Para pendengar musik pasti sudah tidak asing dengan sebutan frontman dalam sebuah band. Biasanya frontman di dalam band identik dengan vokalis dalam band tersebut. Seperti contoh frontman dari grup band legendaris bergenre grunge yaitu Kurt Cobain. Frontman dalam sebuah band juga ada yang lebig dari satu orang, seperti band The Beatles frontman dari band tersebut ada Paul Mccartney dan John Lennon. Peran frontman dalam sebuah band sangat krusial, frontman juga yang harus mengambil keputusan ketika dihadapkan beberapa pilihan dan menjadi penentu kejayaan suatu band.
Peran frontman dalam sebuah band sangat krusial. Tidak hanya menjadi wakil dari sebuah band tetapi juga menjadi penentu arah dalam sebuah band. Ketika seoranag frontman band tidak memiliki ide-ide yang liar maka sebuah band tersebut akan terhambat di tempat yang sama. Itulah salah satu masalah yang sedang terjadi kepada band-band local di Indonesia. Pada umumnya seorang frontman teguh dengan idealisnya sendiri tanpa melihat perkembangan band di kota lainnya. Ketika terlalu teguh dengan idealisnya band tersebut pasti merasa sudah terkenal di daerah nya padahal masih ada banyak band diluar sana yang sudah berkembang lebih baik.
Masalah yang sering dihadapi oleh band adalah ketika pengambilan keputusan antara mengikuti label atau tetap memproduksi musik secara indie. Tidak ada salahnya ketika band tersebut memilih jalan indie untuk menentukan karirnya. Namun jalur ini memiliki banyak resiko salah satu nya adalah susah untuk mencari pasar. Ketika suatu band yang memiliki karya mengikuti suatu label maka untuk masalah pasar sudah bisa ditangani.Â
Hal ini kembali lagi kepada keputusan seluruh anggota band. Dan pengambilan keputusan ditangan frontman band. Ketika frontman suatu band sudah memilih salah satu jalur namun di tengah-tengah jalur frontman tersebut tidak bisa mengendalikan anggota band untuk tetap bertahan band. Oleh karena itu seorang frontman harus memiliki mapping kedepan untuk merencanakan apa yang akan dilakukan suatu band ketika memilih suatu keputusan.
Ketika membentuk band juga harus tepat untuk memilih frontman. Seorang frontman harus memiliki jiwa leadership. Karena frontman ini bisa di analogikan sebagai nahkoda kapal yang akan mengarungi samudra yang sangat berbahaya. Ketika salah dalam pemilihan keputusan suatu kapal akan goyah atau bahkan tenggelam.Â
Seorang nahkoda juga harus mengawasi semua yang ada dikapal tersebut. Melihat kondisi mesin, kondisi air laut dan lain sebagainya. Jika dilihat dari sudut pandang frontman juga sama dengan nahkoda. Seorang frontman juga harus mengawasi seluruh anggota band tersebut. Ketika ada salah satu anggota band yang mulai jarang latihan atau jarang berkumpul dengan anggota band.Â
Maka frontman harus mencari tahu apa masalah yang sedang dihadapi oleh anggotanya dan membantu untuk mencari solusinya karena hal tersebut akan berpengaruh terhadap produktivitas suatu band. Seorang frontman juga harus bisa memotivasi seluruh anggota band untuk membuat materi untuk menjadi album band. Seorang frontman juga harus mengawal jika sebuah band membuat materi. Frontman juga harus mampu menyajikan ide-ide baru dalam pembuatan materi musik.
Selain pembuatan materi musik, seorang frontman juga harus mampu menjadi pedoman atau orang yang memiliki karisma dalam sudut pandang penonton. Seperti contoh frontman dari band Queen yang bernama Freddie Mercury. Seorang Freddie Mercury memiliki ikatan yang sangat dekat dengan para penggemar Queen.Â
Seluruh penggemar Queen semua musatkan perhatiannya kepada Freddie Mercury seorang, bahkan banyak orang yang menganggap Queen adalah Freddie Mercury. Padahal dibalik besarnya nama Queen ada beberapa nama yang menopang Freddie Mercury seperti gitaris Queen Brian May dan Roger Taylor. Dalam kreativitas nada atau not-not yang disajikan Freddie Mercury dibantu oleh kedua orang tersebut, tetapi para penggemar Queen karena karisma Freddie Mercury yang sangat menghipnotis para penggemar, jadi banyak orang yang menganggap Queen adalah Freddie Mercury sendiri. Padahal Freddie Mercury ditopan oleh banyak orang di belakangnya.
Dari contoh band Queen tersebut seorang frontman juga mampu sebagai pencari pasar untuk menggandeng para pendengar supaya menyukai karya dari band tersebut. Ketika seorang frontman memiliki ikatan khusus terhadap pendengarnya. Efeknya adalah ketika band tersebut melaksanakan tour antar kota atau provinsi atau bahkan internasional maka tour tersebut pasti akan ada saja pendengar yang akan datang ke suatu konser tour suatu band. Pendengar bagi musisi adalah hal yang paling penting dimiliki oleh suatu band yang sudah memiliki suatu karya. Oleh karena itu, seluruh anggota band pada khususnya frontman band. Harus mampu menjalin keakrababan kepada seluruh pendengar secara tidak langsung hal ini akan menciptakan pasar band tersebut sendiri. Â Â
Ketika pesona karisma seorang frontmn teralalu menonjol juga akan memberi efek negatif bagi suatu band. Para pendengar datan gke suatu konser pasti hanya ingin melihat frontman band, tidak untuk datang mendengarkan lagu yang disukainya. Hal ini juga terjadi kepada band-band besar saat ini.Â