2. Sel otak rusak
Bentakan, perkataan kasar, bahkan kekerasan pada anak itu akan merusak sel-sel otak pada anak. Apa yang terjadi? Anak akan menjadi lebih banyak melamun, dan juga lambat adalam memahami sesuatu. Â Anak juga akan lebih mudah meluapkan marah, panic dan sedih.
3. Meniru
Orang tua bagi anak adalah artis nomer satu. Namun apa yang terjadi jika kita sering membentak, berteriak dan yang lainnya? Â Anak akan meniru hal tersebut dalam kesehariannya.Â