Hai hai... welcome back to my article. Kali saya akan membahas mengenai perilaku orang tua yang menurut mereka benar ternyata itu salah. Apa itu? Yaitu kesalahan orang tua mengatasi masalah ketika anak menangis dengan membentak agar anak tersebut tidak menangis. Hayoo siapa yang sering melakukan hal seperti itu?
Dari sekian banyak orang tua yang saya amati, pasti jika mendengar anak menangis pasti akan merasa tidak nyaman, risih, dan bingung. Kemudian apa yang di lakukan? Pasti banyak orang tua yang melarang anak tersebut untuk tidak menangis dengan membentaknya. Menurut pengematan saya melarang anak menangis boleh-boleh saja, namun sebelum melarang kita sebagai orang tua harus mengerti apa yang membuat anakn tersebut menangis, dan cara untuk menghentikannya bukan dengan membentak.
Contoh kecil yang tidak boleh kita lupakan bahwa bayi yang belum bisa bicara itu kalai ingin berkomunikasi dengan cara menangis. Bayi yang menangis berarti dia lapar, haus, merasakan sakit, tidak nyaman, dan lain sebagainya. Begitu pula dengan anak balita yang kemampuan berkomunikasinya masih sulit. Menangis biasa dilakukan oleh para anak ketika mereka kesal, kecewa, dan marah. Kenapa orang tua harus memberi kesempatan pada anak untuk menangis?
1. Anak tumbuh dengan mengontrol emosi dan empati
Kita sebagai orang tua harus paham bahwa anak juga perlu mengontrol emosinya dan memiliki empati kepada orang lain. Oleh karena itu kita sebagai orang tua harus memberikan mereka kesempatan untuk untuk meluapkan emosinya terlebih dahulu, karena dengan memebrikan mereka kesempatan menangis dia merasa perasaanya itu di pahami oleh kita sebagai orang tua.
2. Emosi yang tertahan
Jika kita selalu menahan anak kita untuk menagis terutama pada anak balita itu akan berakibat anak tersebut tidak bisa mengenali emosinya.
3. Memendam emosi negative
Anak yang kita larang untuk menangis itu akkan memendam emosi yang negatif dan anak tersebut jadi tidak bisa bagaimana caranya mengeluarkan emosi yang sesuai atau yang seharusnya di luapkan. Biasanya anak tersebut akan melakukan perilaku seperti berteriak-teriak, memukul, dan lain sebagainya. Secara tidak langsung kita sebagai orang tua menghambat anak tersebut belajar cara berempati kepada orang lain.
4. Mengejek anak cengeng
Mungkin dari sekian banyak orang tua banyak sekali yang melakukan hal ini. mengejek anak cengeng itu menurut saya tindakan yang sangat salah dan tidak dapat menyelesaikan masalah. Hal tersebut akan membuat anak berfikir bahwa dia itu memang cengeng. Nah dengan begitu anak tersebut akan lebih mengulang-ulang oerlakunya yang cengeng karena dia merasa bahwa itulah dia.
Apakah kita sebagai orang tua akan tetap memilih untuk melarang menagis? Tentu tidak ya. Kita sebagai orang tua yang bijak harus bisa mengatasi masalah dengan benar dan tepat. Dengan cara tersebut anak akan berkembang sesuai dengan apa yang kita harapkan. See you the next article, bye...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H